Hingga Mei, Peserta BPJS Kesehatan 271,5 Juta Orang

JATIMPEDIA, Gresik – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan, selama satu dekade program JKN berjalan, jumlah kepesertaan Program JKN terus meningkat. Sampai dengan 1 Mei 2024 kepesertaan JKN telah mencapai 271,5 juta jiwa.

“Jumlah itu mencakup 97,27% dari dari 279,1 juta penduduk Indonesia. Saat ini Kabupaten Gresik telah meraih predikat Universal Health Coverage (dengan cakupan 100% dari 1,29 juta penduduk),” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti usai meresmikan Gedung Kantor Cabang Gresik BPJS Kesehatan, Senin (3/6).

“Jumlah peserta ini masih akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan jaminan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan,” imbuhnya

Disampaikannya, peresmian Gedung Kantor Cabang Gresik BPJS Kesehatan ini merupakan wujud dari upaya bersama untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan dan mitra kerja di Jatim, khususnya di Gresik dan Kabupaten/Kota di sekitarnya.

“Dengan dilakukannya peresmian Gedung baru KC Gresik ini, saya berharap BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang semakin prima kepada peserta dan mitra kerja,” tutupnya.

Baca Juga  KAI Daop 9 Jember Beri Pengobatan Gratis Untuk Warga

Di tempat yang sama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, dengan diresmikannya kantor cabang Gresik BPJS kesehatan, tentunya menjadi salah satu pelecut untuk semakin meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur.

“Dengan adanya kantor baru BPJS Kesehatan cabang Kabupaten Gresik ini, diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih mudah, optimal, responsif, nyaman dan cepat kepada masyarakat,” ujarnya.

“Dan tentunya semakin kita dorong agar dengan adanya kantor di Gresik ini semakin semangat untuk mewujudkan universal health coverage,” imbuh Adhy.

Adhy juga menambahkan, peresmian Ini juga merupakan momen penting dan strategis serta wujud komitmen dalam upaya meningkatkan kualitas layanan bagi peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN) di Jawa Timur.

Baca Juga  Tim Nogogeni ITS Pamerkan Inovasi di Periklindo Electric Vehicle Show 2024

“Program JKN merupakan salah satu wujud dari jaminan sosial Nasional, seperti yang diamanatkan dalam undang-undang no 40 tahun 2024 tentang sistem jaminan sosial Nasional. Dimana penduduk wajib menjadi peserta jaminan kesehatan, sehingga peserta JKN juga berhak mendapat optimalisasi kualitas layanan kesehatan,” katanya.

Kepesertaan jaminan kesehatan di Jawa Timur sendiri, kata Adhy, mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 jumlah Kab/Kota yang mencapai target Kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen hanya sebanyak 9 Kab/Kota, tahun 2024 meningkat menjadi 26 Kab/Kota.

“Per Mei 2024, dari jumlah penduduk 41,4 juta jiwa di Jawa Timur, sebanyak 38,7 juta jiwa atau 93,3 persen telah menjadi peserta Jaminan kesehatan nasional (JKN),” ungkapnya.

Menurutnya, dengan meningkatnya kepesertaan JKN harus diimbangi dengan ketersediaan sarana, prasarana serta fasilitas kesehatan di Jawa Timur. Hal ini tentu menjadi kewajiban bersama untuk memastikan masyarakat tidak terkendala baik secara finansial maupun dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Baca Juga  PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2

“Untuk mewujudkannya hal tersebut, sangat diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pemerintah daerah, sehingga semakin kuat dan berdampak dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” katanya.

Pj. Gubernur Adhy juga mengapresiasi kepada BPJS kesehatan dalam mendukung upaya transformasi digital dalam pelayanan publik, antara lain melalui adanya aplikasi mobile JKN, antrian online di fasilitas kesehatan, transparansi ketersediaan tempat tidur berikut antrian operasi. Selain itu juga merambah pada pemanfaatan Electronic-Claim guna percepatan pembangunan pengajuan dan pembayaran klaim.

“Selamat atas peresmian gedung kantor BPJS kesehatan cabang Kabupaten Gresik. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kebaikan kita untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang sehat, sejahtera, unggul dan berakhlak,” pungkasnya.   (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *