Hingga Oktober SGN Sudah Giling 11 Juta Ton Tebu

JATIMPEDIA, SurabayaHingga pertengahan bulan Oktober akumulasi tebu yang digiling oleh seluruh pabrik gula dibawah manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebesar 11 juta ton tebu. 

Jumlah tebu yang digiling tersebut  mengalami kenaikan bila dibanding realisasi pada hari giling yang sama di tahun 2023 yang hanya sebesar 10 juta ton tebu.

Tren kenaikan tersebut juga terjadi pada gula produksi, hingga saat ini gula yang telah diproduksi sebesar 807 ribu ton naik bila dibandingkan hari giling yang sama tahun 2023 sebesar 745 ribu ton. Salah satu faktor penyebab kenaikan tersebut adalah naiknya minat petani untuk menanam tebu dan menggiling di pabrik gula SGN. 

Baca Juga  SGN Lakukan Sinergi Kolaborasi dan Kemitraan Perkuat Ekosistem Tebu Rakyat

Mahmudi Direktur Utama PT SGN mengatakan,  salah satu fokus utama yang harus dipercepat adalah pengembangan ekosistem tebu rakyat untuk meningkatkan produktivitas tebu dengan tujuan pencapaian swasembada gula nasional, mengingat besarnya konstribusi tebu rakyat bagi indsutri gula di tanah air.


“Beberapa langkah penting adalah percepatan bongkar ratoon yakni penggantian tanaman tebu dengan benih baru dan perbaikan varietas tebu. Langkah-langkah ini akan dipercepat melalui platform yang saat ini s kami kembangkan, yakni E-TERA. E-TERA akan memudahkan para petani tebu rakyat, yang merupakan bagian terbesar dari ekosistem kami,” jelasnya lebih lanjut.


Selain itu, PT SGN telah menyiapkan lebih dari 2.150 tenaga khusus untuk mendukung para petani tebu rakyat dalam memanfaatkan platform E-TERA, sekaligus memastikan operasional di lapangan berjalan dengan lancar, guna membangun kemitraan yang kuat dalam mewujudkan swasembada gula nasional 2028.

Baca Juga  PG Djatiroto Ajak Sinergi Petani Tebu dan Perbankan Wujudkan Swasembada Gula


“Target kami pada 1 Januari mendatang, semua KUR khusus klaster tebu sudah bisa diakses oleh petani. Ini menjadi KUR khusus pertama di seluruh komoditas yang ditugaskan kepada PT SGN. Seluruh proses pendanaan akan tersedia di platform digital E-TERA. Kami siapkan petugas terlatih kurang lebih sebanyak 2150 orang untuk membantu petani menggunakan platform tersebut. Platform ini bertujuan untuk simplifikasi proses bisnis dalam upaya pendanaan,” pungkas Mahmudi.

Komisaris Independen PTPN III (Persero) Wisto Prihadi mengatakan komoditas tebu menjadi fokus perhatian manajemen saat ini sehingga target PT Sinergi Gula Nusantara.

Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Baca Juga  SGN PG Pradjekan Raih Paritrana Award 2023

Wisto menegaskan anak perusahaan PTPN III termasuk PT SGN harus bersemangat untuk menciptakan iklim industri gula lantaran Indonesia sendiri telah diberikan kelebihan luar biasa dalam perkebunan tebu.

“Dewan komisaris berkonsentrasi untuk pengembangan bisnis gula khususnya komoditi gula. Kalau ada tagline berubah atau punah itu sudah cocok karena kita diberikan kelebihan yang luar biasa dari kondisi-kondisi alam,“ katanya. (cin)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *