Tiga Desa Wisata Jawa Timur Raih Penghargaan ADWI 2024, Jatim Jadi Provinsi dengan Perolehan Juara Terbanyak
JATIMPEDIA, Surabaya – Tiga Desa Wisata di Jawa Timur berhasil membawa pulang penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI. Prestasi ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan perolehan juara terbanyak dalam kategori yang dilombakan.
Ketiga desa wisata tersebut adalah:
1. Desa Wisata Gunungsari, Kabupaten Madiun – Juara 1 Desa Digital.
2. Desa Wisata Dewi Anom, Kabupaten Malang – Juara 2 Desa Wisata Maju.
3. Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kabupaten Banyuwangi – Juara 2 Kategori Kelembagaan dan SDM.
Ketiga desa ini berhasil menyisihkan lebih dari 6.000 desa wisata dari seluruh Indonesia, sebelum akhirnya masuk dalam daftar 25 desa terbaik yang mendapat penghargaan. Penyerahan penghargaan dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (17/11).
Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut membuktikan potensi pariwisata Jawa Timur yang semakin unggul.
“Alhamdulillah, Desa Wisata kita kembali meraih penghargaan dari ADWI. Ini menunjukkan bahwa desa wisata di Jawa Timur semakin maju. Dengan 1.391 destinasi wisata dan 630 desa wisata yang kita miliki, potensi ini tidak kalah dibandingkan daerah lainnya,” ujar Adhy Karyono.
Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi peluang bagi Jawa Timur untuk meningkatkan promosi pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah provinsi juga berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk pengembangan desa wisata melalui program pelatihan, promosi, dan bantuan sarana.
“Insya Allah, pada 2025 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kami akan melaksanakan Empowerment and Resilience berupa pelatihan, bimbingan teknis, promosi digital, dan bantuan lainnya sesuai kebutuhan desa wisata,” terangnya.
Adhy juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, untuk mendukung kemajuan pariwisata di Jawa Timur, terutama melalui digitalisasi.
“Promosi digital harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, mulai dari pemerintah pusat hingga desa. Generasi muda, terutama Gen Z, juga bisa dilibatkan karena healing sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka,” pungkas Adhy.
Dengan penghargaan ini, Jawa Timur semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Diharapkan, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain untuk terus berkembang dan berinovasi.(raf)
