Wagub Emil : FESyar Jawa 2022 Jadi Momen Asah Kepekaan Terhadap Kondisi Ekonomi Rakyat

Surabaya, JP –  Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasi penuh atas diselenggarakannya Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa Tahun 2022 yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya pada 8-10 September 2022.

Wagub Emil menyatakan, bahwa gelaran yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Kanwil Jatim ini bisa menjadi pengasah kepekaan bagi para pemangku kebijakan terhadap situasi ekonomi di masyarakat.

“BI sebagai pemegang kebijakan di bidang moneter. Melalui kegiatan semacam ini akan semakin terasah kepekaannya terhadap situasi ekonomi riil yang ada di masyarakat,” ungkap Wagub Emil Dardak saat menghadiri penutupan Fesyar Jawa 2022, Sabtu (10/9) sore.

Melalui FESyar, jelas Wagub Emil, BI bahkan pemerintah daerah bisa merasakan langsung geliat ekonomi masyarakat.

Baca Juga  Buka Pameran MHE 2022, Wagub Emil Dukung Petrokimia Gresik Tingkatkan Kemitraan Dengan UMKM

“Sehingga nantinya, kebijakan yang diambil oleh BI akan benar-benar sejalan dengan apa yang kita rasakan di denyut nadi perekonomian masyarakat,” kata Emil.

Dengan ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah dari seluruh provinsi di Pulau Jawa, Wagub Emil berharap agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Utamanya bagi pelaku UMKM dan pelaku ekonomi lainnya, agar bisa menjadi lebih termotivasi.

“Tentunya menjadi kesempatan bagi Jatim untuk lebih termotivasi, utamanya bagi para UMKM dan pelaku ekonomi lainnya agar bisa lebih terekspos di pasar yang lebih luas,” ucapnya optimis.

Wagub Emil melanjutkan, dengan target utama Ekonomi Syariah, banyak sekali potensi-potensi yang bisa dikembangkan di Jawa Timur. Utamanya Jatim sebagai lokomotif ekonomi Indonesia, dengan sumbangsih 1/6 kepada perekonomian nasional.

Baca Juga  Gubernur Jatim Gowes Bareng Dokter Jantung Se-Jatim dan Ribuan Masyarakat

Untuk diketahui, Jatim juga memiliki strength & opportunities untuk menjadi kontributor utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Hal ini memgingat, mayoritas masyarakat Jatim beragama Islam (85,38%) yang berpotensi sebagai base customer, serta terdapat 6.003 pondok pesantren (+ 965.646 santri) dan + 38 ribu masjid yang dapat dijadikan motor penggerak ekonomi syariah.

“Baik keuangan syariah, hingga bisnis yang berkaitan dengan industri halal, kita harus terus support penguatannya dengan ekosistem syariah yang ada,” ucapnya.

Tercatat, pangsa perbankan syariah terhadap perbankan umum di Jawa Timur secara konsisten mengalami peningkatan dari 6,06% pada tahun 2019 menjadi 6,65% pada Juli 2022. Sedangkan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur tercatat tumbuh 0,96% (yoy).

Baca Juga  Nanas Pasir Kelud, Potensi Agro Kabupaten Kediri Yang Mulai Dilirik

“Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan umum di Jawa Timur pada tahun 2020 yang sebesar -6,50% (yoy),” jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya kembali mengajak seluruh masyarakat dan insan ekonomi lainnya untuk terus mendukung geliat ekonomi syariah, khususnya di Jawa Timur. Bersama dengan sektor ekonomi vertikal di Jatim, dirinya optimis bisa terus menjaga kestabilan ekonomi di Jawa Timur.

Tidak hanya menjadi Keynote Speech, Wagub Emil yang juga didampingi Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak berkesempatan memperagakan busana batik rancangan Widyo Rahardi.

Keduanya bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim beserta istri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten, bersama memeriahkan penutupan FESyar Tahun 2022. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *