Pemerintahan

Pemkab Bangkalan Gandeng Fatspay Layani Digitalisasi Keuangan Desa

JATIMPEDIA, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bangkalan resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fastpay, platform keagenan digital terkemuka, untuk menjadikan seluruh BUMDesa sebagai pusat layanan pajak dan tagihan publik.

Langkah ini diluncurkan dalam agenda Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Tahun 2025. Kolaborasi ini memungkinkan masyarakat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingga BPJS dan listrik cukup dari desa sendiri.

“Kami ingin desa menjadi pusat layanan publik yang inklusif dan modern. Dengan Fastpay, semua bisa dilayani langsung dari desa, oleh desa, untuk warga desa,” tegas Bupati Bangkalan, H. Lukman Hakim, Senin, (23/6/2025).

Inovasi ini memotong jarak, waktu, dan biaya warga yang sebelumnya harus antre ke kota. Sekarang, cukup datang ke BUMDesa, semua kebutuhan pembayaran bisa diselesaikan dalam satu tempat.

Baca Juga  Dekranasda Gelar Kediri Fashion Batik Festival

Plt. Kepala Dinas PMD, Ismet Effendi, menegaskan seluruh desa wajib mengadopsi sistem ini. BUMDesa diarahkan menyediakan layanan tagihan rumah tangga, termasuk BPJS dan listrik.

Instruksi tersebut disambut antusias para kepala desa. Selain memudahkan warga, layanan ini juga jadi peluang ekonomi baru karena setiap transaksi menghasilkan komisi untuk BUMDesa.

Sejak tahap awal uji coba, program ini menunjukkan hasil positif. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PKB dan PBB meningkat berkat kemudahan akses pembayaran.

Dengan bertambahnya titik layanan di desa, tingkat kepatuhan pajak meningkat dan risiko kebocoran penerimaan dapat ditekan. Digitalisasi ini memberi dampak nyata bagi keuangan daerah.

“Fastpay adalah mitra ideal. Sistemnya aman, praktis, dan cocok digunakan di tingkat desa,” ujar Andri Sulistiono, Manager Fastpay.

Baca Juga  BKN Minta Pemkot Madiun Optimalkan Manajemen Talenta ASN

Selain pajak, Fastpay juga memungkinkan layanan pembayaran listrik, air, internet, TV kabel, pulsa, e-wallet, hingga tiket transportasi dan ekspedisi.

Ke depan, Fastpay bersama Dinas PMD akan melakukan sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan intensif ke seluruh kecamatan. Tujuannya agar sistem ini berjalan maksimal.

Dengan digitalisasi menyentuh desa, Bangkalan membuktikan bahwa inovasi tak harus dimulai dari kota. Justru dari desa, pelayanan publik bisa bergerak cepat, efisien, dan berkelanjutan. (sat)