Tag: #Ramadan1466H

  • Berkendara Nyaman dan Cari Aman Memasuki Bulan Puasa

    Berkendara Nyaman dan Cari Aman Memasuki Bulan Puasa

    JATIMPEDIA, Surabaya –  Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan pengendalian diri. Selama menjalankan ibadah puasa, perubahan pola makan dan tidur dapat memengaruhi kondisi fisik serta konsentrasi, terutama bagi pengendara sepeda motor. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga keselamatan dengan menerapkan gaya berkendara yang aman dan nyaman, agar perjalanan tetap lancar tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah.

    Salah satu hikmah dan pesan terpenting dalam berpuasa di bulan Ramadhan ialah mengendalikan diri untuk tidak hanya melakukan hal yang dilarang tapi juga yang halal pun harus mampu dikendalikan. Pelajaran ini juga bisa diterapkan saat berkendara di jalan raya bersama pengguna jalan lain.

    Berikut tips berkendara di bulan puasa agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan penuh keberkahan.

    1. Persiapan Perjalanan
    Persiapan untuk memulai perjalanan dilakukan sejak sahur. Melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berkendara di teriknya matahari.

    Jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm, dan sarung tangan serta surat-surat berkendara. Masker dan juga hand sanitizer tetap diperlukan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan selama berkendara.

    2. Rute Perjalanan
    Agar perjalanan lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan aplikasi tersebut kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan memilih alternatif jalan yang tepat. Setelah melakukan pengaturan terhadap titik tujuan, bikers dapat memanfaatkan fitur panduan suara sehingga tidak perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara. Namun apabila kurang yakin dan ingin melakukan pengecekan rute, maka melihat aplikasi penunjuk jalan hanya boleh dilakukan saat berhenti atau menepi sejenak di bahu jalan.

    3. Istirahat Cukup
    Waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadhan, sehingga bagi pengendara hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari. Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.

    4. Berpikir Positif
    Waktu berbuka puasa di rumah bersama dengan keluarga menjadi hal yang sangat ditunggu selama bulan Ramadhan. Terkadang hal ini memicu kondisi lalu lintas yang padat saat pulang kerja. Dalam kondisi seperti ini, emosi sangat mudah terpancing untuk itu kita perlu selalu berpikir positif terhadap pengendara lainnya. Selain itu kita juga perlu memiliki rasa toleransi dan sabar agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi, serta tetap dapat mengendalikan emosi saat berpuasa.

    5. Perhatikan Prediksi Bahaya
    Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa.

    6. Kuasai Teknik Berkendara yang Tepat
    Tips terakhir ini wajib dipraktekkan saat puasa maupun tidak puasa. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman, bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk diantaranya, patuhi rambu lalu lintas yang berlaku.

    “Dengan memperhatikan kondisi tubuh kita, konsentrasi serta emosi dapat dikendalikan lebih baik. Didukung cara berkendara yang tepat, berkendara menjadi aman dan nyaman, ibadah puasa pun menjadi lancar. Selain itu, kesadaran akan keselamatan di jalan raya juga menjadi bagian dari ibadah dalam menjaga diri sendiri dan orang lain,” ujar Suhari , Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim. (cin)

  • Sambut Ramadan, Pemkab Sampang Gelar Pasar Murah

    Sambut Ramadan, Pemkab Sampang Gelar Pasar Murah

    JATIMPEDIA, Sampang –   Pemerintah Kabupaten Sampang memastikan telah menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Kabag Perekonomian Setdakab Sampang Juwaini mengatakan pasar murah dengan harga yang lebih rendah dari harga umum untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan.

    “Direncanakan pada Kamis besok, kamo akan kembali menggelar kegiatan tersebut,” kata Juwaini, Rabu (26/2/2025).

    Juwaini mengimbau kepada para pengusaha agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi.

    “Apabila hal itu ditemukan, maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha,” ucapnya mengakhiri.(sat)

  • Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tak Belanja Berlebihan Jelang Ramadhan

    Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tak Belanja Berlebihan Jelang Ramadhan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Menjelang bulan suci Ramadhan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan.

    Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok bahan pangan dan kebutuhan pokok di Jawa Timur dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

    “Alhamdulillah, stok kebutuhan pokok di Jawa Timur aman dan terkendali. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying,” ujar Khofifah di sela kegiatan retret di Magelang, Kamis (27/2/2025).

    Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama instansi terkait terus memantau harga dan ketersediaan barang di pasar.

    Memang saat ini ada sejumlah komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga. Seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, serta telur ayam dan daging ayam. Meski ada tren kenaikan harga, stok dalam kondisi aman. Biasa terjadi menjelang Ramadhan. Awal Ramadhan Insya Allah normal kembali kecuali cabe karena musim hujan senentara kebutuhan masyarakat meningkat di bulan Ramadhan.

    Rincinya yaitu cabai rawit harga di pasar saat ini Rp 80.512 per kg. Harga ini naik signifikan karena harga acuan atau HET nya adalah Rp 40.000 – Rp 57.000 per kg.

    Begitu juga dengan cabai merah besar, harga di pasaran saat ini adalah Rp 48.645 per kg. Harga ini naik dibandingkan harga normalnya di kisaran Rp 41.886 per kg. Sedangkan bawang merah diketahui harga di pasar saat ini adalah Rp 30.609 per kg. Angka tersebut naik dibandingkan 14 hari terakhir namun masih di bawah HET. Kecenderungan kenaikan harga juga terjadi untuk telur ayam dan daging ayam.

    “Namun prinsipnya stoknya aman. Sehingga tak perlu ada panic buying atau aksi borong. Yang dikhawatirkan jika ada aksi borong justru akan mengganggu stabilitas yang justru akan membuat harga bapok menjadi naik, sebagaimana prinsip hukum pasar supply and demand,” tegas Khofifah

    Jika diperlukan, Pemprov Jatim juga menyiapkan operasi pasar murah sebagai langkah stabilisasi harga gun memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Operasi pasar murah ini siap digelar di 38 kabupaten kota di Jatim.

    “Stabilitas harga menjadi prioritas kami. Kami tidak ingin ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini,” tambahnya.

    Khofifah juga mengingatkan para pedagang dan distributor untuk tidak menimbun barang demi keuntungan pribadi. Pemerintah akan menindak tegas setiap praktik yang merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas pasar.

    “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan. Dengan demikian, semua orang dapat merasakan kenyamanan dalam menyambut bulan penuh berkah ini,” tutup Khofifah. (ind)

  • Pawai Ramadan Pelajar SD dan SMP Muhammadiyah Gresik Sambut Ramadan

    Pawai Ramadan Pelajar SD dan SMP Muhammadiyah Gresik Sambut Ramadan

    JATIMPEDIA, Gresik  – Ratusan murid SD Muhammadiyah Gresik dan SMP Muhammadiyah 1 Gresik menggelar pawai Ramadan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan, yang diadakan pada Rabu (26/2/2025).

    Pawai tersebut menjadi acara yang penuh semangat, diikuti oleh para siswa, guru, dan warga sekitar untuk memeriahkan bulan yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.

    Acara dimulai dari halaman depan SD Muhammadiyah Gresik, kemudian melintasi beberapa jalan utama di Kota Gresik, yakni Jl KH Kholil, Jl Sindujoyo, Jl Samanhudi, Bandar Grisse, dan kembali lagi ke Jl KH Kholil. Pawai ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang menyaksikan sepanjang rute.

    Menurut Ilmi Yum, seorang pendidik di SD Muhammadiyah Gresik Komplek, pawai ramadan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya memaknai bulan suci Ramadan.

    Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mengajarkan mereka tentang makna puasa, nilai-nilai keislaman, dan semangat bersukacita dalam menyambut Ramadan.

    “Mengajarkan apa itu makna puasa, nilai-nilai keislaman, dan pawai taaruf ini juga sebagai ajang edukasi kepada anak-anak agar mereka bisa bersukacita dan merayakan datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh kebahagiaan,” kata Ilmi Yum, yang juga merupakan Guru di SD Muhammadiyah Gresik.

    Pawai Ramadan ini berlangsung sangat meriah dengan peserta yang mengenakan pakaian islami bernuansa putih. Tidak hanya itu, mereka juga membawa berbagai gambar dan poster dengan tulisan ajakan untuk menyambut Ramadan, berbuat kebaikan di bulan suci, serta pesan-pesan menarik ala murid SD dan SMP yang menggambarkan betapa istimewanya bulan suci ini. Peserta terlihat sangat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti kegiatan ini.

    Masyarakat yang turut menyaksikan pawai juga merasa terhibur dan merasa sangat terinspirasi oleh semangat yang ditunjukkan para peserta. Selain menjadi ajang edukasi, pawai ini juga membawa suasana ceria di tengah kota Gresik, memberikan gambaran tentang betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kebaikan yang diajarkan selama bulan Ramadan.

    Acara pawai ini bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antarwarga dan menyemangati generasi muda agar semakin memahami dan mencintai bulan suci Ramadan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai tradisi yang mengedukasi dan mempererat hubungan sosial antarwarga di Gresik. (ind)