Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Gubernur Khofifah Sebut Jadi Energi Positif Kebangkitan Jatim

Blitar, JP –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah kebangsaan ke makam presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di Kota Blitar, sekaligus napak tilas perjuangan Bung Karno (sapaan akrab Soekarno) dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim, Sabtu (8/10).

Sebelumnya, Khofifah juga berziarah ke makam Gubernur Jatim pertama (1945-1948) RMT Ario Soerjo di Kabupaten Magetan dan Gubernur Jatim (1967 – 1976) Raden Panji Haji Mohammad Noer di Kampung Morkompah, Kabupaten Sampang, Madura.

“Ziarah ke makam Bung Karno, lebih dari sekadar tradisi saat HUT Jatim, tapi sebagai bagian dari upaya untuk terus menggali dan melestarikan sejarah bangsa Indonesia. Termasuk menghargai dan menghormati jasa para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia, serta meneladani pengorbanan dan perjuangannya,” kata Khofifah di depan bangunan makam bernama ‘Astana Mulyo’ tersebut.

Baca Juga  Pj Gubernur Jatim Didampingi Bupati Lamongan Launching Bus Trans Jatim Koridor IV

Dalam ziarah itu, Gubernur Khofifah melakukan tabur bunga dan mendoakan semoga jasa-jasa perjuangan Bung Karno bagi Bangsa Indonesia menjadi amal ibadah serta ditempatkan pada posisi mulya di sisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Khofifah menyebut, Bung Karno memberikan pesan berharga pada generasi penerus bangsa yaitu ‘Jas Merah’ atau Jangan Melupakan Sejarah atas seluruh perjuangan para pahlawan dan pejuang bangsa.

“Saat ini kita bisa berada di sini adalah hasil proses panjang dan pengorbanan dari seluruh para pahlawan dan pejuang bangsa. Oleh karena itu, tugas kita sebagai warga bangsa saat ini yakni meneruskan segala cita-cita dari para pendiri bangsa dengan kerja keras dan pengorbanan untuk kemajuan masyarakat , bangsa dan negara ,” ujarnya.

Baca Juga  Wagub Emil Jajaki Potensi Kerjasama Teknologi Infrastruktur Hijau Jatim-Jerman

Khofifah mengatakan, bahwa kita semua banyak belajar dari para pendiri bangsa. Bukan hanya tentang politik kebangsaan , tapi juga idealisme, patriotisme, dan nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.

Berkaitan dengan HUT Jatim ke-77, Khofifah menginginkan semangat perjuangan Bung Karno bisa turut berseiring dengan rasa optimisme seluruh masyarakat Jatim yang tengah berupaya bangkit pasca dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

“InsyaAllah ziarah ini menjadi energi positif bagi kebangkitan yang lebih kuat bagi Jawa Timur,” imbuhnya.

Khofifah berharap buah pemikiran dan tindakan Bung Karno bisa terus diteladani dan diimpelementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Termasuk semangat untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia ditengah kemajemukan suku, agama, dan ras.

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy dan Bupati Yes Tinjau Hewan Kurban di Lamongan

“Perbedaan tidak boleh melahirkan perpecahan. Melainkan perbedaan menjadi satu kesatuan dalam konsep persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *