OPPO Kuasai 20,6 Persen Pasar Smartphone di Kuartal II-2022

Jakarta, JP – International Data Corporation (IDC), lembaga pemeringkat dan riset pasar, merilis lima merek (brand) teratas perangkat ponsel pintar (smartphone) yang menguasai pasar Indonesia pada kuartal II-2022. OPPO menjadi merek asal Tiongkok paling digdaya dengan penguasa an pangsa pasar (market share) 20,6% dari total penjualan nasional 9,5 juta unit.

Persentase market share OPPO tersebut meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar 19,1%. Pada kuartal II-2022, OPPO berhasil membukukan jumlah pengiriman sebanyak 2 juta unit, atau sama seperti kuartal I-2021.

“OPPO terus memperluas portfolio kelas menengahnya, yaitu di rentang harga US$ 200-400. Segmen ini mencakup 46,9% dari total pengiriman OPPO pada kuartal II-2022 dibandingkan 18,1% pada kuartal I-2021,” ujar Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia, seperti dikutip Kamis (19/9).

Baca Juga  Pasar Tradisional Madiun Segera Terapkan Digitalisasi

Sementara itu, ponsel segmen menengah OPPO di antaranya didukung oleh perangkat A96 dan model-model dari seri Reno7. Selain itu, pangsa pasar smartphone OPPO meningkat secara signifikan dengan dukungan kehadiran seri Reno 7.

Selanjutnya, peringkat kedua dikuasai oleh Samsung, brand smartphone yang berbasis di Korea Selatan, dengan menguasai pangsa pasar 20,2% atau 1,9 juta unit pada kuartal II-2022. Persentase tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar 16,2%.

Jumlah pengiriman Samsung yang sebanyak 1,9 juta unit naik tipis dibandingkan dengan 1,7 juta unit pada kuartal I-2021. Samsung berhasil meningkatkan pengiriman produk segmen menengah dari berbagai model A dan M.

“Beberapa model smartphone baru A dan M ditawarkan dalam varian berjaringan 5G, sehingga membantu Samsung dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa pasar smartphone 5G,” imbuhnya.

Baca Juga  PLN Peduli di Kampung Lali Gadget, Oase Permainan Tradisional

Pada tempat ketiga, Vivo, merek smartphone asal Tiongkok, menguasai pangsa pasar 17,8% pada kuartal II-2022, naik dibandingkan 16,6% pada kuartal I-2021. Walaupun begitu, pengiriman ponsel Vivo sebenarnya turun pada kuartal II-2022 menjadi 1,7 juta unit dibandingkan kuartal I-2021 sebanyak 1,8 juta unit.

Vivo masuk peringkat ketiga dengan pijakan yang kuat smartphone segmen menengah pada harga jual sekitar US$ 600 per unit. Hal ini juga didukung oleh keadaan pasokan yang membaik untuk produk pada rentang harga yang lebih tinggi. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *