Juli 2022, Neraca Perdagangan RI Surplus
Jakarta, JP – Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2022 mengalami surplus 4,2 miliar dollar AS. Surplus ini merupakan ralisasi surplus neraca perdagangan beruntun dalam 27 bulan terakhir.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan nilai ekspor Indonesia Juli 2022 mencapai 25,5 miliar dollar AS atau turun 2,2 persen dibanding ekspor Juni 2022 (month-to-month/mtm).
Sementara itu, ekspor nonmigas turun tipis 1,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun, penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terhadap Juni 2022 (yoy) terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar 257,4 juta dollar AS atau 11,51 persen. Dia mengatakan ekspor nonmigas Juli 2022 terbesar adalah ke China sebesar 5,03 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat (AS) 2,51 miliar dollar AS dan India 2,26 miliar dollar AS.
“Dengan kontribusi ekspor dari ketiga negara mencapai 40,50 persen,” ujar Setianto, Senin (16/8)
Dia menyampaikan nilai impor Indonesia pada Juli 2022 tercatat 21,3 miliar dollar AS atau naik tipis 1,64 persen dibandingkan Juni 2022 (mtm) sebesar 21 miliar dollar AS. Jika dibandingkan pada Juli 2021 (yoy), nilai impor pada Juli 2022 melonjak 39,8 persen dari yang sebelumnya mencapai 15,2 miliar dollar AS. “Apabila irinci migas dan non migas [yoy], migas peningkatan cukup tajam 148,3 persen dan nonmigas naik 25,4 persen.” katanya.
Setianto mengatakan impor barang konsumsi tercatat 1,65 miliar dollar AS atau turun 2,88 persen dibandingkan bulan lalu (mtm). Adapun, impor bahan baku penolong pada Juli 2022 tercatat 16,7 miliar dollar AS atau naik 2,9 persen (mtm), impor barang modal 3 miliar dollar AS atau turun 2,56 persen (mtm).
“Secara total, impor Indonesia pada Juli 2022 dibandingkan Juni 2022 tercatat 21,3 miliar dollar AS atau naik 1,64 persen,” pungkasya. (eka)