Gubernur Khofifah Ajak Muslimat NU Sedekah Oksigen Melalui Gerakan Tandur

Kediri, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri di halaman Kantor PC Muslimat NU Kab. Kediri, Jalan Puskesmas, Ngasem, Kab. Kediri, Sabtu, (3/9).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah turut menanam Pohon Kelengkeng dan membagikan 150 bibit buah-buahan seperti kelengkeng, alpukat, durian, jambu biji dan ketepeng. Selain itu adapula bibit tanaman cabai.

Kepada para kader Muslimat NU maupun masyarakat yang hadir, Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, mengajak untuk menanam tanaman tersebut dengan diniati sedekah oksigen.

“Saat nandur tanaman ini sembari dipupuk dan disiram kita niati Bismillah sedekah oksigen untuk kemanusiaan. Saat ada lonjakan covid-19 secara eksponensial tahun lalu sekitar Bulan Juli itu kita merasakan susahnya mendapatkan oksigen mencari tabung oksigen. Jadi mari kita menanam tanaman apa saja untuk sedekah oksigen,” katanya.

Khofifah mengatakan, 10 tahun belakangan isu mengenai perubahan iklim global telah ramai dibahas di berbagai forum. Bahkan, masyarakat juga mulai merasakan perubahan iklim seperti saat masuk musim hujan tapi suhu atau cuaca masih sangat panas, begitupun sebaliknya.

“Perubahan iklim global ini dirasakan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Di berbagai tempat banyak kampanye penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Untuk itu mari ibu-ibu Muslimat sekalian, kita bisa memulai sedekah oksigen dari lingkungan terkecil yakni rumah dengan menanam pohon di pekarangan kita,” katanya.

Baca Juga  SKK Migas : Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Cepu

Tidak hanya di lingkungan rumah, Khofifah juga meminta agar PAUD, TK maupun Raudhatul Athfal (RA) milik Muslimat NU yang memiliki halaman luas agar menanam tanaman seperti Trembesi atau ketapang. Tanaman jenis Trembesi ini bisa membantu menyimpan deposit air.

“Jadi banyak hal yang bisa kita lakukan dari kekuatan jaringan Muslimat NU. Saya belakangan ini terus mengajak masyarakat luas untuk melakukan sedekah oksigen. Kalau bisa menanam mangrove lebih bagus lagi karena sangat banyak referensi bahwa oksigen yang dihasilkan oleh mangrove bisa 5 kali lipat lebih banyak dari pohon di daratan,”katanya.

“Jadi sudah cukup lama saya rutin berkeliling ke berbagi kabupaten/kota di Jatim ini untuk nandur mangrove. Terakhir kemarin di Kab. Pasuruan kami bersama-sama dengan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu). Alhamdulillah sudah banyak elemen yang kami ajak untuk bersama-sama nandur mangrove,” imbuhnya.

Khofifah pun mengingat pesan yang disampaikan Presiden keempat RI yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Rapat Kabinet Tahun 2000 lalu. Gus Dur berkali-kali mengingatkan tentang krisis energi.

Baca Juga  Tradisi Sangring Kolak Ayam Desa Gumeno, Peninggalan Sunan Dalem Di Malam 23 Ramadhan

“Kekhawatiran Gus Dur adalah krisis energi. Beliau juga selalu berpesan bagaimana lingkungan hidup dijaga, daya dukung alam dijaga, dan daya dukung lingkungan dijaga. Pesan ini tolong dijaga betul dan saya pesankan kepada para pengurus cabang, anak cabang maupun ranting Muslimat NU di manapun. Hari ini nandur atau saat nandur Bismillah diniati sebagai sedekah oksigen semoga.menjadi amal ibadah,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengingatkan kepada ibu-ibu Muslimat NU terkait adanya krisis pangan yang mengancam beberapa negara di dunia. Bahwa meskipun tahun 2020 dan 2021 produksi padi Jatim tertinggi nasional, hal ini janganlah membuat terlena. Untuk itu ia berpesan tetap menjaga produktivitas yang sudah sangat baik itu.

Di akhir, terkait dengan berbagai isu global baik krisis pangan maupun krisis keuangan, Gubernur Khofifah turut berpesan terutama kepada ibu-ibu untuk bisa memanage keuangan rumah tangga lebih detail lagi. Terlebih terkait adanya kenaikan harga BBM yang akan berpengaruh terhadap kenaikan beberapa produk.

“Ibu-ibu tadi sudah saya sampaikan bahwa gas Elpiji 3kg tidak naik. Berdasarkan koordinasi saya dengan tim Pertamina beberapa kali dengan Pak Kapolda Jatim dan Pak Pangdam V Brawijaya beberapa hsri lalu , bahwa tidak hanya stoknya yang aman tapi distribusinya juga akan dikawal oleh jajaran Polri. Oleh karena itu jangan ada _panic buying_ terhadap lpg 3 kg karena harganya tidak naik dan stok cukup,” katanya.

Baca Juga  Sendratari Meras Gandrung Banyuwangi Kembali Digelar Tiap Pekan

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim Hj. Masruroh Wahid menyampaikan selamat kepada para Pengurus Cabang Muslimat NU Kediri yang baru saja dilantik. Ia pun mengutip salah satu ayat dalam Surat At Taubah bahwa bila orang ingin bahagia maka tidak boleh diam. Harus memiliki komitmen dan konsisten dengan terus bergerak maju tanpa diam dan berhenti.

“Karena harus selalu berhijrah melakukan pembaharuan dan perbaikan. Jangan ukuran kemarin begitu hari ini begitu. Jadilah Muslimat NU yang maju dan mampu menjadi ibu yang tidak hanya ibu bagi anak-anaknya tapi Ibu Bangsa dan Negara. Teruslah bergerak maju lewat bersungguh-sungguh berjuang untuk agama Allah yaitu untuk Islam yang rahmatan lil amatin,” katanya.

Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menyerahkan zakat produktif kepada 100 orang pelaku usaha ultra mikro yang ada di Kab. Kediri dan sekitarnya. Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Klinik Medik PC Muslimat NU.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *