PLN Operasikan PLTG Relokasi dari Jatim Perkuat Jaringan Untuk G20

Jakarta, JP – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1X100 megawatt (MW) hasil relokasi dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Relokasi pembangkit listrik itu dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik selama pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pertengahan bulan ini.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, relokasi dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20. Menurut Darmawan, hal ini sekaligus menjawab kepercayaan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT nanti.

“PLN telah diamanahkan untuk menerangi Tanah Air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” kata Darmawan saat peresmian relokasi PLTG Grati di Nusa Dua, Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga  PLN Ajak Pesantren Sediakan Bahan Baku Cofiring PLTU Bangun Energi Kerakyatan

Dia menuturkan, kebutuhan listrik selama KTT G20 diprediksi akan meningkat sebesar 25%, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20.

“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya, kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini, saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” kata dia.

Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi. Sebut saja dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan assessment, serta perbaikan proteksi. “Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus, seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” tambahnya.

Baca Juga  Hingga September, Kopra by Mandiri Catat Transaksi Rp14 Ribu Triliun

Untuk siaga pelaksanaan G20, PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga. Menurut Darmawan, kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia. Oleh karena itu, PLN akan memastikan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembangkit hingga transmisi, sampai ke venue acara. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *