Transformasi Digital di Sektor Manufaktur: GAIKINDO Gelar Ericsson Hackathon 2024 untuk Mendorong Smart Manufacturing
JATIMPEDIA, Jakarta – Percepatan transformasi digital menjadi salah satu fokus utama bagi industri manufaktur di Indonesia. Penerapan konsep smart manufacturing diyakini akan meningkatkan nilai ekonomi secara signifikan. Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, langkah ini merupakan bagian integral dari peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Sejak peluncuran Making Indonesia 4.0, kami telah berhasil mentransformasi pelaku industri di tanah air ke arah digital. Kami optimis bahwa transformasi ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing,” ujar Agus dalam keterangan resmi pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Sebuah studi oleh Ericsson menunjukkan bahwa digitalisasi melalui teknologi 5G berpotensi menghasilkan pendapatan sebesar USD8,49 miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur sebagai yang paling menjanjikan.
Dalam upaya mengembangkan keahlian dan kreativitas dalam penerapan smart manufacturing, Kementerian Perindustrian bekerja sama dalam menyelenggarakan Ericsson Hackathon 2024. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin, Ericsson, Kementerian Komunikasi dan Digital, McKinsey Company, Swiss German University, dan Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA).
“Kementerian Perindustrian berperan aktif dalam Ericsson Hackathon 2024 melalui Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) untuk mendorong pemanfaatan industri 4.0 di kalangan pelaku industri manufaktur dan mahasiswa,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, di Jakarta.
Fokus dari Hackathon ini adalah smart manufacturing, yang mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti IoT, analisis big data, robotika, dan AI untuk mengoptimalkan proses manufaktur dan pengambilan keputusan berbasis data.
“Peserta akan memanfaatkan AI dan 5G untuk menciptakan ide-ide inovatif guna meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, dan manajemen rantai pasokan di sektor manufaktur,” jelas Masrokhan.
Selama kompetisi, peserta akan memperoleh pengalaman langsung dengan teknologi canggih dan bimbingan dari para pakar industri. Registrasi Hackathon ditutup pada 31 Oktober 2024, dan pemenang akan diumumkan pada 28 November 2024.
“Kami di Ericsson berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di Indonesia dan mendorong negara ini untuk meraih potensi penuh Industri 4.0. Hackathon ini merupakan perwujudan nyata komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, terutama dalam membentuk masa depan industri melalui pemanfaatan Gen AI dan teknologi 5G,” kata Krishna Patil, Kepala Ericsson Indonesia.
Pemenang Hackathon akan dievaluasi berdasarkan kriteria teknis, bisnis, dan desain. Kriteria bisnis meliputi identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, dan kesesuaian dengan pasar. Rencana implementasi mencakup potensi pasar, kelayakan finansial, dan strategi pelaksanaan.
Kriteria teknis meliputi kebersihan dan kompleksitas kode, pemahaman teknologi, fungsionalitas, ketahanan, dan produk akhir. Sementara kriteria desain mencakup alasan desain, estetika, pengalaman pengguna (UX), dan kreativitas solusi.
“Harapannya, Ericsson Hackathon 2024 dapat menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi industri. PIDI 4.0 bertujuan menjadi fasilitator dalam membangun ekosistem inovasi digital yang menciptakan digitalpreneur yang memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan di sektor manufaktur,” tutup Kepala Pusdiklat SDM Industri, Saiful Bahri, yang juga menjabat sebagai Direktur PIDI 4.0 Kemenperin.(raf)
