Menaker Ida Fauziah Serahkan BSU 3.017 Buruh Maspion

Sidoarjo, JP – Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 3 di PT Maspion Unit II, Desa Bajar Kemantren, Kecamatan Buduran Sidoarjo, Jumat (30/9) siang.

Ia mengatakan, pekerja PT Maspion banyak memperoleh dana bantuan tersebut karena semua karyawanya telah didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. “Karyawan PT Maspion yang mendapat dana BSU mencapai 3.017 orang, baik itu tahap satu hingga tahap tiga,” tuturnya.

Sampai hari ini terang Ida, secara nasional dana BSU yang telah disalurkan mencapai 7.770.550 penerima, angka ini telah mencapai 48,34 persen. “Tadi malam kita menerima data baru dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1,5 juta. Tentu data ini perlu dipadankan agar tepat sasaran. Sehingga awal pekan depan sudah bisa cair di rekening penerima,” jelasnya.

Baca Juga  Hingga Juni, Realisasi Penyaluran KUR Bank Mandiri Rp 19,33 Triliun

Ia melanjutkan, di Jawa Timur calon penerima dana BSU mencapai 1.966.882. “Dari jumlah itu yang telah disalurkan kepada penerima sebanyak 958.317 atau 48,72 persen. Angka itu melampaui jumlah rata-rata nasional,” terangnya.

Sedangkan di Sidoarjo, Fauziah menyebut calon penerima BSU tahap 3 ini sebanyak 134.878 atau 51,48 persen. “Saya harap peserta BPJS yang belum mendapatkan dana BSU untuk bersabar karena datanya sedang dipadankan. Kalau memenuhi syarat semuanya pasti akan mendapatkan dana batuan ini,” pesannya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Maspion Grup Alim Markus menjelaskan, dari total karyawan sebanyak 30.000 orang yang menerima dana BSU hanya sekitar 3.000 karyawan saja. “Yang memenuhi syarat mendapat BSU hanya sebanyak itu, artinya yang lain gajinya telah lebih tinggi dari aturan penerimanya,” tuturnya.

Baca Juga  18.392 Pelanggan KA Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya Saat Lebaran

Hal yang patut diapresiasi selama masa pandemi, tidak ada satupun karyawan PT Maspion yang di PHK. “Ini berkat efisiensi ketat yang kita terapkan. Selain itu kami memperluas pasar, dengan begitu penerimaan perusahaan semakin tinggi,” imbuhnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *