Waskita Karya Bangun 800 Km Jalan Tol dalam 10 Tahun Terakhir

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah membangun jalan tol sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) dalam 10 tahun terakhir, dengan sebesar 40 persen pembangunannya melalui investasi.

Selain itu, perseroan membangun sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam 10 tahun terakhir, di antaranya sebanyak 65 proyek sudah selesai, dan sisanya sebanyak 23 PSN sedang dalam tahap pembangunan.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam Public Expose, di Waskita Heritage, Jakarta, Selasa, menjelaskan perseroan telah membangun 57 proyek konektivitas seperti jalan tol, jembatan, dan Light Rail Transit (LRT).

Kemudian, juga membangun 23 infrastruktur air seperti bendungan dan irigasi, serta terdapat enam proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC), baik berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) maupun Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas), dan dua proyek gedung mencakup universitas dan pabrik.

Baca Juga  Bupati Jember Ingatkan Jajarannya Tolak Pungli dan Gratifikasi

“Khusus jalan tol, dalam 10 tahun terakhir Waskita telah berkontribusi lebih dari 800 kilometer (km) atau 40 persen melalui investasi. Manfaatnya, masyarakat dapat mengefisiensikan waktu tempuh hingga 50 persen,” ujar pria yang akrab disapa Oho itu.

Oho menjelaskan, berbagai proyek jalan tol WSKT menghasilkan multiplier effect, di antaranya menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000, dan berdampak senilai Rp5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun, yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata, serta logistik.
Selain itu, katanya lagi, Waskita Karya turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terdapat 12 proyek IKN yang telah dikelola senilai Rp8,1 triliun.

Baca Juga  Pemkab Bangkalan Ajak 2 PTN Garap Layanan ILP Kesehatan

Oho mengungkapkan, terdapat lima nilai kontrak proyek IKN yang dikerjakan, di antaranya Gedung Kesekretariatan Negara Paket 3 senilai Rp1,6 triliun, Jalan Tol IKN Segmen 5A (Tempadung-Pulau Balang) senilai Rp1,2 triliun, dan Rumah Susun ASN 3 senilai Rp1,1 triliun.

Kemudian, Gedung Kementerian Koordinator 4 senilai Rp874 miliar, serta Jalan Feeder District IKN senilai Rp660 miliar.

“Progres empat dari lima proyek besar IKN sudah di atas 90 persen. Waskita berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek IKN dengan tepat waktu agar bisa segera difungsikan,” ujar Oho.

Secara keseluruhan, ia menjelaskan saat ini perseroan tengah mengerjakan sebanyak 69 proyek berjalan, total nilainya mencapai Rp44,4 triliun, dimana sebanyak 60 persen di antaranya merupakan proyek konektivitas.
“Ke depannya, Waskita Karya siap mendukung Asta Cita Presiden melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan air,” ujar Oho.

Baca Juga  Pemkab Situbondo Hadirkan Kapal Cepat ke Kepulauan Madura

Oho menyebutkan, perseroan telah membangun sebanyak 23 infrastruktur air berupa bendungan dan irigasi seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Karian di Banten, Margatiga di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Irigasi Salamdarma di Sumedang, dan Mrican di Jawa Timur yang baru saja dikunjungi oleh Menteri Pekerjaan Umum. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *