Kabar Migas

Blok Cepu Topang Target Lifting Minyak Nasional

JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimis target lifting minyak mentah nasional sebesar 605 ribu barel per hari (bph) mampu tercapai. Hal ini ditandai meningkatnya produksi minyak dari Blok Cepu sebesar 30 ribu bph.

Dengan peningkatan produksi minyak ini, sebut Bahlil, lifting minyak wilayah kerja yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL/operator utama) dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kini menyentuh angka 180 ribu bph. Sebelumnya total lifting di Blok Cepu sekitar 150 ribu bph. Tambahan ini tercapai dalam waktu delapan bulan—lebih cepat 10 bulan dari perencanaan awal.

Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mendata lifting minyak mencapai 583.275 bph pada bulan ini. Dengan demikian, lifting minyak pada bulan depan dapat menebus 610.000 bph.

Baca Juga  Soal Pengurangan LPG 3 Kg, Pertamina Tunggu Pemerintah

“Bulan lalu, Medco Energi telah melakukan peresmian penambahan lifting 20.000 bph. Karena itu, target kami tahun ini sejumlah 605.000 bph bisa tercapai,” kata Bahlil di PLTP Ijen melalui video conference, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Bahlil menambahkan,lifting minyak di Blok Cepu berkontribusi hingga 25% dari total lifting nasional. Bahlil menilai peningkatan lifting minyak di Cepu dan Natuna dapat membuat target produksi 1 juta bph pada 2029-2030 dapat tercapai.

Bahlil menyebut pemerintah juga sedang mengoptimalisasi peningkatan lifting migas dengan fokus penggunaan teknologi. Salah satunya adalah menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) serta variasi sistem pengeboran.

“Dari yang tadinya dibor vertikal, sekarang horizontal. Menurut ahli, ini bisa meningkatkan lifting kita,” kata mantan Ketua Umum HIPMI ini.

Baca Juga  Holding MIND ID Perkuat Program Akhiri Sampah Plastik

Pemerintah juga akan mendorong eksploitasi sumur minyak idle well atau menganggur. Sumur ini akan dikerjasamakan dengan Pertamina serta beberapa perusahaan migas lainnya. “Ini semua dalam rangka memaksimalkan potensi. Kalau ini mampu kita lakukan, maka apa yang menjadi arahan dan perintah Bapak Presiden, bisa kami jalankan,” ujar Bahlil.

Menteri ESDM menerangkan, investasi keseluruhan proyek di Blok Cepu mencapai US$ 4 miliar. Aktivitas di wilayah kerja ini menyumbang US$30 miliar dollar untuk Indonesia. Hal ini turut meningkatkan perekonomian daerah sekitar wilayah kerja tersebut.

“Saya pikir ini yang perlu kami laporkan. Terkait proyek di Cepu ini, 99 persen memakai karyawan dalam negeri,” pungkasnya.(raf)

Baca Juga  PLN Mempermudah Pengguna Mobil Listrik di Jakarta: 300 Titik Pengisian Rumah Aktif dan Diskon Tarif