“Per akhir Juli 2024, kinerja KPR BCA telah mencapai 50-60 persen dari target tahunan. Program insentif PPN-DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) telah memberikan dorongan signifikan terhadap pengajuan KPR,” ujar Handy di Surabaya pada Selasa (13/8/2024). Handy percaya bahwa dengan peluncuran produk baru oleh developer di berbagai kota, seperti Surabaya, Malang, Bandung, Semarang, Medan, Denpasar, dan Makassar, serta kelanjutan program PPN-DTP di semester kedua, pertumbuhan KPR di luar Jabodetabek dapat mencapai target 12 persen.
Handy juga menyoroti bahwa pasar KPR masih sangat potensial mengingat angka backlog rumah yang tinggi di Indonesia, meskipun persaingan di sektor ini semakin ketat. BCA terus menjaga pricing dan proses KPR untuk memastikan kepuasan nasabah, dengan angka Non-Performing Loan (NPL) KPR BCA berada di kisaran 1-1,5 persen, jauh di bawah rata-rata industri.
BCA juga memperluas jangkauan pasar KPR dengan melayani segmen menengah dan menawarkan plafon KPR mulai dari Rp 500 juta. Vice President Consumer Loan BCA Surabaya, Meliani Tjondro, menambahkan bahwa untuk mendorong kinerja KPR di semester kedua, BCA akan menggelar BCA Expo di Ciputra World Mall Surabaya pada 16-18 Agustus 2024. Expo ini akan menampilkan 50 proyek properti dari developer terpercaya di Jawa Timur dan menawarkan program bunga spesial untuk KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
“Melalui BCA Expo, kami tidak hanya fokus pada pencapaian bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan memastikan bahwa layanan kami sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka,” tutup Meliani.(eka)