Tag: #Polri

  • Hari Bhayangkara Ke-79, Bupati Fandi Akhmad Yani Dorong Sinergi Demi Keamanan dan Kesejahteraan Publik

    Hari Bhayangkara Ke-79, Bupati Fandi Akhmad Yani Dorong Sinergi Demi Keamanan dan Kesejahteraan Publik

    JATIMPEDIA, Gresik Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di halaman Kantor Pemkab Gresik, Selasa (1/7).

    Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat,” upacara dihadiri jajaran Forkopimda, Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu, pimpinan OPD, tokoh agama, organisasi kepemudaan, serta keluarga besar TNI–Polri.

    Membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, Bupati Yani menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan Bhayangkara, termasuk Polres Gresik atas dedikasi, kerja keras, dan keberhasilan mengawal proses demokrasi 2024.

    “Segala upaya Polri telah berkontribusi besar dalam menciptakan iklim kondusif bagi pembangunan dan investasi di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Gresik,” tegasnya.

    Bupati Yani mengutip survei Indikator Politik Indonesia yang mencatat 67,4% responden puas terhadap kinerja Polri dengan rincian 8,1% “sangat puas” dan 59,3% “cukup puas” terutama pada pemberantasan premanisme.

    “Angka ini menjadi modal penting untuk terus memperkokoh kepercayaan publik,” ujarnya.

    Pemkab Gresik, lanjutnya, tidak berhenti pada apresiasi lisan. Pemerintah daerah berkomitmen mendorong sinergitas berkelanjutan dengan Polres Gresik dan TNI guna menjaga kondusivitas sebagai fondasi Nawakarsa Gresik.

    Lebih lanjut, sinergi dengan Polres Gresik juga mendorong investasi, mulai dari industri di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik hingga UMKM.

    “Prestasi Polres Gresik sudah kita rasakan bersama. Kerja keras mereka memastikan masyarakat merasa aman, dan dunia usaha melihat Gresik sebagai daerah yang ramah investasi,” tutup Bupati Yani.

    Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini dilanjutkan dengan giat tasyakuran, ramah tamah, dan penyerahan penghargaan kepada anggota Polri berprestasi. (sat)

  • Pertamina Patra Niaga Apresiasi Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Pengoplos LPG di Bali

    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Pengoplos LPG di Bali

    JATIMPEDIA, Denpasar – Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengapresiasi Bareskrim Polri yang berhasil mengungkap sindikat pengoplos gas LPG subsidi 3 kilogram (kg) menjadi LPG nonsubsidi 12 kg dan 50 kg di Gianyar dan Denpasar.

    Dalam pengungkapan kasus ini empat tersangka yang terlibat dalam jaringan berhasil di tangkap Bareskrim Polri pada Selasa (11/03/2025) di tangkap di dua tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Bali, yaitu di Banjar Griya Kutri Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar dan di Jalan Ulam Kencana Nomor 16 Pesanggaran Denpasar Selatan.

    Dari kedua tempat itu, polisi mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi-saksi yang terdiri 8 orang dari Gianyar masing – masing berinisial GB, BK, MS, KS, AB, KAW, GD dan GS, sementara dari Pesanggaran Denpasar Selatan, diamankan 4 orang berinisial IMSA, IMP, SDS dan AAGA. Pada pengamanan dan penyidikan tersebut Polisi berhasil menyita barang bukti ribuan tabung gas ukuran 3 kg dan ratusan tabung gas ukuran 12 Kg dan 50 kg. Diketahui usaha ilegal tersebut telah berjalan selama 4 bulan di Gianyar.

    Dari 8 orang yang diamankan di Gianyar itu, berdasarkan keterangan saksi – saksi, barang bukti dan setelah dilakukan gelar perkara polisi kemudian menetapkan 4 orang sebagai tersangka, yaitu GB, BK, MS dan KS. Peran tersangka GB sebagai pemodal pengoplosan gas bersubsidi, yaitu membayar sewa tempat kepada pemilik berinisial IBS seharga Rp 8 juta per bulan, membayar gaji karyawan, membeli tabung gas 3 kg bersubsidi sebagai bahan dasar dari pengecer, mengawasi jalannya kegiatan pengoplosan, mencari pembeli tabung gas 12 Kg dan 50 Kg kepada warung – warung dan pengusaha laundry, menjual tabung gas hasil pengoplosan Rp 170 ribu untuk 12 Kg dan Rp 670 ribu untuk 50 Kg.

    Modus operandi yang digunakan oleh pengoplosan adalah dengan cara membeli LPG tabung gas ukuran 3 Kg bersubsidi yang berisi kemudian dioplos atau dipindahkan ke LPG tabung gas 12 Kg dan 50 Kg yang dalam keadaan kosong. Hasil penjualannya Rp 25 juta per hari, jadi total keuntungan sebulan mencapai Rp 650 juta.

    Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti menjelaskan bahwa tabung-tabung LPG subsidi yang menjadi barang bukti tidak terindikasi didapat dari Agen atau Pangkalan resmi Pertamina.

    “Untuk LPG tabung gas 3 Kg bersubsidi didapat dari warung atau pengecer dengan membeli seharga Rp 21 ribu per tabung, bukan didapat dari agen atau pangkalan, jadi tidak ada keterlibatan Agen dan pangkalan resmi Pertamina dalam hal ini,” ungkap Aji Anom.

    Akibat perbuatan tersebut, para tersangka dijerat Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 Undang -Undang No .6 tahun 2023 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atas perubahan ketentuan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 60 miliar Rupiah.

    Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dibulan Ramadan ini menambah aktivitas pemantauan Lembaga Penyalur Pertamina bersama dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali guna memastikan pelayanan saat masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri dalam keadaan yang kondusif.

    Kegiatan sidak atau pemantauan ke lembaga penyalur resmi Pertamina di wilayah Bali dilaksanakan secara reguler dan terus berkoordinasi intensif dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pelayanan energi berlangsung baik kepada masyarakat.

    “Kami senantiasa mendukung setiap pengungkapan kasus yang ditemukan oleh Aparat Penegak Hukum dan siap untuk memberikan keterangan jika nantinya dibutuhkan oleh pihak kepolisian,” tutup Aji Anom.

    Dalam pernyataan penutup nya pada siaran pers Selasa (11/3) Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri menyatakan komitmennya untuk terus melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang berkaitan dengan barang-barang yang disubsidi oleh Pemerintah karena tidak hanya merugikan keuangan Negara tetapi juga berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan subsidi yang seharusnya tepat sasaran.

    Langkah-langkah penegakan hukum ini tentunya memerlukan sinergi antara Pemerintah dan Kepolisian serta pastisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan mencegah praktik penyalahgunaan barang-barang yang disubsidi oleh Pemerintah.(cin)

  • PTFI Sebut Maret Sudah Mulai Commissioning Smelter Gresik Pasca Kebakaran

    PTFI Sebut Maret Sudah Mulai Commissioning Smelter Gresik Pasca Kebakaran

    JATIMPEDIA, Jakarta – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyampaikan hasil investigasi ihwal kebakaran smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, menyatakan tidak diakibatkan oleh kelalaian atau kesalahan dari pekerja.

    “Bareskrim (Polri) menyatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut adalah bukan karena kelalaian atau kealpaan atau kesalahan dari pekerja,” ujar Tony dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu.

    Meskipun demikian, Tony tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal penyebab dari kebakaran smelter tersebut.

    Kebakaran terjadi di area pabrik pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia, Gresik pada 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB.

    Api pertama kali terdeteksi oleh teknisi listrik PT Chiyoda International Indonesia di WESP Stage 1C. Setelahnya, api membesar disertai ledakan, sehingga dilakukan pemadaman oleh Emergency Response Team (ERT).

    Pemadaman dilakukan dengan bantuan pihak eksternal hingga api padam total pada pukul 22.16 WIB.

    “Api berhasil kami padamkan dalam waktu kira-kira 4 jam,” ujar Tony.

    Akibatnya, seluruh komponen material WESP mengalami kerusakan berat dan tidak dapat dioperasikan.

    Atas kejadian tersebut, sesuai kriteria yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik, kebakaran itu dikategorikan sebagai “Kejadian Berbahaya”.

    Berbagai upaya untuk memperbaiki smelter pun dilakukan oleh PTFI, meliputi demolition, pembelian peralatan untuk perbaikan, hingga persiapan konstruksi atau instalasi alat-alat.

    “Sekarang tengah berlangsung di saat yang bersamaan, beberapa peralatan sudah ada yang selesai dipasang dan pertengahan Maret itu akan kita mulai testing, commissioning dari beberapa peralatan,” kata dia.

    Lebih lanjut pada pekan lalu, Tony menyampaikan 3 Boeing 747 kargo yang memuat peralatan tiba di Surabaya.

    “Peralatannya sekitar 30 ton lebih dan juga ada pesawat Antonov yang kami sewa juga untuk sudah tiba di Surabaya membawa peralatan,” kata Tony.

    Tony menegaskan bahwa hal tersebut menunjukkan Freeport serius ingin memperbaiki smelter dengan segera.

    “Agar cepat selesai. Kalau kita angkut naik kapal laut akan lama sekali, sehingga kita bawa peralatannya dengan menggunakan pesawat terbang,” kata dia.

    Tony menyampaikan Freeport berencana untuk menguji coba (testing) atau commissioning dan pre-commissioning dari fasilitas perbaikan tersebut.

    Uji coba akan dimulai pada pertengahan Maret sampai dengan minggu ketiga bulan Juni.

    “Jadi kami sangat yakin sekali kami bisa menyelesaikan semuanya di minggu ketiga bulan Juni dan mulai bisa ramp up produksi di minggu keempat bulan Juni sebesar dengan kapasitas masih 40 persen,” kata Tony. (raf)

  • Kebun Tembakau PTPN I Regional 4 Tingkatkan Sinergi Keamanan Bersama TNI Polri

    Kebun Tembakau PTPN I Regional 4 Tingkatkan Sinergi Keamanan Bersama TNI Polri

    JATIMPEDIA, Surabaya – Mendekati masa tanam tembakau, PTPN I Regional 4 terus mempersiapkan strategi untuk mencapai target kinerja tahun 2024.

    Berdasarkan Rencana Kerja Operasional (RKO) Tahun 2024, Kebun Tembakau menargetkan luas lahan 675 Ha dengan produktivitas daun hijau 17,46 Ton/Ha. Upaya-upaya pencapaian target terus dilakukan, baik dari sisi on farm, off farm, maupun dari aspek lingkungan dan sosial.

    Di sisi on farm, penyediaan bahan dan barang kebutuhan sarana produksi akan dipercepat, ditunjang dengan kebutuhan sarana di gudang pengering. Selain itu, dilakukan monitoring hasil pengolahan tembakau melalui pra inspeksi bersama untuk mengecek kesesuaian dengan permintaan pasar.

    “Pengecekan kesesuaian permintaan pasar ini dilakukan untuk dapat meminimalisir adanya rework dan reject oleh pembeli,” terang Subagiyo, Region Head PTPN I Regional 4 di Surabaya, Senin (25/3/2024).

    Selain di sisi on farm dan off farm, Kebun Tembakau juga mengelola aspek lingkungan dan sosial, salah satunya dengan menggandeng aparatur negara seperti Polsek, Polres, dan Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat. Sinergitas dengan aparatur negara ini berupa kegiatan FGD yang rutin dilakukan setiap bulannya.

    FGD dengan Polsek, Polres, dan Danramil membahas mengenai pengamanan aset-aset kebun tembakau, hingga pengawalan kelancaran operasional mulai dari tanam, panen, hingga pengiriman produksi tembakau milik PTPN I Regional 4, yang meliputi area kerja wilayah Jember dan sekitarnya.

    “Pihak Polsek, Polres, dan Danramil ini nantinya berkomitmen untuk dapat mengatasi hambatan operasional kebun tembakau berupa tindakan tegas kepada para pihak yang mempengaruhi situasi kondusif, baik berupa tuntutan perdata dan pidana,” ujarnya.

    Pada satu sisi, Regional 4 juga memberikan kontribusi secara nyata pada lingkungan berupa serapan tenaga kerja. “Harapannya, adanya FGD yang intens dilakukan, seluruh stakeholder dari kebun tembakau bisa bersama-sama menyukseskan proses bisnis sehingga tembakau akan menjadi bisnis yang berkelanjutan dengan serapan tenaga kerja hingga 20.000 orang,” tambah Subagiyo.

    Disisi lain, pemberian bantuan juga di berikan kepada masyarakat Jember seperti perbaikan fasilitas umum dan sarana ibadah yang memiliki dampak peningkatan kesejahteraan perekonomian daerah setempat.

    “Manajemen PTPN I Regional 4 siap mendukung penuh setiap kegiatan yang dilakukan oleh aparatur negara. Sinergitas ini akan terus dijalin dan ditingkatkan, sehingga kondisi sosial dan lingkungan akan terus kondusif,” pungkas Subagiyo.(sat)