2023,Kaesang Targetkan Buka 100 Toko Sang Pisang

Jakarta, JP – Kaesang Pangarep menargetkan membuka 100 gerai Sang Pisang pada 2023. Saat ini, gerai kuliner berbahan dasar pisang itu telah membuka 100 gerai yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.

“Dalam 5 tahun ini, kami sudah membuka 100 toko Sang Pisang. Hari ini kami melaunching kembali toko Sang Pisang di jalan Raden Saleh, Cikini. Target tahun depan bisa membuka 100 toko Sang Pisang lagi dengan system kemitraan,” kata pendiri Sang Pisang, Kaesang, dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta, Sabtu (19/11).

Peluncuran ini juga dihadiri pasangan aktris dan pengusaha Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Peluncuran kembali gerai di Cikini ini, kata Kaesang sekaligus juga mengenalkan rebranding Sang Pisang. “Konsep, logo, produk, visual, semuanya baru dan lebih fun mengikuti kebutuhan pasar,” kata putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Baca Juga  Beli Properti di Pakuwon, Dapat Mobil Hingga Cashback Rp 1 Miliar

Dengan bercanda, Kaesang berharap toko pisangnya laris manis demi membiayai pernikahannya yang akan segera digelar Bersama kekasihnya, Erina Gudono pada akhir 2022. “Ya, saya buka Sang Pisang ini untuk biaya nikah,” kata Kaesang senyum-senyum.

Konsep terbaru Sang Pisang dimulai dengan logo baru bergambar pisang tersenyum dengan kulit setengah terbuka. Warna kuning cerah dipilih untuk menggambarkan semangat dan fun.

“Untuk menunya juga ada yang baru, selain pisang nuget dan banroll, kami juga membuat pisang goreng berukuran kecil-kecil yang dimasukkan ke gelas sehingga anak-anak muda bisa makan sambal jalan, gak harus di meja,” kata Kepala Chef Sang Pisang, Desi Trisnawati.

Menu baru lainnya ada Banana Bread, Banana Pop, Banana Strip, Pisang Goreng Madu, dan tak ketinggalan kopi gula aren. “Banana Strip ini dibuat dari pisang kapok, dimakan dengan sambal matah,” terang Chef Desi yang mematok harga mulai Rp20 ribu-60 ribu.

Baca Juga  Event MotoGP, Penyeberangan Lembar Lombok Naik 26 Persen

Yang menarik, Kaesang yang bekerja sama dengan GK Hebat, juga melibatkan para UMKM. “Sebagian menu ini disuplai oleh UMKM,” ungkap Desi yang menggunakan pisang jenis kapok, raja, dan cavendish untuk beragam menu di Sang Pisang.

Pasokan pisnag tersebut, lanjut Desi, diambil dari Pulau Enggano, di Bengkulu. “Kami kontrak dengan petani pisang di Enggano untuk mennyuplai pisangnya,” kata Desi. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *