Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 di Jatim: 31.069 Pelamar Siap Ikuti SKD CAT
JATIMPEDIA, Surabaya – Sebanyak 31.069 pelamar akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Jawa Timur. Seleksi ini dijadwalkan berlangsung selama 16 hari ke depan, setelah pelamar dinyatakan lulus pada tahap seleksi administrasi sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, mengungkapkan bahwa dari total 437.779 pelamar Kemenkumham, 31.069 di antaranya akan mengikuti SKD di 34 lokasi di dalam dan luar negeri, termasuk Politeknik Pelayaran Surabaya yang menjadi salah satu titik pelaksanaan. “Kami telah menyiapkan 59 sesi ujian dengan kapasitas 530 peserta per sesi,” jelas Heni dalam konferensi pers di Surabaya pada Senin, 21 Oktober 2024.
Dominasi pelamar berasal dari lulusan SLTA/SMA dengan persentase mencapai 92,5% atau sekitar 28.762 orang, sementara sisanya, yaitu 2.307 orang, adalah lulusan diploma atau sarjana. Pelaksanaan SKD kali ini akan mengikuti standar yang ditetapkan dalam Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2024 mengenai prosedur seleksi menggunakan metode CAT.
Komponen yang akan diuji dalam SKD mencakup Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), masing-masing dengan ambang batas nilai yang ditentukan. Keputusan Menteri PANRB 321 Tahun 2024 mengatur ketentuan SKD CPNS tahun ini.
Pelaksanaan ujian dengan sistem CAT memungkinkan pelamar untuk langsung mengetahui hasil dan apakah mereka memenuhi ambang batas. Masyarakat umum juga dapat memantau skor SKD pelamar melalui layanan LIVE SCORE yang disiarkan di kanal YouTube Kanwil Kemenkumham Jatim. Heni menekankan bahwa pelaksanaan tes akan dilakukan secara fair, dengan transparansi dan akuntabilitas yang dijunjung tinggi.
Saefur Rochim, Kadiv Administrasi dan Ketua Panitia Daerah Jatim, menyambut positif atmosfer kompetisi di kalangan peserta SKD. Ia mengingatkan para pelamar untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menghindari tawaran oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. “Skor SKD dapat langsung dilihat peserta di layar komputer setelah ujian, dan masyarakat juga bisa memantau live score,” tuturnya.
Rochim juga menegaskan pentingnya keterbukaan dalam proses seleksi CASN dan mendorong para pelamar untuk mengakses informasi dari kanal resmi pemerintah, seperti media sosial Kemenkumham Jatim, guna mencegah disinformasi dan hoaks.
SKD merupakan tahap kedua sebelum peserta melanjutkan ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya peserta yang memenuhi ambang batas yang berhak maju ke tahap SKB, dengan prioritas bagi mereka yang menduduki urutan tertinggi dalam tiga kali formasi atau jabatan yang dilamar. Tahun ini, Kemenkumham Jatim mengalokasikan 252 formasi untuk penjaga tahanan pria, 108 untuk perempuan, dan 116 formasi untuk pemeriksa keimigrasian.(eka)