Komisi B DPRD Jatim Berharap Pasar Murah Dipebanyak

JATIMPEDIA, Surabaya – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim pro aktif agar kegiatan Pasar Murah Ramadan, semakin diperluas jangkauannya atau diperbanyak , sehingga masyarakat yang mendapat bahan pangan murah di bulan suci ramadan dan juga menjelang idul fitri.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Daniel Rohi dikonfirmasi di DPRD Jatim, Rabu (20/3/2024) mengatakan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Terutama di saat-saat penting seperti di bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri. “Kita sangat mendorong aktif gelar pasar murah,jangan sampai kekurangan bahan pangan ini justru menghambat mereka untuk berpuasa dan juga bersuka cita di Hari Raya Idulfitri,”Kata Daniel politisi asal Fraksi PDIP Jatim ini.

Baca Juga  DJP : 12,7 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Hingga 31 Maret 2024

Maka itu ia berharap, agar kejadian kelangkaan bahan pangan, terlebih selama bulan ramadan hingga lebaran nanti, tidak menghambat atau mempersulit masyarakat. “Oleh sebab itu kita dorong, operasi pasar operasi pasar itu lebih intensif dilakukan. Bila perlu dua kali lipat. Uang yang adapun kita belanjakan untuk kepentingan rakyat, karena saat ini kondisi masyarakat kita lagi susah,” imbuhnya.

Bahkan, kata dia, pemerintah pusat pun seharusnya juga proaktif dalam menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga pangan yang terjadi setiap tahun. “Walaupun merasa kecewa tapi ada informasi bahwa impor beras sudah turun di Mayangan (Probolinggo). Kalau memang itu terjadi, segera didistribusikan ke masyarakat. Supaya masyarakat mendapatkan manfaat dalam kondisi susah seperti ini,” pintanya.

Baca Juga  Ini 11 Program Prioritas Pemkot Malang Tahun Ini

Disisi lain, Daniel Rohi kembali meminta Satgas Pangan agar bekerja lebih keras lagi dalam melakukan pengawasan distribusi pangan. Ia pun berharap, musim panen tahun ini bisa memberikan hasil yang lebih maksimal. “Tapi yang lebih penting lagi menurut saya, kelangkaan pangan, harga pangan naik ini petani sejahtera tidak. Kalau petani tidak sejahtera kita menangis, artinya sia-sia kan,” ujarnya.

“Kalaupun pemerintah mau beli pangan, beli dengan harga mahal di petani. Artinya, petani pun mendapat keuntungan maksimal, di saat-saat ini kan harusnya mereka petani bersuka cita, karena harga beras mereka hargai,”katanya.

Makanya, Daniel meminta Pemprov Jatim supaya agar lebih proaktif. Pun demikian, Satgas Pangan juga harus bekerja lebih keras lagi dalam melakukan pengawasan bahan pangan. “Pengawasan harus diperketat, operasi pasar diintensifkan dan itu harus terkoordinir. Jangan sampai operasi pasar jatuh ke orang tertentu. Jangan sampai operasi pasar sudah diborong juga,”pungkasnya. (cin)

Baca Juga  Safari Ramadhan di Kabupaten Blitar, Pj. Gubernur Adhy Salurkan Santunan 1.000 Anak Yatim Piatu, Zakat Produktif Hingga Gelar Pasar Murah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *