Proyek Strategis KEK JIIPE Gresik Ngebut, Autogate Siap Go Live September 2025

JATIMPEDIA, Gresik – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik mencatat sejumlah capaian signifikan hingga Triwulan I tahun 2025, khususnya dalam hal penerbitan perizinan dan realisasi investasi.

Kepala Administrator KEK JIIPE, Ibnu Sina, menyampaikan bahwa hingga akhir Maret 2025, berbagai dokumen perizinan telah berhasil diselesaikan. Di antaranya 12 dokumen perizinan berusaha dan PB-UMKU melalui sistem OSS-RBA, 2 Nomor Induk Pelaku Usaha (NIB PU) baru.

Progres lainnya berupa penerbitan 18 Surat Persetujuan Impor (SPI), 23 Surat Keterangan Asal (SKA). “Kami terus melakukan edukasi dan komunikasi kepada pelaku usaha berupa asistensi, sosialisasi, serta layanan konsultasi kepada industri yang ada dalam kawasan,” terang Ibnu Sina.

Baca Juga  BKMS Tawarkan Lowongan Kerja di Gresik Job Fair 2025, Dukung Prioritas Tenaga Kerja Lokal

Ditaambahkan, dalam hal fasilitas fiskal dan nonfiskal, KEK JIIPE telah menerbitkan 456 Surat Keputusan (SKEP) pembebasan Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dengan total nilai barang sebesar USD 75,1 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

“Fasilitas ini telah dimanfaatkan oleh empat pelaku usaha utama seperti PT Freeport Indonesia, PT Hailiang NMI, PT Xinyi Glass, dan PT Xinyi Solar,” ujar Kepala Administrator KEK JIIPE.

Hingga Triwulan I-2025, Total akumulasi investasi di KEK JIIPE hingga Triwulan I-2025 mencapai Rp 87 triliun, yang terdiri dari Rp 1,6 triliun oleh Badan Usaha Pengelola KEK (BUPP) dan Rp 85,4 triliun oleh para pelaku usaha (PU).

Baca Juga  Gubernur Jatim dan Bupati Gresik Salurkan Bantuan Sosial Rp5,8 Miliar untuk Warga

“Di sisi perdagangan internasional, pada triwulan I tahun 2025 KEK JIIPE mencatat nilai ekspor sebesar USD 13,8 juta atau setara Rp 226 miliar. Sedangkan nilai impor mencapai USD 102,9 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Sementara itu, fasilitas pembebasan bea masuk dan PDRI yang telah diberikan bernilai total Rp 333,9 miliar,” ujar Ibnu Sina.

Baik KEK JIIPE maupun PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengembang kawasan terus mengejar penyelesaian sejumlah pembangunan fisik. Beberapa proyek telah rampung antara lain bangunan Kantor Bea Cukai dan Mushola di Buffer Zone Area Industri KEK.

“Berdasarkan timeline keseluruhan proyek Autogate, peluncuran tahap awal (go live – piloting) direncanakan pada September 2025, terbatas untuk operasional Gate In di Area Industri KEK,” ujar dia. (ris)