Peringati HIV/AIDS, Sosialisasi di Arena CFD Bondowoso

JATIMPEDIA, Bondowoso – Beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Bondowoso mulai dari unsur pemerintahan, aktivis kesehatan, hingga pengidap HIV/AIDS sosialisasi saat car free day di alun-alun RBA Ki Ronggo, Minggu (1/12/2024).

Mereka menggelar senam kesehatan hingga woro-woro pencegahan HIV/AIDS keliling alun-alun dalam peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2024.

Sinung Sudrajat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso menyebut bahwa peserta yang hadir 200 orang lebih.

“Ada dari PJ HIV se Kabupaten, PJ Promkes se kabupaten, Pokja TBC – HIV, Yapimka, Akbid, AKper, Perdoski, Komunitas BCC dan Komunitas Galasi,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Bondowoso untuk menjauhi penyakit HIV/AIDS, namun tidak menjauhi penderitanya. “Kita semua setara. Bersama kita bisa,” tuturnya.

Baca Juga  Unesa Gelar Pelatihan Pelatih Fisik Level 1 Nasional 2024

Berdasarkan data, jumlah penderita HIV/AIDS di Bondowoso hingga tahun 2024 lebih dari 1.200 orang.

“Yang aktif berobat 820 an dan yang kami prihatinkan adalah yang putus berobat sebanyak 332 orang,” sebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso ini.

Legislator PDI Perjuangan ini menerangkan bahwa mereka yang putus berobat, karena para penderita HIV/AIDS mengkhawatirkan privasi mereka.

“Mereka butuh perlindungan atau jaminan privasi dan pemerintah. Bagaimana agar tidak ada pihak lain yang mengetahui,” tegas wakil rakyat asal Kelurahan Nangkaan, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso ini.

Oleh sebab itu, Sinung mengajak kepada para penderita HIV/AIDS agar tidak ragu dan minder untuk terus berkonsultasi pada tenaga kesehatan.

“Tidak perlu bersembunyi. Banyak teman-teman lain bernasib sama. Ketika kalian berhimpun, berkomunitas, Insya Allah ada semangat lagi,” paparnya.

Baca Juga  Pemkot Surabaya dan BK3S Latih Pelajar SMA/SMK Video Konten Jurnalistik

Isu yang beredar bahwa penyakit HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan juga ditepis sebab telah ada Antiretroviral (arv).

“ARV jika dikonsumsi sesuai aturan, sedikit banyak bisa menekan virus di dalam tubuh. Ketika dinyatakan negatif, bukan lepas dari virus, tapi tetap harus dikonsumsi secara teratur,” imbaunya.

Siwin Soliha, Ketua Yapimka Bondowoso (Komunitas Concern ODHA) menjabarkan ciri-ciri seseorang positif terjangkit HIV/AIDS.

“Tanda-tanda terkena HIV biasanya orang ini demam di malam hari, diare berkelanjutan, sariawan gak sembuh-sembuh, berat badan turun drastis 10 persen dari berat badan normal setiap bulan,” bebernya.

Siwin menyarankan agar mereka yang mengalami gejala itu agar segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

Baca Juga  Indonesian Mountain Bike, Ekplorasi Pesepeda di Kawah Wurung

“Tenaga kesehatan sudah ada kode etik perihal privasi kesehatan masyarakat terkait status HIV/AIDS dari penderita. Jadi tidak perlu khawatir,” jaminnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *