Tag: #bank bsi

  • Hingga November 2024, BSI Kelola Asset Under Custody Rp110 Triliun

    Hingga November 2024, BSI Kelola Asset Under Custody Rp110 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan kepercayaan pengadministrasian Asset Under Custody (AUC) mencapai lebih dari Rp110 triliun sampai periode November 2024.

    Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menjelaskan pihaknya berupaya mengembangkan bisnis dari berbagai segmen retail  maupun  wholesale  untuk mendorong kemajuan ekosistem halal di tanah air.

    Dari sisi pengembangan ekosistem layanan wholesale, katanya lagi, perseroan serius menggarap bisnis pasar modal (capital market), yang berfokus pada Bank Kustodian, Treasury, dan Trade services.

    “Sebagai salah satu produk unggulan kami layanan capital market berbasis syariah yang dimiliki BSI, di antaranya safekeeping, fund services, wali amanat dan keagenan,” ujar Ari.

     

    Ari menjelaskan, pengembangan bisnis treasury itu mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memberikan solusi finansial yang inovatif dan terpercaya.

    Ia melanjutkan, salah satu komitmen utama adalah pengembangan produk treasury melalui transaksi Pasar Uang Valuta Asing Berbasis Syariah, yang menawarkan alternatif investasi valuta asing ideal bagi lembaga keuangan.

    “Produk ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga selaras dengan prinsip syariah,” ujar Ari.

    BSI saat ini tercatat sebagai satu-satunya bank syariah yang berperan sebagai Primary Dealer Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan.

    Peran ini membuat BSI dapat berkontribusi dalam pasar Surat Berharga Syariah Negara, yang tercermin dalam pencapaian volume transaksi surat berharga yang terus berkembang.

     

    Per November 2024, volume transaksi SBSN di BSI tercatat lebih dari Rp85 triliun, atau meningkat 65,38 persen year on year (yoy), yang merupakan hasil dari kerja sama solid dengan mitra dan dukungan yang konsisten dari nasabah, yang terus mempercayai BSI untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dengan produk dan layanan yang dapat diandalkan.

    Selain pengelolaan di bidang capital market dan treasury, ujarnya pula, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem wholesale dari berbagai aspek layanan di antaranya bisnis trade finance dan value chain.

    “Yakni bisnis yang berkecimpung dalam berbagai kelolaan layanan perbankan, di antaranya ekspor, impor, supplier financingdistributor financing dan juga cash management,” ujar Ari lagi.

    Sampai November 2024, pertumbuhan bisnis trade finance, value chain dan cash management BSI mengalami pertumbuhan sekitar 14 persen dengan volume transaksi lebih dari Rp415 triliun untuk berbagai nasabah di banyak industri, termasuk industri telekomunikasi, kertas dan energi.

     

    “Ini membuktikan keseriusan BSI dalam menggarap ekosistem, perdagangan internasional dan transaksi digital,” kata Ari.

    Atas kepercayaan nasabah, BSI memberikan apresiasi kepada para stakeholders yang selama ini telah berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perseroan, khususnya terhadap aktivitas capital market, treasury, dan trade services sepanjang tahun 2024 melalui acara “Client’s Appreciation Day: Growing Stronger Together Toward 2025”.

    Ari menjelaskan acara ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan engagement serta loyalitas investor dan stakeholders BSI, dalam bentuk peningkatan Product Holding Ratio (PHR), Asset Under Management (AUM) dan Fee Based Income.

    Selain itu, katanya lagi, BSI juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk industri capital market, treasury, dan trade services.

     

    “BSI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk capital market yang aman, nyaman dan terpercaya. Sebagai bukti dari komitmen tersebut, alhamdulillah, kami berhasil mendapatkan award yang diakui secara internasional berturut-turut di tahun 2023 dan 2024 dari Alpha Southeast Asia sebagai Best Islamic Custody Bank,” ujar Ari. (cin)

  • BSI Siapkan Dana Rp 45 Triliun, Penuhi Kebutuhan Lebaran

    BSI Siapkan Dana Rp 45 Triliun, Penuhi Kebutuhan Lebaran

    JATIMPEDIA, Jakarta – Menyambut libur lebaran, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan sekitar Rp 45 triliun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat jelang libur hari raya Idulfitri 1445 Hijriah. Hal ini disiapkan lantatan tren permintaan uang tunai meningkat pada periode Ramadan dan Idulfitri.

    Tahun ini, pemenuhan uang kartal mengalami peningkatan 20% (yoy) terutama untuk kebutuhan uang tunai melalui penarikan teller dan ATM. Optimalisasi layanan kebutuhan jelang Idulfitri, perseroan telah menyediakan layanan penukaran uang layak edar melalui mobil kas keliling dan kantor cabang bersama Bank Indonesia (BI) sesuai jadwal pada masing-masing KPw BI setempat.

    “Selain itu juga BSI juga telah menyiapkan weekend banking yang secara rutin dilakukan guna mempermudah nasabah yang ingin bertransaksi ke cabang pada akhir pekan,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta saat Buka Bersama dengan Media di Jakarta, Senin (1/4/2024).

    Selama periode 6-15 April 2024, perseroan juga akan membuka layanan terbatas di 566 outlet BSI yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Adapun jam operasionalnya mulai pukul 08.00-14.00 waktu setempat.

    “Jelang Idulfitri, perseroan akan mengoptimalisasi layanan BSI baik di kantor cabang maupun e-channel (ATM dan BSI Mobile). Saat ini kami juga memastikan ketersediaan dana tunai, terutama pada mesin ATM agar dapat memberikan layanan prima selama 24 jam dalam memenuhi kebutuhan nasabah, terlebih waktu-waktu ini menjadi salah satu periode yang memiliki traffic transaksi lebih tinggi dari biasanya,” tuturnya.

    Saat ini BSI memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang, 2.559 mesin ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, ATM Prima, ATM Jalin, VISA dan Mastercard serta layanan transaksi penarikan uang tunai yang bekerja sama dengan gerai Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia.

    Selain itu, Bob juga mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial melalui channel BSI Mobile yang dilengkapi fitur cek mutasi rekening, transfer BSI dan bank lain, pembayaran, pembelian, ZISWAF, pembiayaan emas dan multiguna, top up e-wallet, e-commerce serta layanan Islami lainnya. (raf)

  • BSI Buka Layanan Weekend Banking Selama Ramadan di Seluruh Indonesia

    BSI Buka Layanan Weekend Banking Selama Ramadan di Seluruh Indonesia

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka layanan operasional akhir pekan (weekend banking) di 1.024 kantor cabang seluruh Indonesia selama bulan Ramadan. Adapun jam operasional mulai 08.00-16.00 waktu setempat.

    Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, weekend banking dibuka di sejumlah wilayah strategis guna optimalisasi layanan nasabah khususnya tarik tunai dan transfer. Selanjutnya, BSI juga telah dilengkapi dengan mesin setor tunai (CRM) untuk membantu nasabah melakukan setoran.

    “Namun, karena tingginya minat masyarakat dan volume setoran yang signifikan, perseroan memutuskan untuk membuka cabang agar proses setoran nasabah dapat dipercepat,” kata Gunawan dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2024).

    Selain melakukan setoran, Gunawan juga mengatakan nasabah dapat menarik tunai di cabang selama weekend banking. Dia juga mengatakan, layanan pemindah buku juga dan layanan customer care juga tersedia selama akhir pekan.

    “Terakhir, nasabah dapat menggunakan layanan penyetoran, terutama untuk nasabah institusi dan mitra bayar, melalui kantor cabang BSI pada akhir pekan ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, melalui layanan weekend banking, nasabah juga dapat melakukan transaksi terbatas yang menunjang kebutuhan layanan sehari-hari.

    “Seperti transaksi pembayaran Pertamina dan institusi, setor tunai atau cek non kliring, penarikan tunai atau cek non kliring, pembukaan rekening, transaksi setoran pajak, penanganan keluhan serta transaksi lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia,” pungkasnya. (ris)

  • BSI Ajak Pebisnis Timur Tengah Untuk Ikuti Halal Expo 2024

    BSI Ajak Pebisnis Timur Tengah Untuk Ikuti Halal Expo 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) berencana untuk mengundang pelaku bisnis dari negara-negara di Timur Tengah dan Asia Tengah untuk menghadiri International Halal Expo yang akan diselenggarakan sebagai rangkaian milad ketiga perusahaan.

    “Seperti diketahui bahwa BSI ini sudah dikenal sebagai bank global. Jadi, kita juga harus mampu menunjukkan bahwa Indonesia juga mampu melaksanakan expo yang tarafnya internasional juga,” ucap Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi di Jakarta, Selasa malam (19/3).

    Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan mengundang pelaku bisnis dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Tajikistan, dan Turki untuk mengikuti kegiatan yang rencananya akan digelar di JCC Senayan tersebut.

    Selain pelaku bisnis asal luar negeri, BSI juga akan menghadirkan berbagai UMKM lokal dan mitra perseroan.

    Selain International Halal Expo, Hery mengatakan bahwa pihaknya juga akan menggelar konser amal sebagai rangkaian ulang tahun ketiga perusahaan.

    Bank Syariah Indonesia juga mengadakan penyerahan santunan kepada 3.333 anak yatim sebagai salah satu rangkaian milad perusahaan.

    Penyerahan santunan kepada 1.500 anak secara simbolis dilakukan pada Selasa sore (19/3) di JCC Senayan. Sementara santunan untuk 1.833 anak lainnya akan diserahkan di 10 regional BSI di seluruh Indonesia.

    “Dan di daerah-daerah juga terus berjalan ya acara seperti ini (penyerahan santunan),” kata Hery. (ind)

  • BSI Akan Buka Kantor Cabang di Arab Saudi

    BSI Akan Buka Kantor Cabang di Arab Saudi

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Bank BSI (BRIS) berencana membuka kantor cabang di Arab Saudi, seiring dengan rencana perseroan untuk menjajaki bisnis perbankan berbasis syariah di Timur Tengah.

    Corporate Secretary Bank BSI Gunawan A Hartoyo mengatakan, tujuan membuka kantor cabang di Arab Saudi adalah untuk membidik pasar jemaah haji dan umroh yang berasal dari Indonesia. Menurutnya, rencana itu pun kini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Manajemen menargetkan dapat membuka kantor cabang di tahun 2024 ini. Sementara, otoritas Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) masih dalam proses pengajuan.

    “Kami mohon doa supaya urusan ini segera bisa keluar terkati dengan target, semuanya menginginkan di tahun ini kita bisa merealisasikan,” ujar Gunawan di Jakarta, Senin (18/3/2024).

    Gunawan mengatakan, emiten bank syariah pelat merah itu kini hanya tengah menunggu persetujuan dari otoritas keuangan Arab, yakni Saudi Arabian Monetary Authority atau SAMA. “Kita sedang berusaha untuk bisa mendapatkan perizinan dari otoritas keuangan di sana,” ujar dia.

    Gunawan mengatakan,pembukaan cabang tersebut akan dilakukan dibeberapa titik pusat kota Arab, yang dapat dijangkau oleh jemaah haji dan umroh, hingga diaspora yang berasal dari Indonesia. “Serta bisnis-bisnis yang menunjang dari aktivitas haji dan umroh. Tetapi kalau spesifik kotanya mungkin saya belum bisa kasih di sini,” ujarnya.

    Saat ini, BSI sendiri tengah menjajaki perluasan bisnis, sejalan dengan upaya meningkatkan nilai perusahaan atau unlocked value.Salah satu upaya tersebut yakni mencari investor strategis yang menjanjikan, yang berasal dari Timur Tengah.

    Ini akan memudahkan BSI untuk membuka cabangnya di Mekkah, Madinah, atau Riyadh. Ini akan memberikan value added [nilai tambah] bagi BSI untuk mengurusi 1 juta jemaah haji setiap tahunnya atau 200.000 masyarakat Indonesia yang beribadah umrah.(ind)

  • 17 Ribu Mahasiswa Daftar Beasiswa BSI Maslahat

    17 Ribu Mahasiswa Daftar Beasiswa BSI Maslahat

    Jakarta,JP  – Sedikitnya 17 ribu mahasiswa mendaftarkan diri mengikuti program beasiswa BSI Maslahat Scholarship tahun 2022. Saat ini peserta yang telah mendaftar bisa melakukan perpanjangan kelengkapan berkas baik bagi BSI Maslahat Scholarship Prestasi maupun Insipirasi sampai 14 Oktober 2022.

    Sebelumnya BSI Maslahat bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara resmi membuka pendaftaran baru beasiswa sarjana BSI Maslahat Scholarship pada tahun 2022. Target program ini dikhususkan untuk mahasiswa tingkat sarjana atau S1 semester 3 atau mahasiswa tingkat 2. Program ini akan berlangsung selama 2 tahun atau pada semester 3 sampai 6.

    Beasiswa BSI Maslahat Scholarship ini terdiri dari dua jenis yaitu BSI Maslahat Scholarship Prestasi dan BSI Maslahat Scholarship Inspirasi.

    BSI Maslahat Scholarship Prestasi merupakan program beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus dan jurusan yang telah ditetapkan.  Sedangkan untuk BSI Maslahat Scholarship Inspirasi adalah beasiswa yang ditujukan untuk pemerataan pendidikan bagi mahasiswa prasejahtera.

    Direktur Innovation & Empowerment BSI Maslahat, Fauzi Indrianto berharap program ini bisa mempersiapkan mahasiswa menjadi iron stock management trainee (MT), professional partner, akademisi, pemikir syariah, serta community development yang dikemudian hari dapat menjadi leader di industri ekonomi dan keuangan syariah.

    “Sedangkan untuk program BSI Maslahat Scholarship Inspirasi diharapkan dapat membentuk pemimpin masa depan umat yang berkarakter, amanah dan dapat menjadi teladan yang mampu berkontribusi dalam membangun keumatan khususnya di industri ekonomi syariah,” kata Fauzi dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).

    Untuk meningkatkan awareness terkait program BSI ini, pada pada tanggal 19-22 September 2022 telah dilakukan Safari BSI Maslahat Scholarship di seluruh region BSI di Indonesia.

    Disampaikan, BSI mempunyai benefit yaitu bantuan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp 3 juta dan uang saku bulanan sebesar Rp500 ribu selama 4 semester. Selain itu ada pembinaan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter, pelatihan ekonomi syariah, social project dan magang dan mentorship dengan pimpinan BSI.

    Sedangkan untuk BSI Maslahat Scholarship Inspirasi memiliki keunggulan bantuan UKT sebesar Rp3 juta selama 4 semester. Ada juga pembinaan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter, pelatihan ekonomi keuangan syariah, social project dan kesempatan magang di BSI.

    Adapun latar belakang dari program BSI Maslahat Scholarship adalah karena efek pandemi menimbulkan dampak pada keberlanjutan Pendidikan tinggi yang terkendala ekonomi sehingga kesulitan untuk membayar kuliah. Bahkan menurut data Kemendikbud, pada tahun 2020 tingkat putus kuliah akibat pandemi sebesar 50%.

    “Alhamdulillah dalam pembukaan angkatan pertama di tahun lalu antusias mahasiswa yang mendaftar sangat baik. Dari 500 kuota yang disediakan tercatat ada 5.486 pendaftar dari 42 kampus seluruh Indonesia. Program BSI Maslahat Scholarship tidak hanya sekedar memberikan bantuan uang kuliah, tapi juga memberikan berbagai program bimbingan kepemimpinan dan pembentukan karakter yang dilakukan secara rutin kepada awardee selama 2 tahun,” urainya.

    Melihat kebutuhan yang besar terhadap program BSI Maslahat Scholarship, pada tahun 2022 ini dibuka pendaftaran baru untuk mahasiswa di 66 kampus terpilih seluruh Indonesia. Kegiatan Safari Kampus BSI Maslahat Scholarship 2022 ini merupakan acara untuk mensosialisasikan pendaftaran yang dibuat per Region BSI. Terimakasih banyak untuk bapak dan ibu pimpinan Region Office BSI yang telah mensupport program ini.

    Pada tahun 2022 BSI memiliki program campaign Go Happy dengan minimal uang Rp 5.000 sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan kemaslahatan bagi mereka yang membutuhkan melalui lama resmi BSI Maslahat. (eka)

  • Aktifkan BSI Mobile, Bisa Raih Mobil Mini Cooper

    Aktifkan BSI Mobile, Bisa Raih Mobil Mini Cooper

    Jakarta, JP – Untuk menggaet nasabahnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mendorong akuisisi dan aktivasi pengguna transaksi digital melalui program Hujan Rezeki BSI Mobile.

    SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih BSI mengatakan sebagai apresiasi terhadap pengguna BSI Mobile, perusahaan akan memberikan program menarik yang digelar pada periode 1 Oktober–31 Maret 2023.

    Program ini menyasar pengguna baru dan generasi milenial yang membuka rekening BSI secara online dan transaksi lainnya. “Melalui program ini BSI menargetkan akan mendapatkan lebih dari 44 Juta transaksi BSI Mobile dari seluruh Indonesia,” kata Saut dalam siaran pers, Rabu (5/10/2022).

    Saut menambahkan program Hujan Rezeki BSI Mobile adalah program untuk nasabah yang aktif menggunakan aplikasi BSI Mobile. Poin didapat dari membuka rekening secara online, mengaktifkan aplikasi BSI Mobile, dan aktif bertransaksi menggunakan BSI Mobile sebanyak-banyaknya.

    Tahun ini, BSI menyiapkan serangkaian hadiah diantaranya 1 Mini Cooper Countryman, 2 Vespa LX, 5 Vespa Sprint S, 10 iPhone 13, 20 Samsung Galaxy A73 5G dan 263 saldo tabungan emas yang diharapkan menjadi manfaat untuk mendukung aktivitas dan transaksi masyarakat.

    Saut mengatakan minat masyarakat terhadap penggunaan BSI Mobile terus meningkat, dan perseroan terus melakukan inovasi dan strategi guna mempercepat akselerasi transaksi digital dengan mengusung sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual.

    Sebagai informasi, pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81 persen secara yoy pada Juni 2022. Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

    Saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan kanal elektronik untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar.(raf)

  • BSI Salurkan Santunan Korban Kanjuruhan Rp 100 Juta

    BSI Salurkan Santunan Korban Kanjuruhan Rp 100 Juta

    Malang, JP – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama dengan BSI Maslahat dan LAZISNU menyalurkan bantuan kepada keluarga korban peristiwa Kanjuruhan Malang. Kegiatan ini dilakukan di Posko bantuan korban kanjuruhan baik di Kabupaten maupun Kota Malang.

    Deputy Funding & Transaction BSI Region Office 8 Surabaya, Asep Saifudin Suria Hidayat menyatakan, turut berduka cita atas musibah yang dialami. “Kami berharap dengan sinergi bantuan ini menjadi dorongan semangat dan moril kepedulian Bank Syariah Indonesia,” ujar Asep dalam keterangannya di Malang, Rabu (5/10).

    Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai syariah/maqashid syariah yang diterapkan Bank Syariah Indonesia dan juga menjadi kewajiban Bank Syariah untuk turut menjaga keturunan salah satunya melalui penyaluran CSR dengan memberikan kontribusi bagi keberlangsungan dan keberlanjutan keluarga korban.

    Manager Unit Representative Office 6 (URO 6) Surabaya BSI Maslahat, Zaini Syam menyampaikan bantuan ini diharapkan bisa membantu korban insiden Kanjuruhan Malang. “Diharapkan keluarga korban bisa lebih tegar dan semangat,” kata Zaini.

    Dalam penyerahan bantuan duka cita Sepak Bola Indonesia sebesar Rp100 juta di Kanjuruhan Malang, Selasa (4/10) ini hadir, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf; Komisaris Independen BSI, Arief Rosyid Hasan; Wakil Ketua LAZISNU, Qohari Cholil; Deputy Funding & Transaction BSI Region Office 8 Surabaya, Asep Saifudin Suria Hidayat; serta Area dan Branch Manager Malang.

    Selain itu, BSI bersama BSI Maslahat mengajak semua pihak untuk dapat memberikan dukungan  trauma healing bagi para keluarga korban. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendampingan moril, spiritual dan sosial bagi para keluarga sehingga dapat mengobati trauma akan kejadian tersebut. (eka)

  • Semester I-2022, Laba Bank BSI Tumbuh 25 Persen

    Semester I-2022, Laba Bank BSI Tumbuh 25 Persen

    Jakarta,JP PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan laba perseroan tumbuh 25% dengan menjaga penyaluran pembiayaan naik di kisaran 11-13% untuk tahun buku 2022. Di sisi lain, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan menyetujui rencana penerbitan enam miliar saham seri B pada kuartal IV-2022.

    Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Arief Hartoyo menyampaikan, BSI dapat menorehkan kinerja positif sampai dengan semester I-2022. Sejumlah strategi disiapkan perusahaan untuk melanjutkan pencapaian kinerja tersebut.

    “Target laba BSI tahun ini itu diproyeksikan tumbuh 25%. Kami memproyeksikan ada beberapa yang mendukung pencapaian target tersebut, antara lain ekspansi pembiayaan kisarannya 11-13%. Kualitas pembiayaan akan dijaga sehat dan sustain di kisaran 2,7-2,8%,” ujar Gunawan dalam Konferensi Pers RUPSLB BSI secara daring, Jumat (23/06).

    Dia mengungkapkan, pertumbuhan bisnis perusahaan dipacu dengan fokus menjaga pertumbuhan bisnis pembiayaan dan DPK yang sehat dan sustain. Sehat artinya menjaga kualitas pembiayaan dan sustain guna membangun pondasi untuk terus tumbuh dengan baik.

    Oleh karena itu, BSI berupaya mengejar porsi dana murah (current account saving account/CASA) hingga 60%. Untuk kemudian fokus mengembangkan potensi pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) dari bisnis digital, transaksi gadai emas, bisnis treasury, termasuk recovery pembiayaan.

    Sederet strategi dan proyeksi keuangan itu akan didukung dengan inisiatif memperluas dan meningkatkan produktivitas jaringan. Lalu fokus pada pengembangan bisnis digital, pengembangan ekosistem halal guna mendukung transaksi dari hulu ke hilir, dan peningkatan kapabilitas wholesale transaction yang dikolaborasikan dengan bisnis ritel.

    Integrasi dengan BTN

    Lebih lanjut, BSI meyakini bisa lebih kontributif terhadap ekosistem halal nasional setelah nantinya bisa menuntaskan integrasi dengan unit usaha syariah (UUS) BTN. Integrasi itu pada akhirnya diharapkan dapat ikut serta mendukung perkembangan ekonomi nasional.

    Gunawan mengatakan, proses integrasi antara BSI dan UUS BTN dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk sesuai rekomendasi dan arahan pemegang saham perseroan. “Progresnya, saat ini tentunya proses integrasi kami harapkan berjalan lancar dan sedang berjalan. Hal ini dikarenakan kami juga ingin atau memiliki visi untuk memaksimalkan industri syariah nasional,” imbuh dia.

    Right Issue

    Di sisi lain, pada Jumat (23/09/2022), BSI mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I atau PMHMETD I (rights issue). Perseroan melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya enam miliar saham Seri B, dengan nilai nominal Rp 500 per saham (saham baru) pada kuartal IV-2022.

    Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), perseroan rencananya akan menggunakan tambahan modal hasil rights issue tersebut untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI secara organik melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif bagi masyarakat.

    Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, BSI memerlukan tambahan modal atau ekuitas untuk mendukung rencana tersebut. Tambahan modal diperuntukan agar capital adequacy ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20% pada akhir tahun 2025.

    “Penguatan permodalan ini tentunya akan dimanfaatkan BSI untuk mengembangkan bisnis sehingga dapat memberikan profitabilitas yang optimal bagi pemegang saham dengan proyeksi return on equity (ROE) di level 18%-20% dalam jangka waktu menengah hingga Panjang,” ungkap Hery.

    Selain menyetujui penambahan modal, RUPSLB turut memberi persetujuan perubahan 21 ketentuan anggaran dasar (AD) perseroan. Serta menyetujui pemberhentian M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang selaku Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan.

    “Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” tandas Hery. (raf)

    Susunan terbaru pengurus BSI:

    Dewan Komisaris Perseroan :
    Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
    Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
    Komisaris Independen: Mohamad Nasir
    Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
    Komisaris: Masduki Baidlowi
    Komisaris: Imam Budi Sarjito
    Komisaris: Sutanto
    Komisaris: Suyanto
    Komisaris: Nizar Ali

    Direksi Perseroan:
    Direktur Utama: Hery Gunardi
    Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
    Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
    Direktur Retail Banking: Ngatari
    Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
    Direktur Information Technology: Achmad Syafii
    Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
    Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
    Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
    Direktur Treasury & International Banking: Moh Adib

    Dewan Pengawas Syariah :
    Ketua : Dr KH Hasanudin, MAg
    Anggota : Dr H Mohamad Hidayat, MBA, MH
    Anggota : Dr H Oni Sahroni, MA
    Anggota : Prof DR KH

  • Hingga Agustus, Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 9,08 Persen

    Jakarta, JP – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mencatatkan kinerja positif dalam intermediasi pada kuartal III tahun ini. Hingga akhir Agustus 2022, penyaluran kredit perseroan (bank only) meningkat 9,08% secara tahunan (year on year/yoy).

    “Memasuki kuartal III-2022, penyaluran kredit BRI tetap tumbuh positif, meskipun tidak setinggi pada kuartal II. Sebagai gambaran, penyaluran kredit BRI (bank only) pada Agustus 2022 tumbuh 9,08% (yoy). Sementara pada akhir kuartal II penyaluran kredit BRI (bank only) tercatat 10% (yoy),” ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto seperti dikutip, Senin (19/9).

    Dia mengungkapkan bahwa tingginya pertumbuhan kredit pada kuartal II-2022 didukung dari momentum Ramadan dan Lebaran.

    “Perlu dicatat bahwa pada kuartal II terdapat momentum Ramadan dan Lebaran, sehingga mampu mengerek konsumsi masyarakat dan mendorong permintaan kredit,” sambung dia.

    Hal ini paralel dengan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI), akhir pekan lalu. Penyaluran kredit baru industri perbankan diperkirakan melambat untuk periode kuartal III-2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

    Penyaluran kredit baru terindikasi melambat pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit modal kerja. Survei BI tersebut menunjukkan bahwa saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru periode Agustus sebesar 84,3%, lebih rendah dibandingkan 85,8% pada kuartal II-2022.

    Lebih lanjut, Aestika menjelaskan bahwa BRI dapat mencapai target pertumbuhan kredit yang ditetapkan sampai akhir tahun ini. “Ke depan kami tetap optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 9%-11% (yoy), dengan tetap menerapkan penyaluran kredit yang selektif (selective growth),” kata Aestika. (raf/inv)