JATIMPEDIA, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyalurkan bantuan beras masing-masing lima kilogram kepada 500 warga di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, yang terdampak banjir.
Tag: #gus muhdlor
-
Gus Muhdlor Salurkan Bantuan Untuk 700 Warga Terdampak Banjir Sidoarjo
Gus Muhdlor sapaan akrab Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Kamis, memastikan bantuan beras itu dibutuhkan warga terdampak banjir.“Gerak cepat tanggap darurat ini adalah hal utama yang diperlukan warga, selain bantuan berupa sembako, peran aktif puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir juga sangat diperlukan,” katanya.Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia dan memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.“Hari ini saya merasa bangga bahwa mulai H+1 Lebaran mulai dari bupati, dandim, ketua DPRD, sekda, kepala dinas, camat hingga kepala desa dengan semua jajarannya mau dan siap melayani masyarakat,” ucapnya.Ia juga berpesan kepada semua warga agar selalu bersyukur karena mempunyai kepala desa peduli terhadap warganya.“Kepedulian kepala desa terhadap masyarakat akan sangat berarti untuk masyarakatnya. Kalau nanti BPBD sudah membuat SK tanggap bencana, maka bantuan yang datang akan lebih banyak lagi, termasuk dengan hadirnya ketua DPRD yang melihat secara langsung dampak bencana sehingga pemerintah bisa dengan mudah menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak banjir,” katanya.Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengucapkan terima kasih atas kehadiran bupati dan rombongan untuk menyampaikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir di Desa Semampir dan Desa Sedati Agung.“Saya selaku kepala desa mohon maaf apabila belum bisa maksimal dalam menangani banjir. Banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir, dan pemerintah desa akan selalu berupaya memperhatikan warga terdampak banjir,” katanya.Ia mengakui hampir setiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga yang membutuhkan perawatan atau bantuan.“Harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terdampak banjir,” tuturnya.Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog dengan warga terdampak. (cin) -
Layanan Digital Sipraja Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Dari Kemenpan RB
Sidoarjo, JP – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berkomitmen mengedepankan birokrasi berbasis digital dalam melayani masyarakat. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi pelayanan publik online Sipraja di semua desa/kelurahan, kecamatan dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
Upaya Pemkab Sidoarjo menghadirkan layanan digital Sipraja itu mendapat apresiasi dan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Jakarta. Selasa (6/12/2022).
Sipraja merupakan aplikasi yang dibuat untuk memudahkan warga Sidoarjo dalam mengurus berbagai surat maupun administrasi kependudukan dengan berbasis online. Semua urusan yang menjadi kewenangan desa, kecamatan dan OPD terkait bisa diurus secara online. Sipraja dianggap Kemenpan RB sebagai inovasi yang berdampak langsung pada pelayanan masyarakat karena mempercepat layanan dan memangkas meja birokrasi.
Kemenpan RB saat ini tengah menerapkan indikator penilaian pelayanan publik dengan membuat RB Tematik. Diantaranya RB (Reformasi Birokrasi) Pengentasan Kemiskinan, RB Investasi dan RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Aplikasi Sipraja yang dikembangkan Pemkab Sidoarjo itu tujuannya untuk memotong meja birokrasi serta memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan pemerintah dengan mudah dan cepat. Inovasi Sipraja ini masuk dalam RB Digitalisasi Administrasi Pemerintahan.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, instansinya saat ini mengambil tema penerapan sistem birokrasi yang berdampak langsung yang bisa dirasakan masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik disemua kementerian, lembaga dan instansi pemerintah.
“Mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, transparan dan pelayanan yang murah atau efisien,” ujarnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menegaskan bahwa perkembangan digitalisasi tidak terelakkan. Karena dengan digitalisasi kerja birokrasi lebih efektif dan efisien. Anas berharap lembaga ataupun daerah yang memiliki inovasi terbaik yang masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2022 bisa menularkan kepada daerah lain untuk bisa dicontoh dan direplikasi.
“Mudah mudahan daerah yang mendapatkan penghargaan bisa menularkan ke daerah lain yang belum mendapatkan pada kesempatan ini. Untuk menuju penghargaan ini sangat rigid penilaiannya, indikatornya jelas, pelayanan birokrasi yang membawa dampak langsung pada masyarakat,” jelas Azwar Anas.
Sementara itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali usai menerima penghargaan menyampaikan, perbaikan dan evaluasi kinerja birokrasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang ideal tidak boleh berhenti meski Pemkab Sidoarjo telah menerima penghargaan Top 45 dari Kemenpan RB.
“Kita tidak boleh berpuas diri atas capain ini, justru ini jadi cambuk kita semua yang ada di birokrasi untuk lebih meningkatkan lagi kinerja pelayanan publik yang betul-betul kemudahannya itu dirasakan masyarakat,” ujar Gus Muhdlor.
Bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu mengatakan, melayani masyarakat sangatlah dinamis, digitalisasi harus dibangun untuk menuju pelayanan publik yang ideal dan Pemkab Sidoarjo sudah menuju tahap itu. Oleh karenanya, ia mendorong jajarannya agar tidak berhenti pada inovasi Sipraja, banyak bidang pelayanan yang bisa didukung dengan sistem digital.
“Inovasi tidak boleh berhenti, kalau kita kalah cepat tidak mengikuti perkembangan zaman maka sistem yang kita bangun ini cepat usang. Birokrasi ini harus dinamis dan membuka diri dengan perkembangan digitalisasi yang ada sekarang,” pungkasnya. (rin)
-
Bupati Muhdlor Minta Maksimalkan Pelayanan 31 Puskesmas di Sidoarjo
Sidoarjo, JP – Komitmen peningkatan layanan kesehatan dasar ditegaskan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Bupati Muhdlor mendorong pelayanan kesehatan yang prima disemua puskesmas. Yakni pelayanan yang berorientasi pada simpati dan empati terhadap masyarakat dan pelayanan yang cepat.
Rasio pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat idealnya dihitung dari rasio jumlah penduduk. Dengan rasio 1 puskesmas : 50.000 jiwa.
Jumlah penduduk Sidoarjo sampai dengan akhir 2021 menurut data Badan Pusat Statistik sebanyak 2,064 juta jiwa (Sidoarjo Dalam Angka 2022). Jika dihitung berdasarkan rasio diatas maka pelayanan kesehatan masyarakat disesuaikan dengan jumlah penduduk Sidoarjo idealnya memiliki 41 unit puskesmas.
Saat ini jumlah puskesmas utama yang dimiliki Pemkab Sidoarjo ada 31 unit. Dari jumlah itu sebagian melayani rawat inap dan sebagian lagi non rawat inap.
Layanan kesehatan dasar itu belum ditambah dengan adanya 56 unit Puskesmas pembantu (Pustu) dan 23 Puskesmas Keliling. Menghitung jumlah puskesmas dan layanan kesehatan pendukung yang ada bisa dikatakan pelayanan kesehatan dasar untuk warga Sidoarjo sudah mendekati ideal.
Pemkab Sidoarjo komitmen pelayanan kesehatan dasar bagi warga Sidoarjo bakal menuju ideal, dan tinggal menambah lagi 10 unit Puskesmas yang dibangun di wilayah kecamatan yang padat penduduk.
Di tahun 2021 lalu sudah ada 3 puskesmas yang dibangun dan tahun ini sudah mulai beroperasi. Ketiga puskesmas itu yakni Puskesmas Wonokasian Wonoayu, Puskesmas Tarik 2, Puskesmas Tambakrejo Waru. Untuk Puskesmas Urangagung 2 saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditarget rampung akhir Desember 2022 nanti.
“Untuk Puskesmas Urangangung ditarget rampung akhir tahun ini. Sedangkan tiga puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah Puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 puskesmas. Idealnya 41 Puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi,” terang Gus Muhdlor. Jum’at (2/12/2022).
Gus Muhdlor menyampaikan, penduduk di Sidoarjo paling padat di Jawa Timur setelah kota Surabaya. Oleh sebab itu, bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo bakal menambah lagi puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi warga Sidoarjo benar-benar ideal.
“Pelayanan kesehatan ditingkat dasar ini sangat penting, meski Sidoarjo sudah ada dua RSUD. Idealnya memang disetiap kecamatan punya minimal 2 Puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat mininal ada 3 puskesmas, seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini terus akan kami tingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati menyampaikan, pihaknya sekarang sedang melakukan pemetaan sumber daya manusia. Pemetaan itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas, pustu dan puskemas keliling.
Fenny menambahkan, jumlah puskesmas yang melayani rawat inap ada 14 Puskesmas, dan 16 puskemas lainnya melayani rawat jalan atau non rawat inap.
“Sekarang kita maksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di 30 puskesmas, 56 Pustu dan 23 puskesmas keliling. Untuk Puskesmas Urangagung baru beroperasi tahun 2023,” pungkas Fenny. (rin)
-
Gus Muhdlor Persilahkan Warga Sidoarjo Hubungi Call Center 112 Jika Ada Masalah
Sidoarjo, JP – Pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo terus dievaluasi secara berkala oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Lewat layanan respon cepat bebas pulsa 112 warga Sidoarjo dipersilahkan melaporkan apa saja yang menyangkut pelayanan yang diberikan Pemkab Sidoarjo.
Seperti melihat jalan berlubang, jalan rusak, pelayanan publik di desa/kelurahan, kecamatan, pelayanan Dispendukcapil, pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD, layanan pendidikan sekolah yang jadi kewenangan Pemkab Sidoarjo yakni tingkat SD dan SMP Negeri dan juga pelayanan Air PDAM.
Laporan masyarakat yang masuk lewat call center 112 langsung direspon oleh petugas dan instansi terkait. Sejak dilanching bulan Juni lalu, jumlah pengaduan rata-rata per minggu capai 100 – 150 laporan. Laporan yang masuk beragam, mulai dari lampu JPU padam, penanganan medis darurat, kebakaran, pohon tumbang, derek mobil, kecelakaan di jalan, Kamtibmas, jalan rusak, layanan catatan sipil hingga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Termasuk juga laporan adanya hewan berbahaya seperti ular yang memasuki rumah. Petugas dengan cepat merespon laporan-laporan yang masuk untuk memberikan pertolongan dan penanganan darurat.
“Prioritas kami satu, memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Layanan call center 112 bebas pulsa bisa dimanfaatkan warga untuk melaporkan apasaja yang terkait dengan fasilitas dan layanan publik Pemkab Sidoarjo,” tegas Gus Muhdlor. Minggu, (20/11/2022).
Dari sekian laporan yang masuk, ada jenis laporan yang penyelesaiannya membutuhkan waktu. Seperti laporan jalan rusak yang penanganannya membutuhkan waktu dikarenakan penyiapan material. Meski demikian, Bupati Gus Muhdlor menyampaikan, pihaknya akan mengevaluasi kecepatan respon instansi terkait agar semua pengaduan yang masuk lewat call center 112 dapat tertangani dengan cepat, tidak terkecuali laporan warga terkait jalan rusak. Begitu juga dengan layanan catatan sipil dan pelayanan Air PDAM yang sering mendapat pengaduan masyarakat juga tidak luput dari evaluasi Bupati Gus Muhdlor.
“Jalan rusak ini yang paling banyak dikeluhkan masyarakat, terutama pada musim hujan banyak pengaduan yang masuk . Solusinya, selain kita maksimalkan betonisasi sampai ke jalan desa, perbaikan jalan aspal yang rusak berlubang juga kita upayakan cepat penanganannya. Kemudian yang banyak menerima laporan pengaduan adalah layanan catatan sipil dan PDAM, ini juga akan kita evaluasi, kita akan cari akar masalahnya,” ujar bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo itu.
Bupati Gus Muhdlor yang juga Putra KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo itu menambahkan, rata-rata laporan masyarakat yang masuk ke 112 sudah tertangani dan direspon dengan cepat.
“Kalau laporan lainnya, seperti pohon tumbang, kecelakaan di jalan, Kamtibmas, ODGJ, ular memasuki rumah dan jenis laporan umum sudah dapat tertangani dengan cepat, yang kita evaluasi sekarang tinggal kecepatan penanganan jalan aspal yang berlubang,” jelas Gus Muhdlor, bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo, Didik Tri Wahyudi menjelaskan, petugas call center 112 siap siaga 24 jam menerima laporan maupun pengaduan yang masuk dari masyarakat. Laporan tersebut, lanjut Didik, langsung diteruskan ke instansi terkait agar segera mendapatkan penanganan.
“Call center 112 terhubung dengan semua OPD, mereka kerja sampai 3 shift on call 24 jam melayani masyarakat. Kami juga punya instagaram @112sidoarjo yang bisa dilihat masyarakat untuk melihat penanganan dan laporan jumlah pengaduan yang sudah tertangani, ” pungkas Didik. (rin)
-
Diskominfo Sidoarjo Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Jurnalis
Sidoarjo, JP – Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan jurnalis di Sidoarjo. Kegiatan selama dua hari tersebut dilaksanakan di Hotel Pop Timoho Jogyakarta, Kamis (17/11).
Pelaksanaan Bimtek ini membahas hubungan pemerintah dan media yang tidak bisa lepas dari sistem pers. Pengertiannya ialah bahwa sistem pers yang dianut dalam suatu negara merupakan bagian atau susbsistem dari sistem komunikasi. Selain itu pers dan media juga memiliki fungsi kontrol untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Oleh karena itu harus terjalin sinergi yang baik antara pemerintah dengan pers.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman, mengatakan pertemuan ini bertujuan sebagai silaturrahim dan membahas soal peran media dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Serta meningkatkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan para insan pers yang bertugas melakukan peliputan di Bumi Sidoarjo.
“Wartawan butuh berita dari Pemerintah Daerah untuk penyebaran informasi kepada publik sedangkan pemerintah juga butuh wartawan dalam menyampaikan informasi,” ujar Usman.
Sementara itu,Asmono Wikan selaku Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers menambahkan,dengan terlaksananya dialog dan siraturahmi ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dan para insan pers dengan selalu berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi (K3),tuturnya.
Momen momen seperti ini sangat baik guna meningkatkan komunikasi dan silaturahmi bersama insan pers, berkoordinasi untuk terciptanya kerja sama dan kolaborasi yang harmonis kedepannya, demi kemajuan daerah,” pungkas Asmono Wikan. (rin)
-
Gus Muhdlor Meminta Optimalkan Eksistensi Kaum Muda
Sidoarjo, JP – Sebanyak 66 pengurus MWC NU Tarik masa khidmat 2022-2027 dilantik Ketua PC NU Sidoarjo KH.Zainal Abidin, M.Pd, Minggu kemarin, (13/11). Pelantikan yang dilakukan di gedung MWC NU Tarik tersebut menetapkan H.Siaman, SH sebagai Ketua MWC NU Tarik dan KH. Amin Abbas sebagai Rois Syuriah MWC NU Tarik. Pelantikan tersebut dihadiri langsung Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor mengucapkan selamat atas dilantikkan pengurus MWC NU Tarik yang baru. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu meminta pengurus baru dapat melanjutkan program kegiatan pengurus sebelumnya. Selain itu Gus Muhdlor juga meminta untuk mengoptimal eksistensi para kaum muda pada tubuh NU.
“Eksistensi (keberadaan) generasi muda pada tubuh NU harus terus didorong untuk melanjutkan cita-cita pendiri NU,”ucapnya.
Dikatakannya eksistensi NU masih dipertanyakan di kalangan kaum millenial. Hal seperti ini yang menurutnya menjadi autokritik bagi warga Nahdliyin. Ia melihat selama ini eksistensi warga NU hanya pada usia 43 tahun keatas. Eksistensi seperti ini menurutnya menjadi tantangan kedepan yang paling rawan.
“Saya khawatir kalau sampai NU tidak diminati di kalangan anak muda dan untuk memastikan generasi yang kuat itu adalah tugas kita semua,” katanya. (rin)
-
Bupati Gus Muhdlor Lepas Jalan Sehat HKN 2022
Sidoarjo,JP – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tanggal 12 November 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menggelar jalan sehat bersama bersama para kader kesehatan dan warga Sidoarjo.
Jalan sehat HKN ke 58 diberangkatkan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP di depan Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Sabtu, (12/11).
Hadir dalam jalan sehat bersama itu Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro serta Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati dan Kepala Dinas P3A KB Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman. Jalan sehat bersama kali ini mengambil rute dari depan pendopo menyusuri jalan protokol Sidoarjo dan finish di pendopo kembali. Jalan sehat tersebut selain diikuti keluarga besar Dinas Kesehatan Sidoarjo juga masyarakat umum. Diantaranya para tenaga medis, karyawan, staf dan seluruh komponen yang ada di Dinas Kesehatan, RSUD Sidoarjo, rumah sakit swasta, serta Puskesmas di seluruh daerah Sidoarjo. Banyak hadiah yang menarik yang berikan. Ada ratusan hadiah hiburan dan beberapa hadiah utama berupa lemari es, kompor gas, televisi, sepeda gunung, hingga emas antam.
Bupati Sidoarjo menyampaikan peringatan HKN ini merupakan momen untuk lebih meningkatkan pelaksanaan Gerakan Nasional ”Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku” yang diamanatkan oleh Presiden RI. Tema ini mengandung semangat dan harapan untuk bangkit setelah pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Dikesempatan yang sama, Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengajak seluruh komponen bangsa dan masyarakat baik di Sidoarjo maupun Indonesia melakukan gerakan dan tindakan nyata dalam mencapai hidup bersih dan sehat.
“Melalui momen ini mari kita bersama mensukseskan gerakan pembangunan kesehatan bangkit dari keterpurukan akibat covid 19 lalu,” ucapnya.
Gus Muhdlor juga mengajak seluruh warga untuk mencintai kesehatannya. Berperilaku sehat serta menjaga lingkungan agar tetap sehat harus terus dilakukan.
“Mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata selain meningkatkan preventif dan promotif dan kuratif hanya sebagai hasil akhir akan terus didorong Kabupaten Sidoarjo,”ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati mengatakan jalan sehat bersama menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HKN ke 58 tahun ini. Banyak kegiatan yang dilaksanakan di pusat maupun daerah. Kedepan diharapkan akan ada lebih banyak lagi kegiatan dan dukungan serta peran serta seluruh masyarakat dalam memperingati HKN. Dengan begitu menunjukkan masyarakat bertekad mewujudkan “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”.
“Kami sebagai penyelenggara sekaligus peserta jalan sehat senang sekali dengan adanya momen sepeti ini. Selain sebagai ajang untuk olah raga, kami juga akan selalu ingat bahwa kita semua harus ikut menjaga lingkungan agar tetap sehat serta berperilaku hidup sehat,”ucapnya. (rin)
-
Gus Muhdlor Bangun Lima Rumah Pompa Baru, 30 Unit Pompa Disiagakan
Sidoarjo, JP– Pembangunan sejumlah rumah pompa baru di titik rawan banjir dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Total ada 5 rumah pompa yang dibangun, yakni rumah pompa di depan Lippo Plaza, rumah pompa Desa Banjarasri, Desa Banjarpanji, Desa Kedungbanteng dan rumah pompa Desa Penatarsewu.
Selain itu, Dinas PU Bina Marga dan SDA juga meniagakan sejumlah pompa portable. Jumlah pompa yang disiagakan totalnya 30 unit.
Pumah pompa baru yang sekarang dalam proses dibangun di depan Lippo Plaza, memiliki kapasitas penyedotan 200 liter/detik. Kekuatan pompa itu sama dengan pompa yang lama yang ada sekarang.
“Kapasitasnya sama dengan pompa yang lama, yaitu 200 liter per detiknya,” ujar Gus Muhdlor. Senin (7/11/2022).
Penambahan itu dilakukan agar genangan air yang menutup jalan Raya Jati depan Lippo bisa segera surut disedot dengan 2 unit pompa yang memiliki kapasitas masing-masing 200 liter perdetik. Bila satu pompa membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyedot genangan air, dengan ditambahnya satu pompa lagi maka penyedotan bisa dilakukan lebih cepat.
Menurut Gus Muhdlor, arus lalu lintas di Jalan Raya Jati sangat padat, terutama pada sore jam pulang kerja. Keadaan semakin krodit jika terjadi genangan air. Oleh sebab itu, penambahan pompa di lokasi Sidoarjo kota tersebut menjadi skala prioritasnya.
“Jalan raya Jati ini termasuk vital, karena jalur utama menuju Sidoarjo Barat dan sebaliknya dari barat menuju jalan tol dan menuju kota. Penambahan pompa itu untuk mempercepat penyedotan agar arus lalu lintas tidak sampai berhenti, jangan sampai kendaraan tidak bisa lewat karena adanya genangan air yang biasanya ada di bawah jalan tol depan Lippo itu,” terangnya.
Sedangkan pembangunan rumah pompa baru di kawasan Kecamatan Tanggulangin di empat desa yaitu Desa Banjarpanji, Banjarasri, Kedungbanteng dan Penatarsewu tersebut sebagai antisipasi banjir rob. Karena, keempat desa itu merupakan kawasan pertambakan dan dekat dengan laut. Bila terjadi hujan deras dan disertai air laut pasang maka sangat berpotensi banjir rob di empat desa itu.
“Kemudian dalam menghadapi banjir rob kita antisipasi dengan menambah rumah pompa di daerah yang rawan banjir. Yakni di kawasan empat desa di Kecamatan Tanggulangin. Selain menambah unit pompa, Dinas PU Bina Marga SDA juga saya minta normalisasi saluran,” jelas Gus Muhdlor.
Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PU Bina Marga dan SDA, Rizal Asnan menyampaikan, pihaknya menyiagakan 30 unit pompa, termasuk tujuh pompa portable yang disiagakan tersebut nantinya dipergunakan untuk menyedot genangan air yang ada di luar titik pompa yang sudah ada.
30 unit pompa yang disiagakan itu lokasinya tersebar, yaitu di Dam Banjarpanji ada 4 unit, Dam Kedungbanteng ada 3 unit, Dam Banjarasri ada 3 unit, pintu air Muafa Penatarsewu ada 3 unit, Lapindo Desa Banjarasri ada 3 unit, Belakang Balai Desa Banjarpanji ada 2 unit, Jembatan besi Kedungbanteng 1 unit, Lapindo Desa Kedungboto 1 unit, Desa Candipari 1 unit, Lippo Plaza ada 2 unit dan yang standby di Workshop Dinas PU Bina Marga dan SDA ada 7 unit.
“Yang sering terjadi genangan biasanya di kawasan perumahan dan pemukiman penduduk. Jadi sudah kita antisipasi dengan menyiapkan pompa portable sebanyak tujuh unit,” ungkap Rizal. (rin)
-
Gus Muhdlor Revitalisasi Tugu Pancasila dan Bangun Tugu Hikayat Sang Delta Babalayar
Sidoarjo, JP – Wajah fresh kota Sidoarjo bakal dirasakan masyarakat dan pengunjung kota Delta. Pasalnya, akhir tahun 2022 ini Pemkab Sidoarjo bakal menuntaskan proyek revitalisasi Tugu Pancasila dan pembangunan Tugu Hikayat Sang Delta di perempatan Babalayar.
Dua titik itu merupakan representasi dari wajah Sidoarjo yang membutuhkan sentuhan seni dan estetika agar indah dan sedap dipandang mata.
Tangan dingin Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam menata Sidoarjo tidak berhenti pada masifnya proyek pembangunan infrastruktur jalan beton saja. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan space publik tak luput dari perhatiannya. Gus Muhdlor mendahulukan revitalisasi Tugu Pancasila karena tugu tersebut menyimpan sejarah sekaligus lambang negara yang harus dijaga dan dirawat.
“Tugu Pancasila lokasinya strategis, tepat di depan pintu masuk dan keluar jalan tol Sidoarjo. Tugu ini tidak sekedar RTH pada umumnya, ada garuda yang menjadi lambang negara yang harus dirawat,” ujar Gus Muhdlor. Jum’at (4/11/2022).
Tugu Pancasila dibangun pada tahun 1993 era Bupati Kepala Daerah Tk. II Kol. Inf. Edhi Sanyoto dan diresmikan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Timur, Soelarso. Pernah direvitalisasi di era Bupati Win Hendrarso dan sekarang kembali direvitalisasi oleh Bupati Gus Muhdlor. Perbaikan yang disentuh yakni perbaikan pagar, penataan taman di sekeliling tugu serta pembersihan kolam yang banyak ditumbuhi rumput.
Di jantung kota, mengarah ke Alun-alun Sidoarjo tepatnya di perempatapan Babalayar sekarang tidak ada lagi Pos Polisi karena sudah dibongkar diganti Tugu Hikayat Sang Delta. Proyek pembangunannya sedang berjalan dan ditarget rampung akhir Desember 2022.
Desain tugunya, Pemkab Sidoarjo bekerjasama dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) menggelar sayembara yang diikuti para arsitek dari berbagai kota. Dari tiga desain nilai tertinggi, akhirnya Pemkab Sidoarjo memutuskan desain Hikayat Sang Delta yang jadi pemenang. Selain bernilai estetika tinggi, nama tugu juga merepresentasikan Sidoarjo sebagai kota Delta.
Perempatan Babalayar ini juga tempat menyimpan sejarah. Menurut penuturan dari beberapa orang tua, dahulu Babalayar merupakan tempat sandarnya perahu yang berlayar. Meski belum ditemukan dokumen maupun data pendukung, banyak masyarakat Sidoarjo yang menyakini sejarah itu. Tahun 70 an, Babalayar menjadi pusat dagang dan hiburan. Di sini pernah berdiri pasar tradisional dan gedung Bioskop. Sekerang tempat itu berubah menjadi komplek Ruko, Hotel dan Ramayana.
“Babalayar ini jadi ikon Sidoarjo mulai jaman dulu. Jadi dibangunnya tugu ini sebagai penanda sekaligus uri-uri sejarah bahwa tempat ini dulu legendaris. Jadi jangan sampai generasi milenial tidak mengetahui,” terang putra KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemakab Sidoarjo M. Bahrul Amig menyampaikan, anggaran 2022 peruntukkannya selain untuk revitalisasi Tugu Pancasila dan Pembangunan Tugu Hikayat Sang Delta juga untuk revitalisasi taman yang berada di tengah median Jalan Raya Waru.
Tapi yang utama, kata Amig dua itu, “reviralisasi Tugu Pancasila dan Tugu Hikayat Sang Delta. Keduanya sudah dalam proses dikerjakan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini,” ujarnya.
Amig juga mengatakan, revitalisasi dan penataan RTH akan dilanjutkan tahun 2023. Termasuk rencananya Alun-alun. “Pak Bupati minta ruang-ruang terbuka hijau ditata dan dihijaukan, bila perlu direvitalisasi agar ruang publik tersebut dapat dinikmati masyarakat untuk bersantai. Tahun depan wajah kota Sidoarjo tambah cantik, termasuk Alun-alun,” pungkas Amig. (rin)
-
Bupati Sidoarjo Jamin Kemudahan Izin Bagi Eksportir
Sidoarjo,JP – Sidoarjo termasuk daerah penyokong ekspor Jawa Timur, atas kontribusinya itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi penghargaan kepada Pemkab Sidoarjo sebagai salah satu Kabupaten yang mendukung pertumbuhan ekspor Jawa Timur. Penghargaan diterima oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor pada Selasa, (1/11) di Novotel Samator, Surabaya.
Kegiatan EJEF 2022 yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu juga menyiapkan pelayanan konsultasi, informasi regulasi serta kebijakan perdagangan luar negeri. Khofifah juga memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha ekspor, instansi dan tokoh pendukung ekspor di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah melepas ekspor senilai USD 1,46 juta di 4 negara, yaitu Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan. Pemprov Jatim komitmen mendukung perusahaan yang berkeinginan merambah pasar luar negeri dengan memfasilitasi eksportir.
“Melalui pelepasan ini harapannya memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur, bahwa ekspor mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menekankan bahwa potensi ekspor harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas. Upaya itu dilakukan untuk memperluas jaringan usaha dan terjalinnya kolaborasi bisnis bagi pelaku usaha.
Sementara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor usai menerima penghargaan menyampaikan, Pemkab Sidoarjo sebagai daerah industri dan kawasan perdagangan serta sebagai kota UMKM senantiasa terus mendukung program peningkatan ekspor Jawa Timur. Hal itu kata Gus Muhdlor sesuai dengan programnya yakni UMKM Naik Kelas.
Termasuk juga mendukung peningkatan ekspor yang dilakukan industri menengah dan besar, seperti PT. Sekar Laut Tbk dengan produk Kripuk Finna dan sambal Uleg yang di ekspor ke Belanda, PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api) di ekspor ke Korea Selatan, dan PT. Insera Sena yang memproduksi sepeda merk Polygon yang di ekspor ke Jepang dan Chile.
“Pemkab Sidoarjo komitmen mendukung peningkatkan ekspor terhadap industri perdagangan besar, menengah maupun UMKM. Pemkab juga mendukung mereka yang berkeinginan untuk ekspansi menembus pasar global,” ujar Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa, bentuk komitmen yang dilakukan Pemkab Sidoarjo yakni dengan memastikan kemudahan dalam proses perizinan maupun fasilitasi kepada para eksportir.
“Pada prinsipnya kami memberikan kemudahan, membantu fasilitasi dalam proses izin ekspor,” katanya.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,74%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,4%. Pertumbuhan ekonomi ini kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan, dibangun dari variabel investasi, belanja konsumsi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.
“Variabel ekspor dibangun dari PDRB yang 30, 31 perindustrian, Perdagangan 18,42%, ini berarti PDRB Jawa Timur sesungguhnya 48% lebih atau hampir 50% itu dari industri dan perdagangan baru kemudian pertanian 11,95 dan lainnya 39,22 ini mengindikasikan betapa peran industri dan perdagangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus ekspor sangat penting,” jelasnya.
Pada gelaran EEJF tahun ini dilakukan pengukuhan terhadap 36 desa devisa yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Timur. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MOU antara Pemprov Jatim, LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) dan gabungan pengusaha ekspor di Jawa Timur. (rin)