Tingkatkan Produksi, Pertamina ONWJ Kembangkan Lapangan OO-OX

JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Usaha Milik Negara Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersiap melakukan proyek pengembangan Lapangan OO-OX untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dari Blok ONWJ.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama mengatakan pengembangan Lapangan OO-OX merupakan proyek optimalisasi lapangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di lepas Pantai Utara Provinsi Jawa Barat.

“Sejumlah aktivitas operasi akan dimulai tahun ini mencakup pemasangan satu anjungan tak berpenghuni baru, yakni OOA Platform,” kata Muzwir, di Bekasi, Kamis petang.

Setelah menuntaskan pemasangan anjungan tak berpenghuni, proyek pengembangan lapangan ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan instalasi pipa dari OOA Platform ke fasilitas pemrosesan darat di wilayah Balongan, Indramayu.

Baca Juga  Catat, 1 September Pertamina Masih Jualan Pertalite

“Kalau mengacu proyeksi, Lapangan OO-OX ini sudah bisa memulai produksi pada kuartal pertama tahun 2026,” katanya lagi.

Muzwir menyebut Lapangan OO-OX ini diperkirakan mampu menambah produksi minyak nasional sebanyak 2.996 BOPD sekaligus gas bumi sebanyak 21,26 MMSCFD.

Progres pengembangan Lapangan OO-OX saat ini telah melalui tahap detail engineering design, sebelum masuk ke fase fabrikasi dan instalasi fasilitas.

Setelah seluruh fasilitas terpasang, kegiatan akan dilanjutkan pengeboran sumur untuk memproduksi minyak dan gas bumi yang dialirkan ke fasilitas pemrosesan di Balongan untuk kemudian dikirim kepada konsumen.

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. Regional Jawa bertugas mengkoordinir wilayah operasional di bawah pengelolaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas meliputi PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP Jawa Barat.

Baca Juga  Update Harga BBM 1 April 2024, Pertamina Termurah, Shell dan BP-AKR Turunkan Harga

Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, serta Provinsi Jawa Barat.

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Security, Safety, and Environmeny (HSSE) di setiap lini.

Regional Jawa juga memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *