MOU yang ditandatangani antara Nissan dan Honda pada 1 Agustus lalu telah membuka jalan untuk kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan dan elektrifikasi, sebagai respon terhadap perubahan dramatis di industri otomotif. Mitsubishi Motors telah terlibat dalam kerangka ini, dan ketiga perusahaan telah memulai diskusi untuk menilai potensi sinergi yang dapat dibawa oleh Mitsubishi dalam integrasi ini.
Mitsubishi Motors diharapkan akan memfinalisasi keputusan terkait partisipasi dalam integrasi bisnis ini pada akhir Januari 2025. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi, dengan tujuan untuk mencapai sinergi yang lebih besar di berbagai sektor dalam menghadapi perubahan pesat di industri otomotif.
Direktur, Presiden, dan CEO Nissan, Makoto Uchida, memberikan komentar terkait kesepakatan ini: “Honda dan Nissan telah memulai pertimbangan untuk integrasi bisnis, dan kami akan mengeksplorasi sinergi antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Ini merupakan hal yang signifikan bahwa Mitsubishi Motors, mitra kami, juga terlibat dalam diskusi ini. Jika integrasi ini terwujud, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas.”
Direktur dan Executive Officer Honda, Toshihiro Mibe, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini: “Di era perubahan besar dalam industri otomotif ini, keterlibatan Mitsubishi Motors dalam diskusi integrasi bisnis antara Nissan dan Honda akan memberikan kontribusi pada perubahan sosial. Bersama-sama, kami bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis ini.”
Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato, menyoroti potensi strategis dari integrasi ini: “Di era transformasi industri otomotif, diskusi antara Nissan dan Honda akan memaksimalkan sinergi, memberikan nilai tinggi pada usaha kolaboratif Mitsubishi Motors. Kami berkomitmen untuk mencari bentuk kerjasama yang paling efektif untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan.”
Integrasi potensial ini menandai momen penting bagi ketiga perusahaan saat mereka menjajaki cara untuk berinovasi dan memimpin di masa depan industri otomotif.(raf)