620 Jamaah Haji Ponorogo Berangkat 15 Mei

JATIMPEDIA, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Selasa, menggelar seremoni pamitan untuk 620 jamaah calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah, pada 15 Mei 2024.

Acara yang digelar di Pendopo Agung Ponorogo tersebut juga dihadiri oleh Forkompinda dan para petugas haji.

Kesempatan itu digunakan Bupati Sugiri untuk menitipkan doa sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi pemerintah daerah kepada Kantor Kemenag Ponorogo yang telah memfasilitasi penyelenggaraan ibadah haji.

Terlebih tahun ini kuota calhaj Kabupaten Ponorogo menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.

Bupati juga berpesan kepada para jamaah untuk menjaga kesehatan tubuh selama di tanah Arab. Berangkat dalam keadaan sehat dan selamat, pun nanti pulangnya juga selamat.

Baca Juga  Bupati Ipuk Terkesan Geliat Produsen Degan Jelly Banyuwangi

“Semoga lancar beribadah, semua selamat semua sehat pulang ke Ponorogo jadi haji mabrur. Jika di Multazam atau tempat mustajab saya titip doa agar Ponorogo aman, damai dan rakyatnya rukun,” katanya.

Kang Giri, sapaan Sugiri Sancoko, mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Ponorogo yang selalu memberikan pendampingan dan pelayanan selama proses haji.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo M. Nurul Huda mengatakan bahwa pemberangkatan 620 calon jamaah haji akan dilakukan bersama sama pada tanggal 15 Mei 2024.

Rombongan JCH Ponorogo kloter 19 maupun kloter 20 berangkat bersama untuk mengefisienkan waktu. “Nanti kloter 19 dan 20 berangkatnya bersama sama jam 02.00 WIB dini hari,” katanya.

Baca Juga  Timwas Haji Temukan Sejumlah Laporan, Ini Catatanya

Huda merinci, untuk kloter 19 akan berisi 366 jamaah, sedangkan kloter 20 berjumlah 254 di mana nantinya akan digabungkan dengan jamaah asal Surabaya.

Selain itu dirinya memastikan jika seluruh jamaah yang masuk dalam kategori lansia atau 50 tahun ke atas dalam keadaan sehat dan tidak menggunakan kursi roda.

“Alhamdulillah tidak ada yang menggunakan kursi roda, bahkan yang tertua Harjo Mislan (109) bisa berjalan mandiri, ini artinya istitoah kesehatan layak dan mampu,” katanya.

Sesuai yang dijadwalkan para jamaah akan berada di Tanah Suci selama sekitar 45 hari, dan akan tiba di tanah air pada 27 Juni 2024. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *