Palmco Sukses Usung Java Coffee Mendunia

JATIMPEDIA, Jakarta – Palmco berhasil membawa kopi legendaris meningkat setiap tahun dan konsisten menembus pasar global. Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyebutkan peningkatan ini berbanding lurus dari sisi kinerja operasional maupun finansial.

“Kita memulainya (KSO) pada tahun 2022, dan saat ini dengan areal menghasilkan seluas 2.020 Ha. Total produksi Java Coffee Estate sampai dengan September lalu mencapai 821 ton dengan produktivitas 0,41 Ton/Ha greenbean,” kata Jatmiko.

Jatmiko menuturkan bahwa dari keseluruhan produksi tersebut, sebanyak 266 ton atau 32 persen telah di ekspor ke manca negara. Menurutnya, Holding Perkebunan selaku pemegang saham bersama KemenBUMN mendorong Perusahaan untuk mengangkat marwah java coffee di mata internasional.

“Kami bersyukur terobosan Holding untuk memperkuat java coffee yang sudah berusia satu abad ini, dapat kami wujudkan. Sekarang produksinya terus naik dan menjadi yang tertinggi di PTPN IV,” ujarnya.

Baca Juga  PTPN I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics

KSO bersama PTPN I di kebun Belawan dan Kalisat Jampit, dimulai Jatmiko pada Mei 2022 saat masih menahkodai PTPN V. Ini dilakukan melalui investasi tanam ulang dan intensifikasi kebun.

Dan tidak hanya membawa investasi, Jatmiko meyakini pendekatan budaya kerja baru dan penerapan teknologi informasi. Seperti melakukan pengukuran ulang menggunakan teknologi geospatial, menggiatkan aktivitas digital dalam memangkas birokrasi dan mempersiapkan data yang mampu telusur.

Termasuk melakukan perampingan organisasi dan berbagai inisiatif lainnya telah mampu mendorong JCE menjadi lebih produktif dan efisien. Jatmiko juga mengakui strategi pemasaran yang tepat ke mancanegara turut berdampak signifikan pada laba bersih JCE.

“Selain produksi yang terus meningkat, cash cost JCE juga bagus. Bekerjasama dengan PTPN I, market internasional berhasil ditembus dan mendapatkan harga terbaik yang mendekati harga kopi specialty,” ujar pria yang dinobatkan sebagai Bapak Sawit Plasma Indonesia tersebut.

Baca Juga  PTPN I Regional Genjot Pendapatan Melalui Kebun Teh Wonosari, Ini Strateginya

“Sehingga sampai September 2024 ini capaian laba bersih menyentuh Rp15,37 miliar.” Dengan posisi finansial itu, sampai akhir tahun nanti JCE dipercaya akan mampu membukukan net profit mencapai Rp30 miliar.

Atau melebihi ekspektasi rencana 2024. Angka ini sekaligus menjadi laba tertinggi dalam lima tahun terkahir.

Secara mendetil, di sisi pasar, sejak kerjasama operasi perusahaan dibawah PTPN grup ini dijalankan. Sedikitnya 82 persen Kopi produksi JCE yang dikelola PalmCo telah terjual ke manca negara.

Terkini, pada awal Oktober kemarin, kebun PalmCo berhasil mengapalkan 37,2 ton produk Kopi unggulan Arabika Speciality. Yaitu dengan tujuan Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam tersebut, Daarnhouwer Coffee, perusahaan yang berpusat di Amsterdam. Serta berpengalaman 100 tahun dalam bisnis Kopi membeli 18 ton Arabika Specialty.

Sementara Inter American menyedot dengan volume sedikit lebih besar yakni 19,2 ton. “Produksi JCE telah menembus pasar ekspor Walker Trading USA, Intern American USA, hingga Harvest East Inggris dan lainnya,” kata dia.

Baca Juga  Program Gercep PalmCo Perkuat Swasembada Pangan Nasional

“Secara keseluruhan sejak KSO berjalan, 82 persen Kopi kebanggaan Indonesia. Kopi melegenda ini telah diserap oleh pasar dunia.”

Jatmiko menjelaskan seluruh capaian itu tidak lepas dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen dari setiap individu. Guna mendukung penuh transformasi JCE untuk mengembalikan legenda kopi jawa di kancah internasional.

“Apa yang telah kita lakukan di sini akan kita jadikan role model. Kita akan tularkan best practices ini ke para petani kopi di Indonesia,” ucapnya.

“Sehingga nantinya tidak hanya JCE dan PTPN saja sejahtera. Tapi seluruh petani kopi indonesia akan merasakan nikmatnya dari hasil bertani kopi ini.”

Sekali lagi, kata dia, kepercayaan dari pemegang saham untuk mengembalikan legenda Java Coffee. Dalam upaya memenuhi permintaan kopi dunia ini akan benar-benar dioptimalkan.(cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *