Surplus Neraca Perdagangan April 2024 Capai US$ 3,56 Miliar

JATIMPEDIA, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 3,56 miliar pada April 2024. Nilai surplus menyusut US$ 1,02 miliar dari posisi Maret 2024 dan menurun US$ 380 juta dari periode yang sama 2023.

Adapun nilai ekspor mencapai US$ 19,62 miliar pada April 2024. Angka ini turun 12,97% dari posisi Maret 2024 tetapi tumbuh tipis 1,72% jika dibandingkan dengan periode April 2023. Nilai impor Indonesia pada April 2024 sebesar US$ 16,06 miliar, angka ini turun 10,6% dari Maret 2024 tetapi tumbuh 4,62% dari nilai impor pada April 2023.

“Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus 48 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 atau selama 4 tahun beruntun. Meskipun demikian surplus april 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Rabu (15/5/2024).

Baca Juga  KPK Tunjuk Desa Sukojati Banyuwangi Jadi Percontohan Anti Koruipsi

Dia mengatakan, surplus neraca perdagangan non migas pada April 2024 yaitu sebesar US$ 5,17 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

“Surplus neraca perdagangan non migas April 2024 lebih rendah dari bulan lalu dan bulan yang sama tahun lalu,” kata Pudji.

Pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas migas tercatat mengalami defisit US$ 1,61 miliar pada April 2024 . Komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

“Defisit neraca perdagangan migas April 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu,” tutur Pudji. (ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *