Pemerintahan

Wagub Emil : Properti Jadi Penggerak Ekonomi Sektor Lain di Jatim

JATIMPEDIA,  SurabayaWakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur untuk turut andil sebagai pengungkit perekonomian Jatim melalui Multiplier Effect dari pengembangan sektor properti. 

 

“Ibaratnya bermusik, kita sedang melakukan orkestra. Kalau sektor properti ini berjalan, maka akan menggerakkan sektor lainnya,” ucap Wagub Emil Dardak saat menghadiri acara Buka Puasa dan Santunan bersama Anak Yatim oleh DPD REI Jawa Timur di Sheraton Hotel Surabaya, Rabu (12/3). 

 

Wagub Emil mengatakan, sektor properti adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat kaitannya hunian. Bukan sekedar hunian, tapi juga yang harus bisa dibeli sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat. 

Baca Juga  Kunker ke Malut, Gubernur Khofifah Akan Gelar Rangkaian Misi Dagang

 

Keberadaan sektor properti sendiri juga sangat penting, mengingat yang paling banyak menyerap hasil lokal. Mulai dari bahan bangunan hingga tenaga konstruksinya. Sehingga sangat sangat menggerakkan ekonomi lokal. 

 

“Jadi kami terus mendorong dari sisi supply dengan secara bijak dan memastikan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang, prioritas pengembangan infrastruktur sehingga penyediaan hunian ini bagian dari pengembangan wilayah yang tertata dan terarah,” tuturnya. 

 

Untuk itu, Wagub Emil juga menegaskan bahwa pengembangan sektor properti tetap harus berseiring dengan banyak hal seperti infrastruktur dan tata ruang. Ia meminta agar para pengembang properti di Jawa Timur bisa lebih cermat dalam melihat perencanaan Tata Ruang yang ada. 

Baca Juga  Serahkan 7.201 SK PPPK Pemprov Jatim, Pj. Gubernur Adhy: Beri Dedikasi Terbaik dan Wujudkan Layanan Prima untuk Masyarakat

 

“Kalau semua pengusaha tertib tata ruang maka persaingannya lebih sehat. Disinilah peran pemerintah untuk memberikan Rule of the game yang fair melalui informasi tata ruang yang mudah diakses oleh semua pihak,” tegasnya. 

 

Bukan tanpa alasan, potensi sektor konstruksi Jatim sendiri harus berbanding lurus dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Dimana, tahun lalu pertumbuban ekonomi menyentuh 4,93 persen, dan sektor konstruksi berkontribusi sekitar 9 persen dari seluruh perekonomian Jatim.

 

“Oleh sebab itu, kita berharap properti ini bergerak. Untuk mewujudkan multiplier effect,” pungkasnya. 

 

Sementara itu, Ketua DPD REI Jatim Mochammad Ilyas mengatakan bahwa DPD REI Jatim dengan lebih dari 830 orang anggota mengaku siap untuk mendorong perekonomian utamanya sektor properti di Jawa Timur. 

Baca Juga  Kendalikan Inflasi Daerah di Jatim, Gubernur Khofifah Terapkan Strategi 4K

 

“Anggota kami terbesar dari DPD lainnya. Satu perusahaan anggota minim bisa memiliki dua proyek. Tentu kita bisa bayangkan seberapa besar sumbangsihnya terhadap perekonomian di Jawa Timur,” ungkapnya. (eka)