Prodi Kewirausahaan UB Gandeng Lincoln University dan University of Otago

JATIMPEDIA, Malang – Program Studi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (PSKWU FEB UB) berkolaborasi dengan Lincoln University New Zealand, University of Otago New Zealand, dan Persatuan Pelajar Indonesia Canterbury (PPIC) New Zealand. Mereka menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk memperkuat hubungan kedua negara dalam bidang pendidikan.

Ketua tim peneliti, Raditha Hapsari, Ph.D menjelaskan, kolaborasi ini terdiri dari tiga rangkaian kegiatan. Pertama adalah visitasi dan diseminasi internasional joint research antara peneliti dari Universitas Brawijaya dengan Lincoln University.
Kedua kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bekerjasama dengan Lincoln University New Zealand sebagai mitra institusi internasional, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Canterbury (PPIC) New Zealand sebagai mitra penerima manfaat, dan ketiga benchmarking dan penjajakan kerjasama dengan University of Otago New Zealand.
“Rangkaian kegiatan pertama berupa visitasi dan diseminasi international joint research antara peneliti dari UB dengan Lincoln University.  Kami juga melakukan penandatanganan Implementation Arrangement dengan Lincoln University. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan reputasi akademik dan memperkuat jaringan kerja sama internasional UB,” kata Raditha.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara institusi pendidikan di Indonesia dan New Zealand, sehingga keduanya dapat saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik demi meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi akademik di tingkat global.
Menurutnya, kegiatan pengabdian ini difokuskan pada penyampaian materi terkait personal branding dalam dunia profesional, terutama di bidang akademik. Materi ini disampaikan oleh Prof. Ananda Sabil Ananda Hussein dan Dr. Ani Kartikasari, yang memiliki pengalaman dan wawasan luas dalam pengembangan personal branding, khususnya di dunia pendidikan tinggi.
Dalam kesempatan ini, Prof. Ananda Sabil menekankan pentingnya personal branding sebagai elemen esensial bagi para akademisi, baik yang baru memulai karir maupun yang sudah berpengalaman.
“Seorang akademisi yang memiliki personal branding yang kuat tidak hanya dikenal karena reputasi keilmuannya, tetapi juga karena kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa, kolega, dan komunitas ilmiah yang lebih luas,” ujar Prof. Sabil.
Ia menilai, pembentukan personal branding yang efektif dapat membantu akademisi untuk mendapatkan pengakuan di bidangnya, membuka peluang untuk kolaborasi penelitian, serta memperkuat posisi mereka dalam lingkungan akademik yang kompetitif. Selain itu, kegiatan kedua juga diisi dengan pengabdian masyarakat yang mengangkat judul “Optimizing Personal Branding Strategies to Empower Young Professionals: Case Study of Diaspora in New Zealand”.(sat)
Baca Juga  Prof Arifin dari UB Kembangkan Jagung Unggulan di NTT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *