Transaksi QRIS Jatim Tembus 3,23 Juta Senilai Rp 530 M

Surabaya, JP – Transaksi pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di Jatim hingga kini telah mencapai 3,23 juta transaksi. Transaksi itu mencatatkan nilai total  sebesar Rp530 miliar.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur, Budi Hanoto mengatakan implementasi penggunaan QRIS sebagai salah satu sistem pembayaran digital telah mengalami pertumbuhan yang pesat yakni tumbuh 197 persen secara tahunan.

“Pertumbuhan transaksi ini sejalah dengan pertumbuhan jumlah merchant yang menyiapkan QRcode di setiap outletnya dengan total sebanyak 2,12 juta merchant. Dari jumlah itu, sebanyak 97 persen merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” jelasnya

Dikatakan, peningkatan penggunaan QRIS untuk setiap transaksi keuangan ini, juga tidak lepas dari peran sektor perbankan yang menjadi mitra penyelenggara QRIS di Jatim. Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2 tahun lalu telah memaksa masyarakat untuk berprilaku digital.

Baca Juga  Indonesia-Korea Sepakati Sistem Pembayaran Berbasis QR Code

Namun hal ini juga sesuai dengan salah satu tema besar Presidensi G20 di Bali pada November mendatang yang mengusung agenda transformasi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan.

“BI telah melakukan berbagai inisiatif sebagai implementasi blue print sistem pembayaran BI di 2025. Dalam bentuk aksi kolaboratif, inklusif dan juga mereposisi perannya untuk menjaga keseimbangan antara inovasi digital yang semakin berkembang dengan risiko yang menyertainya,” katanya.

Ditambahkan, untuk terus mendorong sinergi sistem pembayaran yang inklusif melalui orientasi cinta rupiah, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jatim menggelar Festival Simfoni Rupiah di Tunjungan Plaza Surabaya mulai 25 – 28 Agustus 2022.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian program strategis sistem pembayaran yang sebelumnya telah dilakukan launching pasar Siap QRIS sebanyak 36 pasar, dan 15 pusat perbelanjaan yang sehat, inovatif, dan aman, salah satunya di Tunjungan Plaza ini, dan akan diselenggarakan juga di pasar Malam Kodam,” ujarnya.

Baca Juga  BI Jatim : Indeks ETPD Jawa Timur Capai 99,8 Persen

Selain mendorong inklusi sistem pembayaran digital melalui QRIS maupun BI-Fast, BI juga tetap mengedukasi masyarakat terhadap uang tunai rupiah, salah satunya dengan meluncurkan desain baru uang kertas rupiah yang lebih kuat dan andal dalam sisi pengamanan serta ketahanan bahannya.

“Edukasi untuk uang rupiah tunai juga perlu dilakukan. Kami mengajak masyarakat untuk cinta dan bangga rupiah dalam mendukung rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dengan mengeluarkan uang baru tahun emisi 2022,” imbuhnya.

Adapun dalam gelaran Festival Simfoni Rupiah ini juga akan dilakukan diskusi dengan sejumlah ahli, pemda serta provinsi lain yang memang telah sukses dalam pelaksanaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). (eka)

Baca Juga  Bank Indonesia Perkirakan Inflasi September 5,88 Persen

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *