PT Smelting Paparkan CSR Lingkungan Balik Ka Bumi ke Pengunjung Enviroment Exhibition

Surabaya, JP  — Sebagai perusahaan pengolahan hasil tambang, PT Smelting memiliki perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan hidup. Dengan filosofi balik ka bumi atau kembali ke bumi, PT Smelting saat ini melakukan penyelamatan  satwa endemik yang tetancam punah serta menjaga ekosistem hutan mangrove.

Upaya pelestarian lingkungan tersebut dipaparkan Senior Manager General Affair PT Smelting, Saptohadi Prayetno di depan pengunjung pameran Jatim Environment Exhibition Forum di Jatim Expo, Selasa (13/9).

Dalam event yang dihelat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprov Jatim Expo itu itu Sapto menyampaikan penerapan  prosedur produksi pemurnian tembaga yang ramah lingkungan, Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting diarahkan untuk upaya konservasi lingkungan.

Baca Juga  Perkuat Kekompakan, Karyawan PT Smelting Gathering Ikuti Outbond
Peserta dialog mendapat souvenir buku dari PT Smelting

“Salah satunya kami punya program konservasi Elang Jawa dan revitalisasi genetik Sapi Bali,” tutur Sapto dalam penyampaian talk show.

Dalam konservasi Elang Jawa itu, pihaknya menggandeng Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia.

“Kenapa kami memilih konservasi Elang Jawa, karena salah satwa endemik Jawa yang sudah sangat sedikit jumlahnya,” katanya.

Sementara untuk revitalisasi Sapi Bali, Smelting bekerjasama dengan BNPT dan juga Taman Safari. Nantinya anakan Sapi Bali hasil inseminasi dengan bibit Banteng Jawa akan dirawat di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen Malang.

“Dan yang mengembangbiakkan adalah para mantan Narapidana Teroris, sebagai pemasyarakatan dan deradikalisasi berbasis ekonomi,” urainya.

Selain Elang Jawa dan program inseminasi Sapi Bali, pihaknya juga melepasliarkan Komodo dari pengembangbiakam eksitu untuk menambah jumlah populasi di habitatnya.

Baca Juga  PT Smelting Dapat Penghargaan Primaniyarta 2023 Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur

Sebelum program itu, lanjut Sapto, Smelting juga terlibat revitalisasi mangrove di Kawasan Gresik. Tepatnya di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

“Terbukti Mangrove merupakan salah satu tanaman penyerap Karbon yang cukup besar daya serapnya,” papar dia.

Kadis LHK Jatim Ardo Sahak saat mendapat penjelasan program CSR Lingkungan dari Senior Staf PT Smelting, Rachmayani

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Ardo Sahak menyebut, Smelting merupakan salah satu perusahaan yang taat hukum lingkungan.

“Jadi pengelolaan lingkungan proses produksibya dijalankan dengan disiplin dan tidak pernah ada masalah selama ini,” kata Sahak, saat mengunjungi gerai Smelting di Jatim Environment Exhibition.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan PT Smelting Irjuniawan P. Radjamin mengapresiasi event yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jatim.

Baca Juga  PT Smelting Gelar Program Bina Lingkungan di Desa Prupuh Kecamatan Panceng

Dia menilai, event Jatim Environment Exhibition bisa menguatkan kesadaran pelestarian lingkungan semua pihak. Baik masyarakat umum, institusi pendidikan, swasta dan pemerintah.

“Memang menjaga Bumi dari pemanasan global dan meningkatnya karbon harus dilakukan semua pihak secara paralel, tidak bisa sendiri – sendiri,” tutur Wawan, sapaan akrabnya.

Tampil sebagai pembicara lainnya dalam talk show tersebut adalah perwakilan dari PT Ajinomoto dan PT ALP Petro Industri. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *