Visi Indonesia 2045: Fokus pada Investasi SDM dan Ketahanan Ekonomi di APBN 2025

JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya investasi di bidang sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari Visi Indonesia 2045. Dalam masa transisi ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan memprioritaskan program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM di berbagai sektor.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa peningkatan kualitas SDM meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan energi. Selain itu, peningkatan produktivitas dan revitalisasi industri juga menjadi fokus, seiring dengan posisi strategis Indonesia di kancah geopolitik saat ini.

“Indonesia memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan daya saing dan memperkuat reformasi struktural agar ekonomi kita semakin kuat dan tahan terhadap berbagai tantangan, menuju Indonesia Emas 2045,” kata Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (27/08).

Baca Juga  Tim CFCI UNICEF Kagum dengan Persiapan Surabaya Kota Layak Anak Dunia

Dalam pembahasan APBN 2025, Menkeu menekankan pentingnya koordinasi dengan presiden terpilih untuk menetapkan area-area prioritas yang akan dituangkan dalam RAPBN 2025.

“Kami memastikan bahwa prioritas baru dan keberlanjutan program yang sudah berjalan akan tetap ada dalam alokasi anggaran 2025,” jelasnya.

Pada APBN 2025, sektor pendidikan mendapatkan alokasi sebesar Rp722,6 triliun. Selain melanjutkan program yang sudah ada seperti PIP, KIP Kuliah, BOS, BOP PAUD, dan beasiswa LPDP, juga terdapat program baru seperti pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah, renovasi ruang kelas, serta pembangunan sekolah unggulan. Pemerintah juga akan terus mendukung program link and match untuk mempersiapkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar.

Baca Juga  Hadiri Peluncuran Data Regsosek Bappenas, Pj. Gubernur Jatim Sebut Sebagai Optimalisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Perlindungan sosial mendapat alokasi Rp504,7 triliun, dengan fokus pada program yang sudah ada seperti PKH, kartu sembako, PIP, dan KIP Kuliah. Pemerintah juga akan memperkuat program perlindungan sosial sepanjang hayat sebagai langkah awal menghadapi masyarakat yang menua serta mendorong program graduasi dari kemiskinan.

Untuk sektor infrastruktur, anggaran sebesar Rp400,3 triliun dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan, termasuk pembangunan irigasi, bendungan, serta pembangunan sekolah unggulan. Infrastruktur ini juga mendukung transformasi ekonomi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sektor kesehatan dianggarkan Rp197,8 triliun, dengan fokus pada program promotif dan preventif seperti percepatan penurunan stunting, pengendalian kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit berkualitas. Dukungan terhadap efektivitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui PBI juga tetap menjadi prioritas.

Baca Juga  10 ASN Lamongan Berprestasi Dapat Pemghargaan dari Pak Yes

Ketahanan pangan mendapatkan alokasi Rp124,4 triliun, yang difokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, pembangunan lumbung pangan, dan pemberian akses pembiayaan kepada petani.

Terakhir, sektor hukum dan pertahanan keamanan dialokasikan Rp372,3 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk modernisasi alutsista, peningkatan daya tahan digital dari ancaman siber, serta mendukung operasional hukum dan pertahanan keamanan.

Menkeu menutup dengan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan APBN 2025 dapat mendukung visi jangka panjang Indonesia.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *