Peringatan Hari Santri, Wabup Gresik Bersalawat Bareng Wapres

Gresik, JP  – Wakil Bupati Gresik Hj Aminatun Habibah menghadiri peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jumat (21/10).

Peringatan Hari Santri yang dibuka Wakil Presiden KH Amin Ma’ruf, juga dihadiri Menkopolhulam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta sejumlah kepala daerah di Indonesia.

Wabup Gresik yang berada di panggung berdampingan dengan Gubernur Jatim bersholawat bersama-sama dengan Wakil Presiden RI Amin Ma’ruf dan Menko Polhukam Mahfud MD serta sejumlah menteri.

Dalam kesempatan ini Wapres KH Ma’ruf Amin mengingatkan peran santri memiliki tugas dalam melakukan perbaikan di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Baca Juga  Menaker Ida Fauziah Serahkan BSU 3.017 Buruh Maspion

Menurutnya, santri juga akan terus maju dan berkembang dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu, dituntut menjada karakter yang berkualitas tinggi.

“Santri dianggap orang Eropa sebagai pemimpin dunia di masa depan, untuk itu santri dituntut untuk memahami ilmu dan teknologi.” beber wapres.

Wapres Ma’ruf menyebutkan, ada tiga alasan kenapa santri Indonesia dapat menjadi manusia yang berkualitas. Yaitu cinta tanah air, mentaati kesepakatan nasional, dan semangat dalam membangun dan memakmurkan bangsa.

Disamping itu, wapres juga membeberkan efek samping dari ajaran islam yang dianut oleh para santri. Ini telah diakui oleh negara-negara lain. Mereka menganggap Indonesia menjadi negara nomor 1 dalam hal bertoleransi.

“Kita di Indonesia dianggap menjadi negara paling toleran di dunia, dengan ini toleransi di Indonesia dapat menjadi dasar pengembangan agama Islam secara global.” ujar wapres.

Baca Juga  Gubernur Luncurkan 15 Unit Truk Koperasi Kareb Bojonegoro

Di tempat yang sama Menko Polhukam Mahfud MD, menilai, Peringatan HSN  yang dibuka Wakil Presiden KH Amin Ma’ruf, juga dihadiri Menkopolhulam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merupakan refleksi dari peran serta santri yang ikut membangun ideologi Indonesia sejak zaman penjajahan.

Ideologi tersebutlah yang menjadikan santri, sebagai salah satu pancang dalam mempertahankan kedaulatan negara.

“Sekarang kaum santri sudah mengalami mobilitas sosial vertikal naik yang luar biasa. Mereka sudah ada yang jadi presiden, wakil presiden, saudagar, pejabat, politisi, gubernur, walikota, sastrawan dan sebagainya,” tutur Menko Mahfud.

Dalam kesempatan itu Wabup Gresik Aminatun Habibah setuju dengan pernyataan Wapres Ma’ruf Amin dan Menko Polhukam Mahfud MD. Menurutnya HSN adalah momentum dalam meninggikan semangat nasionalisme.

Baca Juga  Gubernur Pimpin Misi Dagang Jatim-Sulut, 8 Jam Bukukan 40 Transaksi Senilai Rp 159 Miliar

“Dengan ditetapkannya 22 Oktober sebagai  HSN, ini memberikan semangat untuk makin semangat berjuang dan mencintai NKRI,” ujar Bu Min.

Sejumlah menteri yang hadir dalam peringatan HSN antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *