Tag: #kemenhub ri

  • Garuda Buka Rute Baru dari Bandara Halim, Salahsatu ke Bandara Juanda

    Garuda Buka Rute Baru dari Bandara Halim, Salahsatu ke Bandara Juanda

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi lampu hijau terkait rencana Garuda Indonesia (GA) untuk kembali terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, Kemenhub, Agustinus Budi Hartono mengatakan, Direktorat Angkutan Udara (DAU) telah mengeluarkan Penetapan Pelaksanaan Rute Penerbangan (PPRP) bagi tiga rute penerbangan yang diajukan Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma.

    “DAU telah menyetujui dan menerbitkan PPRP periode winter 2024 PT Garuda Indonesia rute baru,” ujar Agustinus dikutip Rabu (16/10/2024).

    Dalam keputusan tersebut, lanjut Agustinus, DAU Ditjen Perhubungan Udara telah menyetujui permintaan GA untuk rute Bandara Halim Perdanakusuma (HLP)-Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), Bandara Halim Perdanakusuma (HLP)-Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat (PDG), dan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP)-Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (KNO).

    Agustinus mengatakan GA seluruh rute tersebut memiliki frekuensi penerbangan tujuh kali dalam sepekan dengan perjalanan pulang-pergi (PP). “Semua rute tersebut mengggunakan pesawat B737-800 kapasitas 162 penumpang,” kata Agustinus.

    Sebelumnya, GA mengonfirmasi kembali terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan perdana Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma akan berlangsung dalam waktu dekat.

    “Rencana (terbang melalui Bandara Halim) 1 November,” ujar Irfan.

    Irfan menyampaikan pihaknya akan membuka rute penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma secara bertahap. Untuk tahap awal, Irfan katakan, GA  memilih tiga rute penerbangan. “Ke Medan, Padang, dan Surabaya,” ucap Irfan.

    Irfan menyampaikan penerbangan Garuda di Bandara Halim Perdanakusuma merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Irfan berharap rute untuk tiga kota dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma dapat menambah pilihan bagi penumpang pesawat ke depan.

    “Nanti pasti ditambah (rutenya),” kata Irfan. (raf)

  • KAI Sudah Rutup 130 Perlintasan Sebidang Demi Keselamatan

    KAI Sudah Rutup 130 Perlintasan Sebidang Demi Keselamatan

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menutup 130 perlintasan sepanjang Januari-September 2024. Sejak periode 2020 hingga September 2024, KAI juga telah menutup 1.298 perlintasan sebidang yang dianggap liar dan rawan.

    Upaya ini sejalan dengan Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Pasal 2. Permen tersebut mengatur penutupan perlintasan sebidang yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan tidak berpintu.

    ”Sebelum pelaksanaan penutupan, tim KAI telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya. Upaya penutupan perlintasan sebidang ilegal ini sejalan dengan aturan pada UU No:23 /2007 tentang Perkeretaapian, UU No: 22 /2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 pasal 5 dan 6,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Jumat (4/10/2024).

    Menurutnya, terdapat 535 kejadian kecelakaan di jalur kereta api dan perlintasan selama periode Januari-Agustus 2024. Jumlah ini menunjukkan tren mengkhawatirkan, dengan 774 kejadian tercatat pada 2023 dan 738 kejadian pada 2022.

    Anne Purba mengungkapkan kecelakaan di perlintasan sebidang dapat menimbulkan empat dampak utama. Dampak-dampak tersebut yakni korban jiwa, kerusakan sarana kereta api, kerusakan prasarana, serta gangguan perjalanan kereta api dan pelayanan.

    Masyarakat diimbau untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas, terutama saat berada di perlintasan sebidang. Anne mengingatkan rambu-rambu lalu lintas berperan penting sebagai alat utama keselamatan.

    KAI juga mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun perlintasan tidak sebidang, seperti flyover atau underpass. Piihaknya juga memingat pemerintah melakukan perawatan dan perbaikan peralatan di perlintasan sebidang.

    Saat ini, terdapat 3.693 titik perlintasan sebidang, dengan 1.883 titik terjaga dan 1.810 titik tidak terjaga.(raf)