Tag: #okupansi hotel malang

  • Okupansi Hotel Berbintang di Malang Naik 46,21 Persen

    Okupansi Hotel Berbintang di Malang Naik 46,21 Persen

    JATIMPEDIA, Malang –  Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat okupansi atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di wilayah Kota Malang, periode April 2024 mengalami kenaikan sebesar 7,27 poin jika dibanding pada bulan sebelumnya.

    Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin dalam jumpa pers di Kota Malang, Senin, mengatakan bahwa pada Maret tercatat TPK hotel di Kota Malang sebesar 38,94 persen dan meningkat menjadi 46,21 persen pada periode April 2024.

    “Untuk tingkat penghunian kamar hotel secara keseluruhan, pada April 2024 tercatat luar biasa tinggi, mencapai 46,21 persen,” kata Umar.

    Umar menjelaskan okupansi hotel di wilayah Kota Malang pada periode April 2024 tersebut, tercatat juga lebih tinggi jika dibanding nasional yang sebesar 37,85 persen dan Jawa Timur yang sebesar 37,60 persen.

    Okupansi hotel merupakan indikator produktivitas usaha jasa akomodasi, jika angka okupansi berada pada angka yang tinggi, atau mendekati 100 persen maka sebagian besar kamar pada hotel-hotel berbintang di Kota Malang laku terjual.

    Dengan okupansi hotel pada April 2024 yang berada pada angka menjadi 46,21 persen tersebut, maka maka ada 46-47 kamar hotel yang terisi dari 100 kamar hotel yang tersedia pada hotel bintang maupun nonbintang di wilayah tersebut.

    Menurutnya, jika dilihat secara rinci, untuk okupansi hotel berbintang di Kota Malang pada April 2024 yang tercatat sebesar 53,06 persen, juga mengalami kenaikan sebesar 8,30 poin dibanding Maret yang sebesar 44,79 persen.

    Sementara untuk hotel nonbintang, lanjutnya, pada periode Maret 2024 tercatat sebesar 19,98 persen, dan kemudian naik menjadi 23,86 persen pada bulan berikutnya. Secara Year on Year (YoY), okupansi hotel Kota Malang naik 7,30 persen.

    “Untuk hotel berbintang, pada April 2024 naik. Pada bulan tersebut banyak instansi pemerintah yang menggunakan hotel untuk keperluan rapat dan sebagainya, sehingga tingkat penghunian kamar meningkat,” katanya.

    Sementara untuk Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLMT) di Kota Malang tercatat 1,46 hari, lebih tinggi jika dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,35 hari, sementara lebih rendah dibanding nasional yang tercatat 1,52 hari.

    “Artinya, lama tamu menginap di Kota Malang itu berkisar antara 1 hingga 2 hari,” katanya.

    Untuk komposisi tamu hotel pada April 2024, sebanyak 96,85 persen merupakan wisatawan nusantara dan 3,15 persen merupakan wisatawan asing.

  • Mei, Okupansi Hotel Berbintang di Kota Malang Naik 25 Persen

    Mei, Okupansi Hotel Berbintang di Kota Malang Naik 25 Persen

    Malang, JP – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa okupansi atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Mei 2022 mengalami kenaikan sebesar 25,39 poin dibanding bulan sebelumnya.

    Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa pada Mei 2022, TPK hotel berbintang mencapai 58,71 persen, yang mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 33,32 persen.

    “Pada Mei 2022, TPK hotel berbintang berada pada angka 58,71 persen. Ini naik dibanding bulan sebelumnya,” kata Erny.

    Erny menjelaskan, dengan TPK hotel berbintang di Kota Malang yang tercatat sebesar 58,71 persen pada Mei 2022 tersebut, maka tingkat keterisian kamar hotel mencapai 58-59 kamar per hari pada periode itu.

    Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan TPK hotel berbintang secara rata-rata di Jawa Timur dan nasional, TPK Kota Malang lebih tinggi. Pada Mei 2022, TPK hotel berbintang di Jawa Timur sebesar 57,46 persen dan nasional sebesar 49,85 persen.

    “Pada Mei ini, TPK hotel berbintang Kota Malang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Jawa Timur dan Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, untuk rata-rata lama menginap tamu nusantara pada hotel berbintang di Kota Malang, pada periode yang sama itu tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,48 poin. Pada periode sebelumnya, rata-rata lama menginap tamu nusantara sebesar 1,40 poin.

    Untuk rata-rata tamu mancanegara yang menginap pada hotel berbintang di Kota Malang, tercatat juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya 1,67 poin menjadi 2,30 poin. (eka/ant)