Tahun Depan WOM Finance Targetkan Pembiayaan Baru Rp 5,2 T
Jakarta,JP – Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menargetkan pembiayaan baru (booking) senilai Rp 5,2 triliun tahun 2023, dibandingkan asumsi tahun ini sebesar Rp 5,0 triliun. Peningkatan tersebut didukung dengan pembukaan sebanyak 17 kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, banyak pihak memprediksikan tahun 2023 sebagai kondisi yang menantang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bertumbuh sebesar 3%, sehingga masih ada ruang bagi perseroan untuk menggenjot pembiayan.
“Konsumsi domestik di Indonesia ini sangat tinggi, roda penggerak ekonomi di segmen menengah. Apalagi dengan adanya pemilu, kami memprediksi bahwa uang beredar di market pun masih akan besar,” jelas Djaja dalam Public Expose 2022 WOM Finance yang digelar hybrid, Senin (31/10).
Oleh karena itu, WOM Finance telah menyiapkan sejumlah strategi tahun depan. Pertama, mengembangkan jaringan di kota-kota yang memiliki potensi yakni dengan membuka sebanyak 17 kantor cabang baru di seluruh wilayah Indonesia.
Kedua, optimalisasi basis data yang dimiliki. Ketiga, pengembagan credit engine pada aplikasi Kawan diperkurakan selesai pada awal 2023, sehingga diharapkan menopang proses akuisisi pembiayaan yang lebih cepat dan efisien.
Ketiga, WOM Finance tetap mengoptimalisasi aspek penagihan (collection) meski kualitas pembiayaan dalam kondisi yang baik. Keempat yakni pelatihan-pelatihan SDM masih tetap digencarkan untuk nantinya diharapkan ikut memacu kinerja perusahaan.
Lewat sejumlah strategi tersebut, Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi meyakini, kinerja keuangan yang tren tumbuh sampai kuartal III-2022 diharapkan terjaga hingga tahun depan. Berbagai antisipasi pun telah disiapkan untuk menghadapi tantangan tahun depan, tercermin dari target pembiayaan yang dipatok tetap tumbuh.
“Untuk tahun 2023, kami menargetkan pembiayaan senilai Rp 5,2 triliun. Fokusnya tetap semua produk motor baru, produk multiguna Motorku dan Mobilku. Tapi memang pangsa pasar yang kita bidik terutama di Motorku dan Mobilku,” ungkap Cincin.
Merujuk data WOM Finance, target tersebut relatif konservatif atau diperkirakan hanya tumbuh 4% dari asumsi pembiayaan akhir tahun 2022 sebesar Rp 5,0 triliun. Adapun penyaluran pembiayaan sampai dengan kuartal III-2022 tercatat mencapai Rp 3,3 triliun tumbuh 10% secara year on year (yoy), dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,0 triliun. (raf)