Bus Salawat Penuh, Jamaah Haji Diminta Antre dan Sabar

JATIMPEDIA, Makkah – Seiring bertambahnya jumlah jamaah haji asal Indonesia yang telah tiba di Makkah, pemakaian bus Salawat  yang dikhususkan bagi jamaah tanah air makin tinggi.

Bahkan, selama beberapa hari terakhir, para jamaah Indonesia harus bersabar untuk bisa naik bus salawat. Terutama di Terminal Syib Amir.

Pada musim haji tahun 2024, jumlah bus salawat yang dioperasikan Kementerian Agama (Kemenag) RI cukup banyak. Mencapai 450 unit. Bus ini beroperasi selama 24 jam nonstop dan melayani 22 rute.

Bus ini menjadi sarana transportasi utama para jamaah Indonesia menuju Masjidil Haram dari hotel tempat penginapan yang tersebar di lima wilayah. Yakni Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rei Bakhsy.

Baca Juga  Seminggu Beroperasi, Romokalisari Land Dibanjiri Wisatawan

Bus-bus tersebut berhenti di tiga terminal yang berada di kawasan Masjidil Haram. Yakni di Bab Ali, Jiad, dan Syib Amir.

Di saat awal kedatangan jamaaah haji Indonesia di Makkah, okupansi bus salawat masih normal. Para jamaah rata-rata langsung kebagian bus saat tiba di terminal setelah selesai beribadah di Masjidil Haram.

Namun, seiring makin bertambahnya jumlah jamaah Indonesia yang tiba di Makkah, tingkat penggunaan bus salawat makin tinggi.

Bahkan, di saat-saat tertentu, tiga terminal yang menjadi lokasi pemberhentian dan pengangkutan jamaah makin padat. Terutama pada waktu Isya dan Subuh.

Kepadatan paling terasa terjadi diTerminal Syib Amir. Wajar, bus-bus di terminal ini melayani jamaah terbanyak.

Baca Juga  Asyiknya Jamaah Haji Makan Bersama di Lorong Kamar Hotel

Para jamaah pun terpaksa harus mengantre untuk bisa memperoleh bus. “Terutama pada jam-jam sibuk,” kata Kepala Seksi Lansia PKP3JH PPIH Arab Saudi, Agus Pribowo.

Sebagian besar jamaah Indonesia memang sering melaksanakan kegiatan ibadahnya di Masjidil Haram. Mulai dari umrah sunnah, hingga salat berjamaah. Bahkan, tak sedikit jamaah yang berkali-kali melaksanakan umrah sunnah.

PPIH Arab Saudi jauh-jauh hari telah mengimbau agar para jamaah untuk tidak terlalu memforsir tenaga dengan melaksanakan semua aktivitas ibadahnya di Masjidil Haram.

Kepala PPIH Arab Saudi daker Makkah, Khalilurrahman, mengatakan bahwa sejatinya ibadah inti jamaah haji sebenarnya baru berlangsung pada masa puncak haij nanti.

“Karena itu, kami mengimbau agar fisik benar-benar dijaga. Jangan sampai, saat wukuf nanti kondisi tidak fit,” katanya.(cin)

Baca Juga  Bandara Juanda Layani Fast Track Untuk Jemaah Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *