Bisnis

Bank Mandiri Tambah Kuota FLPP Rumah Subsidi Jadi 25.000 Unit

JATIMPEDIA, Jakarta –   Bank Mandiri menambah kuota pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 25.000 unit pada tahun ini dari sebelumnya 7.000 unit pada tahun lalu.

“Alokasi tahun ini kami diberikan kuota paling besar, yakni 25.000 unit,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian PKP dan BP Tapera di Jakarta, Kamis.

Target tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 484 persen dibandingkan realisasi penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri pada tahun 2024 yang mencapai 4.284 unit.

Salah satu bentuk penyaluran FLPP Bank Mandiri tahun ini menyasar segmen pegawai internal, baik pegawai Bank Mandiri maupun karyawan dari seluruh anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group.

Baca Juga  Bulog Pastikan Stok Beras Aman Sampai Lebaran

Menurut Darmawan, dari total karyawan grup Mandiri sebanyak 104.000 orang, karyawan yang belum memiliki rumah terdata sekitar 21.000 orang.

“Karena itu kan yang baru bergabung menjadi karyawan Mandiri,” tambahnya.

Meski begitu, Bank Mandiri tidak menetapkan kuota khusus karyawan. Darmawan hanya memastikan kuota FLPP ini tersedia di seluruh wilayah Indonesia.

Bank Mandiri pun optimistis pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien, mengingat jaringan anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia serta dukungan jaringan kantor cabang dan platform digital Bank Mandiri.

Sinergi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP juga menjadi refleksi atas pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem pembiayaan nasional.

Baca Juga  Indofood Gaet Netflix Untuk Kerja Sama Eksklusif

“Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri tak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.

Sebagai informasi, hingga Mei 2025 Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp66,97 triliun, tumbuh 14,21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).(cin)