Haji

18.975 Orang Jemaah Haji Sudah Berangkat dari Embarkasi Surabaya

JATIMPEDIA, Surabaya – Sedikitnya 18.975 orang calon jemaah haji telah berangkat ke tanah suci dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Jumlah tersebut diketahui setara dengan 50 persen jemaah dari 50 kloter ke Madinah pada gelombang pertama.

 

Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan, ada perbedaan antara gelombang pertama dan kedua saat keberangkatan dari embarkasi ke tanah suci.

 

Diterangkannya bahwa, gelombang pertama diberangkatkan dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah. Namun, gelombang kedua akan langsung menuju Jeddah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.

 

“Mulai gelombang kedua, semua jemaah langsung menggunakan ihram. Jemaah bisa mengambil miqat dari Embarkasi Surabaya atau di atas pesawat ketika sampai di atas wilayah Yalamlamm,” jelas Sugiyo, Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga  7.418 Jamaah Embarkasi Surabaya Sudah Tiba di Madinah

 

Di gelombang kedua ini, Sugiyo memaparkan, jemaah akan melaksanakan umrah wajib dengan skema haji Tamattu sebelum menunaikan ibadah haji. Sementara itu hingga akhir gelombang pertama, Sugiyo menyebut masih ada lima jemaah yang masih dirawat di RS Haji Surabaya, didampingi oleh empat orang. “Masih lima jemaah yang masih di RS Haji beserta dengan empat pendamping,” papar Sugiyo.

 

 

Ia menyebutkan, terdapat empat jemaah lainnya telah pulih dan menunggu keberangkatan pada kloter selanjutnya sesuai dengan syarikah masing-masing.  Sementara ini, ada empat jemaah dari Embarkasi Surabaya meninggal dunia, yakni dua di RS Haji Surabaya dan dua lainnya di tanah suci yakni Madinah dan Makkah.

Baca Juga  PGN SOR III Area Pasuruan Gelar 'Safety and Security Awareness'

 

Sugiyo mengakui, perubahan jadwal pemberangkatan yang berbasis syarikah dapat mempengaruhi mentalitas jemaah, oleh karenanya Ia meminta maaf kepada jemaah dan keluarganya. Sehingga dirinya mengimbau calon jemaah haji agar senantiasa bersabar.

 

“Kami minta maaf atas perubahan jadwal ini kloter dan keberangkatan. Kami imbau jemaah bersabar. Berangkat haji adalah ibadah, niat harus kuat dan ikhlas menerima kondisi yang ada,” ujarnya.

 

Ia memastikan jemaah yang tertunda karena perubahan jadwal yang berdasarkan kloter berbasis syarikah tetap berangkat haji tahun ini.  “Insyaallah secara administrasi jemaah haji pasti berangkat. Tapi kalau kehendak lainnya dari Allah beda lagi,” pungkasnya.(ind)