Hingga Agustus, Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 9,08 Persen
Jakarta, JP – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mencatatkan kinerja positif dalam intermediasi pada kuartal III tahun ini. Hingga akhir Agustus 2022, penyaluran kredit perseroan (bank only) meningkat 9,08% secara tahunan (year on year/yoy).
“Memasuki kuartal III-2022, penyaluran kredit BRI tetap tumbuh positif, meskipun tidak setinggi pada kuartal II. Sebagai gambaran, penyaluran kredit BRI (bank only) pada Agustus 2022 tumbuh 9,08% (yoy). Sementara pada akhir kuartal II penyaluran kredit BRI (bank only) tercatat 10% (yoy),” ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto seperti dikutip, Senin (19/9).
Dia mengungkapkan bahwa tingginya pertumbuhan kredit pada kuartal II-2022 didukung dari momentum Ramadan dan Lebaran.
“Perlu dicatat bahwa pada kuartal II terdapat momentum Ramadan dan Lebaran, sehingga mampu mengerek konsumsi masyarakat dan mendorong permintaan kredit,” sambung dia.
Hal ini paralel dengan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI), akhir pekan lalu. Penyaluran kredit baru industri perbankan diperkirakan melambat untuk periode kuartal III-2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Penyaluran kredit baru terindikasi melambat pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit modal kerja. Survei BI tersebut menunjukkan bahwa saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru periode Agustus sebesar 84,3%, lebih rendah dibandingkan 85,8% pada kuartal II-2022.
Lebih lanjut, Aestika menjelaskan bahwa BRI dapat mencapai target pertumbuhan kredit yang ditetapkan sampai akhir tahun ini. “Ke depan kami tetap optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 9%-11% (yoy), dengan tetap menerapkan penyaluran kredit yang selektif (selective growth),” kata Aestika. (raf/inv)