Tag: #farel prayoga

  • 770 Warga Bakal Ikuti Hari Jadi Jatim dan Nikmati Penampilan Farel Prayoga

    770 Warga Bakal Ikuti Hari Jadi Jatim dan Nikmati Penampilan Farel Prayoga

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi tingginya animo masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti upacara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi pada 12 Oktober 2022 mendatang.

    Pasalnya, setelah Jumat (30/9/2022) dini hari pendaftaran dibuka secara online, dalam waktu empat menit saja, kuota undangan sebanyak 770 orang langsung terpenuhi.

    Gubernur Khofifah mengatakan bahwa hal ini mencerminkan betapa tingginya soliditas dan kecintaan warga Jatim terhadap Provinsi Jawa Timur.

    “Alhamdulillah, animo masyarakat begitu tinggi. Ini menunjukkan semangat mereka yang luar biasa untuk menyambut momentum Hari Jadi Provinsi Jatim,” ujar Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya mendampingi Wapres RI di Kabupaten Sidoarjo, Jumat, (30/9) pagi.

    “Terima kasih warga Jawa Timur. Sampai jumpa di upacara Hari Jadi ke 77 Provinsi Jatim, Saya tunggu di Gedung Negara Grahadi Surabaya,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, Gubernur khofifah menegaskan bahwa masyarakat yang telah mendaftar mengikuti upacara hari jadi di Grahadi bukan hanya akan menikmati kekhidmatan upacara. Melainkan juga akan dihibur dengan sederet penampilan hiburan yang telah disiapkan Pemprov Jatim.

    Yaitu ada pentas budaya dan juga ada penampilan penyanyi cilik yang tengah kondang namanya, Farel Prayoga. Setelah sukses memeriahkan rangkaian upacara di istana negara, dipastikan Gubernur Khofifah bahwa Farel akan turut meramaikan peringatan Hari Jadi Ke 77 Provinsi Jawa Timur.

    “Jadi selain akan mengikuti kekhidmatan upacara peringatan hari jadi, masyarakat yang telah mendaftar akan kami ajak untuk mengikuti sederet rangkaian penampilan hiburan. Ada pentas budaya dan ada penampilan Farel Prayoga,” tegas Khofifah.

    Dikatakan Gubernur Khofifah, peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim tidak akan menjadi sekadar upacara biasa, melainkan juga ajang silaturahmi yang berharga pasca Covid-19.

    Saat upacara 12 Oktober mendatang, para undangan juga akan menerima e-sertifikat dan goodie bag langsung dari Gubernur Jawa Timur.

    Kendati antusiasme begitu besar, Khofifah tetap berpesan agar masyarakat yang sudah mendaftar tetap mematuhi peraturan yang telah tertera dalam undangan. Yakni dengan menjaga protokol kesehatan dan memakai pakaian yang telah ditetapkan.

    “Seperti yang sudah dicantumkan di pengumuman, untuk tamu laki-laki memakai batik lengan panjang. Sedangkan untuk perempuan, cukup memakai pakaian yang sopan. Dan jangan lupa untuk tetap menggunakan masker,” pesannya.

    Di akhir, mantan Menteri Sosial RI itu membesarkan hati warga yang kehabisan kuota undangan. Sebab, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jatim.

    “Bagi yang belum beruntung, mohon bersabar. Karena memaknai Hari Jadi Provinsi Jatim bukan sekedar ikut upacara dan menyaksikan pengibaran bendera. Banyak yang bisa dilakukan untuk memeriahkan seperti saling menghormati dan saling menghargai antar warga merupakan bagian menjaga kerukunan warga,” pungkas dia. (eka)

  • Duet Farel Prayoga dan Vita Alvia Hibur Warga Jember

    Duet Farel Prayoga dan Vita Alvia Hibur Warga Jember

    Jember, JP – Penyanyi cilik yang sedang viral Farel Prayoga menghibur tetangga kabupatennya, Jember dalam Pekan Raya Kalisat. Bersama biduan dangdut Vita Alvia, Farrel manggung di Stadion Singojoyo, Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember, Minggu (28/8).

    Lewat lagu Ojo dibanding-bandingke (Jangan dibanding-bandingin) yang dinyanyikan Farel berhasil membuat ribuan warga Jember yang menonton ikut berjoged bersama.

    Lagu Ojo dibanding-bandingke menjadi sangat viral dan disukai banyak orang setelah penyanyi cilik Farel Prayoga menyanyikannya langsung di depan Presiden Indonesia Joko Widodo usai upacara HUT ke 77 Indonesia di Istana Negara beberapa waktu lalu.

    Ojo Dibanding-bandingke merupakan lagu ciptaan Abah Lala atau Agus Purwanto, seniman gedruk (tarian tradisional Boyolali) yang melebarkan sayapnya ke dunia musik sejak 2009.

    Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku sangat bahagia atas terselenggaranya even ini. Menurutnya hal ini patut dicontoh dan dilaksanakan Camat lainnya.

    “Even ini sudah dipersiapkan sejak lama untuk memeriahkan bulan Kemerdekaan, diinisiasi oleh Camat Kalisat Umar Farouk dan ini luar biasa. Saya memang sebelumnya mendorong seluruh pihak untuk menyelenggarakan event sebesar-besarnya dan Pekan Raya Kalisat ini patut dijadikan contoh untuk camat lainnya, kades dan lurah,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

    Bupati Hendy mengungkapkan alasan dibalik dorongan untuk menyelenggarakan event tersebut tak lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19.

    “Covid-19 memang masih ada, prokes tetap dijalankan, tetapi jangan lupa ekonomi harus jalan dan kita semua ayo saling memulihkan perekonomian warga dengan event seperti ini, dengan saling membeli produk lokal, membeli di toko tetangga terdekat, ini akan memperkuat ekonomi daerah kita,” ajaknya.

    Rangkaian sebelumnya, Pekan Raya Kalidat diisi dengan kirab budaya, pasar malam, dan penampilan kesenian tradisional perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Kalisat.

    Pekan Raya kalisat juga menyediakan sebanyak 60 tenant UMKM untuk kebangkitan perekonomian warga Jember.

  • Pesan Bupati Ipuk ke Farel Prayoga, Nyanyi Boleh Sekolah Harus Jalan

    Pesan Bupati Ipuk ke Farel Prayoga, Nyanyi Boleh Sekolah Harus Jalan

    Banyuwangi, JP – Farel Prayoga, musisi cilik dari Banyuwangi yang sukses tampil di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara saat perayaan HUT RI ke-77, pulang ke Banyuwangi, Jumat (19/8). Farel mendarat di Bandara Banyuwangi setelah menempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menemui Farel di halaman Pemkab Banyuwangi, disaksikan para pegawai Pemkab Banyuwangi yang sedang menggelar program menyemarakkan peringatan kemerdekaan. Dengan mengenakan pakaian adat khas Suku Osing Banyuwangi lengkap dengan udeng berwarna merah, Farel berbincang dengan Ipuk. Dialog berlangsung gayeng. Keduanya kerap tertawa lepas.

    “Farel ingat pesan Pak Jokowi lho ya. Boleh menyanyi tapi jangan lupa harus tetap sekolah. Nyanyi jalan, sekolah terus. Jangan sampai putus sekolahnya. Belajar nantinya boleh apa saja, termasuk harus belajar musik,” ujar Ipuk.

    Ipuk lantas bertanya pada Farel bagaimana ceritanya bisa sampai diundang Presiden Jokowi. “Itu bagaimana ceritanya bisa diundang ke istana?” tanya Ipuk.

    “Waktu dihubungi saya masih di Gesibu Banyuwangi (Senin, 15/8). Setelah itu dibilangi besok ke Jakarta tampil di depan Pak Jokowi di istana negara,” kata Farel.

    Farel pada Senin malam (15/8) memang tampil di penutupan Banyuwangi Art Week di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi. Farel menghibur di ajang untuk membangkitkan sektor UMKM dan ekonomi kreatif Banyuwangi tersebut.

    “Aku enggak percaya, wah beneran? Enggak mungkin malam-malam besok langsung berangkat. Waktu itu capek tapi senang,” kata Farel polos.

    Farel kemudian bersiap dan berangkat ke Jakarta, lalu tampil membuat Istana “heboh” dan disambut antusias seta penuh respons positif oleh seluruh masyarakat Indonesia.

    Farel merupakan siswa kelas VI SDN 2 Kepundungan, Kecamatan Srono. Dia tinggal di Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono.

    Ipuk juga bertanya bagaimana rasanya tampil di Istana Negara di depan Pak Jokowi. “Waktu jalan ke depan itu grogi banget. Tapi pas musiknya diputar sudah hilang groginha. Senang banget,” kata Farel.

    “Farel sekarang sudah terkenal. Terus rendah hati dan tidak boleh sombong. Jangan lupa belajar dan bermain,” timpal Ipuk.

    Di acara Pemkab Banyuwangi tersebut, Farel menyanyikan satu lagu yang dibawakannya di Istana Negara, “Ojo Dibandingke”.

    Meski banyak permintaan dari peserta yang hadir agar Farel bernyanyi lagi, Ipuk meminta berhenti dan membiarkan Farel istirahat. “Sudahi dulu ya, kasihan Farel capek. Istirahat dulu. Pulang ke rumah. Kumpul keluarga dulu,” ujar Ipuk.

    Farel kemudian pamit diiringi tepuk tangan membahana dari para pegawai Pemkab Banyuwangi dan masyarakat sekitar. (sat)

  • Farel Prayoga Jadi Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Kemenkumham

    Farel Prayoga Jadi Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Kemenkumham

    Jakarta, JP – Sukses membuat tamu Istana Negara bergoyang, penyanyi cilik Farel Prayoga mendapat apresiasi.  Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan piagam penghargaan kepada Farel Prayoga sebagai Duta Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM bagi pelajar.

    Piagam penghargaan diberikan pada acara Malam Syukuran Peringatan HUT ke-77 Kemenkumham, di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

    “Piagam Penghargaan kepada Ananda Farel Prayoga sebagai Duta Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM bagi pelajar yang berprestasi di Bidang Seni dan Budaya tahun 2022,” kata Yasonna dalam keterangannya.

    Yasonna melanjutkan, penghargaan juga diberikan kepada sang pencipta lagu Ojo Dibandingke yakni Agus Purwanto atau yang lebih dikenal dengan Abah Lala.

    Farel adalah putra daerah yang informasinya berasal dari Desa Kepundungan, Kecamatan Srono Banyuwangi Jawa Timur, saat ini berusia 12 tahun dan tercatat sebagai siswa kelas VI SD.

    “Melihat tayangan video Ananda Farel Prayoga dengan lagunya yang berjudul Ojo Dibandingke, yang viral dan telah ditonton oleh puluhan juta viewers,” ujar Yasonna.

    Farel sebelumnya diundang dan  tampil di Istana Negara dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Penampilan Farel menyita perhatian para pejabat dan warga yang hadir dalam upacara peringatan HUT ke-77 RI. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Iriana Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, dan sejumlah menteri serta pejabat dan jenderal turut berdendang dan berjoget bersama. Penampilan Farel yang menggoyang istana ini pun menjadi trending topic di media sosial.

    “Kita bisa melihat bahwa semua tamu undangan ikut larut dan berjoget seiring lantunan lagu yang dinyanyikan. Semoga Ananda Farel Prayoga dapat menginspirasi pelajar lainnya dan sebagai Duta bisa mengajak Putra Putri Indonesia untuk berprestasi di bidang seni dan budaya lainnya,” ungkap Yasonna. (eka)

  • Tak Hanya Farel Prayoga, Pembawa Baki Upacara Bendera di Istana Juga Asli Banyuwangi

    Tak Hanya Farel Prayoga, Pembawa Baki Upacara Bendera di Istana Juga Asli Banyuwangi

    Banyuwangi, JP – Tidak hanya Farel Prayoga yang mampu membuat seluruh Istana Negara berjoget dalam upacara HUT RI, ternyata ada warga Banyuwangi lain yang menjadi sorotan. Dia adalah Ayumi Putri Sasaki, puteri asal Banyuwangi yang didaulat menjadi pembawa baki dalam upacara penurunan bendera Merah Putih di depan Presiden Joko Widodo.

    Hal ini membuat bangga Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Putera-puteri Banyuwangi menorehkan prestasi di kancah nasional.

    “Bangga dan haru, Ayumi dan Farel bisa tampil istana dengan prestasinya masing-masing yang sangat membanggakan. Selamat untuk Farel dan Ayumi,” ujar Ipuk.

    Ayumi Putri Sasaki, pelajar SMAN 2 Taruna Bhayangkara sebelumnya bertemu dengan Bupati Ipuk, di Pendopo Sabha Swagata, 30 Juni 2022 lalu sebelum terbang ke Jakarta untuk mengikuti diklat sebagai Paskibraka nasional. Ayumi saat itu ditemani ibundanya bertemu Bupati Ipuk untuk pamitan memohon doa restu agar tugasnya berjalan dengan lancar.

    Pertemuan itu juga sebagai bentuk dukungan serta support Pemkab Banyuwangi kepada Ayumi yang akan bertugas sebagai Paskibraka Nasional pada HUT RI ke-77 di Istana Negara.

    “Prestasi Ayumi menjadi kebanggaan Banyuwangi. Dia berhasil membawa nama baik Provinsi Jatim bahkan Kabupaten Banyuwangi di kancah nasional sebagai pembawa baki penurunan bendera merah putih,” ungkapnya.

    Kemudian Ipuk juga memberikan dukungannya kepada Ayumi sebagai calon paskibraka nasional dan bisa menjadi contoh bagi banyak pelajar di Banyuwangi agar terus mencetak prestasinya.

    “Semangat untuk Ayumi, terima kasih telah membawa nama baik Banyuwangi. Terima kasih telah melaksanakan tugas dengan baik,” tambahnya.

    Sebelumnya pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Istana Negara, suasana semarak terjadi saat kehadiran Farel Prayoga, bicah kelas 6 SDN 1 Kepundungan, Banyuwangi. Farel menyanyikan lagu ‘Ojo Dibandingke’ sampai bikin Iriana Joko Widodo goyang.

    Dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/7/2022), Farel awalnya datang ke depan panggung utama, tempat Jokowi duduk. Dia juga melambaikan tangan kepada para undangan.

    Farel langsung berdendang dengan lagu ‘Ojo Dibandingke’. Salah satu bagian liriknya kemudian diubah dengan menyebut nama Jokowi.

    “Ku berharap engkau mengerti, di hati ini Hanya ada Pak Jokowi,” demikian penggalan lirik yang dinyanyikan Farel.

    Jokowi sontak tertawa mendengar nyanyian tersebut. Undangan pun riuh bertepuk tangan. Iriana yang berada di samping Jokowi juga bertepuk tangan.

    Para undangan termasuk para menteri ikut goyang saat mendengar suara Farel. Bahkan Iriana Jokowi yang awalnya duduk langsung berdiri untuk ikut bergoyang.

    Setelah nyanyian itu selesai, Farel mendapatkan sambutan meriah. Bahkan undangan pun meminta Farel untuk bernyanyi sekali lagi. (sat)