Sambut Hakordia, Bea Cukai Gresik Ajak Pengguna Jasa ‘Ngopi Becik’

JATIMPEDIA, Gresik – Menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Bea Cukai Gresik mengajak perusahaan pengguna jasa kepabeanan berdiskusi sekaligus memberi masukan. Langkah ini dilakukan Bea Cukai bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.

Kegiatan diskusi bertajuk “Ngopi Becik” (Ngobrol Bareng Bea Cukai Gresik) digelar  digelar di Aula Kantor Bea Cukai Gresik, Rabu (4/12). Selain dari kalangan internal Bea Cukai, narasumber yang dihadirkan adalah Yulianto Saptoprasetyo, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK.

Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto dalam sambutannya mengatakan, acara ini menjadi ajang interaksi antara Bea Cukai Gresik dengan para pengguna jasa dari Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Gresik.

Baca Juga  Plt Bupati Gresik Serahkan BLT DBHCHT

“Ngopi Becik merupakan wujud apresiasi Bea Cukai Gresik kepada para pengguna jasa yang telah mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan,” kata Wahjudi Adrijanto.

Hal ini, imbuh dia, tercermin dari hasil Survey Kepuasan Pengguna Jasa yang menunjukkan nilai 3,76. Capaian ini menggambarkan kepuasan yang cukup tinggi terhadap kinerja Bea Cukai Gresik, sekaligus menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.

Ngopi Becik tahun ini bertepatan dengan perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang turut serta mengundang narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi,  Yulianto Saptoprasetyo. Kepada undangan, KPK  memberikan materi mengenai untuk tidak menerima maupun memberi gratifikasi.

Acara dilanjutkan dengan dialog santai pengguna jasa dengan Kepala Seksi di Bea Cukai Gresik. Para pengguna jasa berbagi cerita, menyampaikan keluhan, serta memberikan masukan terkait kendala yang dihadapi dalam proses kepabeanan.

Baca Juga  Bea Cukai Gresik Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal dan Kampanye Anti Korupsi di Kabupaten Lamongan

Diskusi ini bertujuan untuk mendengarkan langsung suara pengguna jasa sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan pelayanan. Para pengguna jasa ini di antaranya dari pabrik rokok, kawasan berikat.

“Masukan dari pengguna jasa sangat berharga untuk membangun pelayanan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna jasa,”tutup Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto. (ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *