Wabup dr Alif Bakal Bentuk Satgas Pesisir Perairan, Awasi Kapal Cantrang Yang Beroperasi di Gresik
JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif bakal membentuk Hansip (Pertahanan Sipil) dari kelompok nelayan. Untuk mengawasi dan menjaga kapal yang menggunakan cantrang yang beroperasi di perairan Kabupaten Gresik.
Hal disampaikan Wabup dr Alif saat menyerahkan bantuan kebutuhan bahan pokok kepada nelayan Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon dan Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Gresik yang terdampak cuaca. Bantuan tersebut merupakan program bakti peduli nelayan berdaulat guna meringankan beban nelayan selama tidak melaut.
“Hansip ini, salah satu upaya kita bersama sama menjaga perairan dan kerusakan ekosistem laut. Pada 100 hari kerja kami upayakan segera MoU dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk membentuk Hansip pesisir nelayan dan perahu khusus cepat untuk menghalau kapal cantrang,” ungkap dr Alif, Kamis, (13/3/2025).
Menurut dr. Alif Hansip dengan di bentuknya Hansip setidaknya bisa meminimalisir kapal cantrang yang akan beroperasi di perairan Kabupaten Gresik. Karena kapal cantrang membuat hasil tangkap berkurang serta pendapatan para nelayan menjadi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan kelompok nelayan mari kita awasi bersama kapal nelayan yang menggunakan cantrang yang beroperasi di perairan Gresik,” ucapnya.
Wabup juga meminta maaf kepada nelayan atas keterlambatan bantuan tersebut. Akibat cuaca ekstrem nelayan tidak bisa melaut dari bulan Januari, Februari hingga Maret, maka Pemerintah daerah bersama PGN Saka harus memperhatikan dan hadir di tengah tengah nelayan.
“Mudah mudahan bantuan ini sedikit meringankan kebutuhan sehari hari, saya juga mengimbau kepada nelayan untuk waspada dan berhati hati saat kondisi cuaca ekstrem,”imbaunya.
Selain itu, Wabup dr Alif juga perintahkan Dinas Perikanan untuk benar benar update terkait validasi data nelayan. Hal ini juga bertujuan agar bantuan tepat sasaran. Tidak hanya itu Dinas Perikanan juga harus bekerjasama dan berkoordinasi secara intens dengan Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (Poklina).
“Berkoordinasi dengan Poklina bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran irigasi agar dapat beroperasi secara optimal. Sehingga aliran sungai untuk kepentingan kebutuhan budidaya dan pembudidaya dapat berjalan baik dan mendukung produktifitas,”tandasnya.
Di tempat sama, Relation PGN Saka Limited Erry Affandi menambahkan, PGN Saka berkontribusi untuk negara terkait pembangkit di Gresik. Semoga jalinan kerjasama di Kabupaten Gresik ini terus harmonis dan beroperasi dengan baik
“Karena program pemerintah terkait ketahanan energi dengan kontrak di Ujungpangkah masih sampai 21 tahun lagi. Hubungan yang harmonis ini sangat penting untuk menjamin pemerintah dalam swasembada energi,” singkatnya.
Turut mendampingi Wabup dr Alif, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Anggota DPRD Gresik Dapil Ujungpangkah Muhamad Kurdi, Asisten III Misbahul Munir serta Kepala Dinas Perikanan Arif Wicaksono. Hadir pula Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi, Kepala Desa Pangkah Wetan Syaiffulah Mahdi, Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron juga Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris.(ind)