Hadapi Nataru, BI Siapkan Uang Tunai Rp133,7 Triliun

JATIMPEDIA, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp 133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran atau penarikan cash masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru). Angka ini jauh lebih tinggi dari realisasi penarikan saat Nataru 2023/2024 yang senilai Rp 130 triliun.

“Di hari Nataru ini di 2024 kita berkomitmen untuk menyediakan rupiah di seluruh NKRI dan tentunya yang sudah kita hitung untuk menyediakan uang layak edar itu adalah Rp 133,7 triliun,” kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono, dikutip Kamis (19/12/2024).

Total uang yang diedarkan saat masa Nataru itu di berbagai ATM bank-bank sebagai besar akan dialokasikan di Jawa sebesar 54%, Sumatera 21%, Sulawesi-Maluku-Papua atau Sulampua 12%, Kalimantan 9%, dan Bali-Nusa Tenggara 4%.

Baca Juga  Pastikan BBM Aman Saat Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM dan LPG di Banten

Doni mengatakan, sampai hari ini total uang untuk kebutuhan Nataru 2024-2025 yang sudah ditarik bank-bank senilai Rp 52,5 triliun atau sekitar 39,3%. Dia memperkirakan, pada pekan keempat Desember 2024 akan mencapai 95%.

“Itu totalnya, tapi kita mengadakan seperti tahun lalu seperti Serambi, di natal ini kita punya Serunai yakni Semarak Rupiah di hari Natal Penuh Damai, ini kita sediakan dari tanggal 15-20 Desember totalnya Rp 345 miliar,” tutur Doni.

“Dan tentunya pecahannya sama dengan yang dulu total Rp 4 juta. Itu pecahan Rp 100 ribu 15 bilyet, Rp 50 ribu 20 bilyet, Rp 20 ribu 25 bilyet, Rp 10 ribu 50 bilyet, dan Rp 5 ribu 100 bilyet, jadi totalnya Rp 4 juta,” imbuhnya.

Baca Juga  Bapenda Surabaya Targetkan PAD 2025 dari Opsen Pajak Rp 600 Juta

Dari layanan tunai Serunai yang disediakan Rp 345 miliar, Doni mengatakan, hingga hari ini yang sudah banyak ditarik masyarakat hampir 54% atau senilai Rp 186,4 miliar, di semua titik kas keliling di berbagai gereja dan sekolah.

“Jadi BI langsung ke gereja, ke sekolah jadi kebetulan beberapa kota kantor BI nya banyak penukarannya kita prioritaskan, selain Jakarta itu di Sumatera Utara di Pemantang Siantar, Sibolga, lalu Kalimatan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, NTT, papua, dan Papua Barat, itu nanti yang lebih banyak melakukan penukaran ini,” kata Doni. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *