Selain Kaya Oksigen, Ini Keistimewaan dan Pesona Pulau Gili Iyang

JATIMPEDIA, Sumenep – Salah satu pulau yang ada di Jawa timur adalah Pulau Madura. Pulau dengan 4 kabupaten ini juga memiliki gugusan pulau – pulau kecil yang tersebar di wilayah kabupaten yang ada. Salahsatunya Pulau Gili Iyang

Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki gugusan pulau kecil terbanyak di Madura. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah Pulau di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini mencapai 126, meliputi 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tak berpenghuni.

Dari ratusan pulau yang ada, Pulau Gili Iyang adalah salah satu yang menawan dan memikat hati para wisatawan. Betapa tidak, pulau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Tapi bukan itu yang menjadi primadona, kandungan oksigen yang tinggi di udara Gili Iyang, menjadikan pulau ini terkenal hingga mancanegara.

Baca Juga  BNI Investor Daily, Pariwisata Andalan Masa Depan Adalah Ekowisata

Pada tahun 2006, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan pengukuran kadar oksigen di Gili Iyang. Pengukuran dilakukan pada 17 titik yang terdistribusi di seluruh Gili Iyang. Hasil pengukuran di semua titik menunjukkan hasil yang normal, kadar oksigen 20,9%.

Berdasarkan referensi lain, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa kadar oksigen di Gili Iyang terendah pada kisaran 20-23 %, dan tertinggi mencapai 27 %. Dari hasil penelitian tersebutlah, Gili Iyang kemudian dikenal sebagai pulau oksigen dan mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Saat berkunjung ke Gili Iyang, perbedaan yang begitu mencolok dibanding daratan yang lainnya adalah kesegaran udara di sana. Pulau ini minim polusi dan begitu rindang. Sepanjang jalan dan di pemukiman – pemukiman, disuguhi hijaunya pepohonan.

Baca Juga  Banyuwangi Batik Festival, Komitmen Pemkab Banyuwangi Dorong Ekosistem Batik

Dari oksigen yang tinggi di Gili Iyang, wisata lainnya kini semakin dikembangkan. Batu Cangga, Gua Mahakarya dan Pantai Ropet menjadi tujuan lain dari para wisatawan.

Indah dan menenangkan. Begitulah perasaan kita ketika menapakkan kaki di pulau ini. Tokoh masyarakat Gili Iyang, Ahyak Ulumudin menyampaikan, Gili Iyang selalu berbenah. Bukan hanya terpaku pada titik oksigen saja, akan tetapi upaya untuk mengembangkan potensi lainnya.

“Kami bersama Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata red) yang ada, selalu berusaha mengembangkan Gili Iyang agar bukan hanya menjadi kunjungan wisata akan tetapi menjadi desa wisata,” ungkapnya.

Gili Iyang, pulau oksigen yang menawan, pulau yang sehat karena minimnya polusi dan keindahan alamnya ini terus berbenah. Menjaga dan mempertahankan wisata yang ada. Semoga terus bisa dinikmati dan bisa lebih indah lagi. (sat)

Baca Juga  Gubernur Khofifah Apresiasi Baksos Kolaboratif Pelayaran Kebangsaan dan Bahari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *