Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia dengan 60 Gun Charging Station
JATIMPEDIA, Jakarta – Utomo Charge+ menegaskan komitmen dalam menghadirkan akses pengisian daya yang mudah dan tepercaya bagi para pengguna EV di Tanah Air.
Utomo Charge+ menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT KITB memanfaatkan tanah komersial/kavling di Kawasan Industri Terpadu Batang untuk dikembangkan menjadi super electric mobility hub pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan 60 gun charging station.
Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani Managing Director Utomo Charge+ Anthony Utomo bersama Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan di sela-sela acara GBC Commercial Launch: Empowering Sustainable Industrial Excellence di Jakarta.
Anthony Utomo menjelaskan, super electric mobility hub merupakan pusat pengisian daya EV pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan dilengkapi 60 gun menggunakan kemampuan ultra fast charging, SPKLU itu mampu menampung berbagai jenis EV dari kendaraan listrik, bus komersial listrik, hingga truk listrik. Nanti dibangun 60 SPKLU secara bertahap pada super electric mobility hub.
”Kendaraan komersial berbasis listrik memiliki peluang sumbangsih dekarbonisasi yang besar bagi sektor industri. Emisi karbon yang rendah dari kendaraan ini menjadikan daya saingnya semakin tinggi. Kami bangga dapat mendorong perkembangan ekonomi rendah karbon di kawasan industri ini melalui pembangunan super electric mobility hub,” ujar Anthony Utomo.
Menurut dia, upaya itu tidak hanya mendukung dekarbonisasi industri, tetapi juga menciptakan akses infrastruktur moda transportasi umum yang bersih dan berkelanjutan di sepanjang jalur Jakarta – Semarang. Hadirnya super electric mobility hub di kawasan KITB merupakan langkah besar dalam upaya mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target energi bersih.
”Kami optimistis kehadiran super electric mobility hub tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para pengguna EV, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Indonesia,” papar Anthony Utomo.
”Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun 32.000 unit SPKLU hingga 2030, yang bertujuan untuk mengakomodasi potensi 2,2 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat yang diprediksikan akan beredar di Indonesia pada tahun tersebut,” tambah Anthony.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KITB Indri Septa Respati mengatakan, super electric mobility hub akan menjadi ikon baru mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Pihaknya mendukung pembangunan ekosistem EV yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.
”KITB merupakan kawasan industri terdepan di Indonesia dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Utomo Charge+ sebagai mitra klaster komersial pertama di KITB untuk mempercepat transisi ke era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Kami mempercayakan Utomo Charge+ sebagai mitra kami untuk bersama-sama mendorong inisiatif hijau dan berkelanjutan di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya yang andal di kawasan KITB,” ucap Indri Septa Respati. (raf)