Penumpang KAI dari Stasiun Malang Meningkat
JATIMPEDIA, Malang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, mencatat adanya kenaikan volume penumpang kereta api jarak jauh sebanyak 148.591 orang di Stasiun Malang selama periode Januari sampai September 2024.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, mengatakan akumulasi jumlah penumpang kereta api jarak jauh hingga triwulan ketiga 2024 mencapai 735.231 orang.
“Pada periode Januari sampai September 2024 ada peningkatan 148.591 pelanggan di Stasiun Malang atau total saat ini mencapai 735.231 pelanggan,” kata Luqman.
Sedangkan berdasarkan data dari KAI Daop 8 Surabaya di periode yang sama pada tahun 2023, jumlah volume penumpang kereta api dengan kategori rute jarak jauh di Stasiun Malang sebanyak 586.640 orang.
“Ini menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap pelayanan transportasi kereta api,” ucapnya.
Luqman menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan volume penumpang, seperti ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api.
Lebih lanjut, ketepatan keberangkatan kereta api jarak jauh dari Stasiun Malang mencapai 99,91 persen. Sedangkan kedatangan berada di angka 96,09 persen.
“Kemudian fasilitas layanan di Stasiun Malang yang terus diperbaiki, adanya perpanjangan relasi kereta api Malioboro ekspres menjadi Malang-Purwokerto, sampai operasional kereta api tambahan saat libur panjang,” ujarnya.
Selain itu, per harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 10 kereta api jarak jauh reguler, dengan lima diantaranya menjadi favorit pilihan masyarakat, yakni Kereta Api Jayabaya relasi Malang-Pasarsenen Jakarta, Tawangalun relasi Malang-Ketapang Banyuwangi, dan Majapahit relasi Malang-Pasarsenen Jakarta.
Kemudian, kereta api Malabar relasi Malang-Bandung dan Gajayana relasi Malang-Gambir.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkomitmen dalam menyediakan sumber daya manusia berkompeten untuk memenuhi setiap kebutuhan pelanggan secara adaptif.
“Kami terus berusaha menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama masyarakat dalam melakukan mobilitasnya, karena memiliki keunggulan ketepatan waktu, keselamatan pelanggan, bahkan mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” tuturnya.(sat)