Pemerintahan

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pemkab Banyuwangi Gandeng KAI

JATIMPEDIA, Banyuwangi –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa itu.

Jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertemu langsung dengan Direktur Utama PT KAI (Persero) bersama jajarannya di Jakarta pada Rabu.

“Kami sangat senang dan mengapresiasi perkembangan Banyuwangi yang begitu pesat, sangat menginspirasi. Kami siap berkolaborasi untuk meningkatkan jumlah penumpang ke Banyuwangi,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya yang diterima di Banyuwangi, Rabu.

Salah satunya, lanjut dia, PT KAI siap berkolaborasi dengan pemkab menggelar atraksi yang dapat mendorong kunjungan ke Banyuwangi.

“Nanti kami akan melibatkan UMKM lokal untuk mengangkat ekonomi rakyat, karena memang prinsip kami adalah hidup dan menghidupkan,” ujarnya.

Baca Juga  Menkeu: APBN April Surplus Rp75,7 Triliun

Didiek menyampaikan, KAI juga akan kembali merevitalisasi beberapa stasiun di Banyuwangi, dengan gaya khas kearifan lokal dan ramah lingkungan seperti komitmen Banyuwangi selama ini, seperti Stasiun Ketapang dan Stasiun Kalisetail.

Sebelumnya, KAI telah merevitalisasi Stasiun Banyuwangi Kota, dengan mengusung desain arsitektur yang kental dengan sentuhan budaya Osing yang merupakan suku asli di Kabupaten Banyuwangi.

“Kami senang dengan ide-ide Banyuwangi, di mana ruangan publiknya mengangkat arsitek khas lokal dan bangunan yang ramah lingkungan, ini akan kami terapkan di stasiun yang akan kami pugar kelak,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan PT KAI kepada Banyuwangi, karena ruang transportasi publik kini tidak hanya tentang naik dan turun penumpang.

Baca Juga  KAI Daop 9 Layani Face Recognition di Stasiun Jember

“Tetapi juga ruang publik yang menghidupkan aktivitas ekonomi dan budaya masyarakat,” katanya.

Dengan kolaborasi ini, menurut Ipuk, akan menghadirkan pengalaman perjalanan bagi penumpang yang menggambarkan identitas lokal Banyuwangi, dengan kekayaan budaya dan kulinernya.

“Dengan ini ketika orang tiba di Banyuwangi dengan kereta, mereka langsung bisa merasakan suasana lokal baik dari desain stasiunnya, hingga kuliner dan kebudayaan yang disuguhkan,” ujar Ipuk.(sat)